Ø4 . act

11.6K 1.4K 162
                                    

mau kasih tunjuk ke kalian kalau di sini tuh Mature yang aku maksud itu bukan adegan dewasa yang kebangetan.

Ada, tapi cuma nyempil buat kelengkapan cerita aja.

° ° °

Ketika langit subuh masih membentang dengan bintang-bintang, pemuda manis itu sudah bangun dan duduk di atas bantal dengan selimut yang menutup tubuhnya hingga kepala, digenggamnya secangkir coklat hangat untuk dinikmati di balkon pagi ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ketika langit subuh masih membentang dengan bintang-bintang, pemuda manis itu sudah bangun dan duduk di atas bantal dengan selimut yang menutup tubuhnya hingga kepala, digenggamnya secangkir coklat hangat untuk dinikmati di balkon pagi ini.

Renjun terbangun dengan keringat penuh pada tubuhnya, ia bermimpi bahwa seorang laki-laki masuk ke dalam kamarnya dan hampir saja dilecehkan. Hell, Renjun menemukan wadah bekas sebuah obat bius yang tergeletak di bawah tempat tidurnya, ia menginjaknya ketika beranjak.

Renjun tidak bodoh, setelah menemukan barang aneh yang berada di dalam mimpinya tadi, ia tahu bahwa tadi itu bukanlah sekedar mimpi . Pikirannya tertuju pada stalker yang kemarin pulang dari kampus ia kejar.

Tujuannya hari ini sebelum ke kampus adalah ke kantor polisi, ingin menyerahkan barang aneh itu untuk diselidiki pemiliknya.

Renjun benar-benar tidak nyaman jika stalker itu benar-benar masuk ke dalam ruang apartemen nya. Bagaimana jika orang itu mencoba membunuhnya karena mengetahui identitas nya kemarin? Bad Dreams.

Berusaha untuk tidak panik, lelaki manis itu malah merasakan kantuk.

Kepala mungil dengan surai abu-abu silver itu terkantuk-kantuk, bibir plump miliknya menguap, lalu mengucek matanya一menggunakan lengan kanannya yang tenggelam pada piyama panjang 一dengan lucu.

Dirinya yakin kok bahwa ia sudah tidur siang kemarin setelah makan ramen instant, tapi kenapa masih mengantuk? Apa benar ia telah terkena obat bius itu tadi malam?

Pada akhirnya karena malas merangkak ke ranjangnya kembali, Renjun menggunakan bantal duduk nya tadi sebagai bantal untuk kepala dan menyelimuti tubuhnya penuh hingga menyerupai sushi.

Tentu saja semua gerak-geriknya itu tidak luput dari pandangan Lee Jeno.

Setelah pulang dari apartemen Renjun tadi malam , Jeno hanya tidur selama 2 jam karena khawatir makhluk kecilnya terkena efek samping obat bius itu, walau dia tahu kalau dosisnya rendah.

Huh, posesif.

Tangannya yang bersedekap di dada meraih cangkir yang berada di samping komputernya, meneguk hingga tandas cairan kopi di dalamnya lalu tersenyum.

"Aku rasa aku harus pindah ke apartemen murah yang sama dengan Injun(?)." Jeno tersenyum menemukan ide cemerlangnya lantas mengusak rambutnya.

"Ah... sepertinya kau harus mengorbankan rambut blonde mu, Lee."

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
ACOSADOR¦NOREN ✔Where stories live. Discover now