dokter kandungan

4.3K 222 1
                                    

Vanesha Pov

"Sudah masuk 3 minggu,masih sangat kecil sekali,jgn terlalu di forsir tenaga,istirahat yg teratur banyakin makan buah dan sayur yaa?"ucap dokter,usianya mungkin masih 30 thn.an,cantik,memakai jilbab sangat anggun penampilannya.
Setelah kelas selesai,benar saja Iqbaal sdg menungguku di tempat parkir,aku fikir dia akan lupa.
"Teteh gak ngabarin kalo km menikah baal,istrimu cantik sekali"ucap sang dokter,aku bingung dgn ucapan dokter cantik ini,dia kenal iqbaal maksudnya??tunggu-tunggu
"Aku blm menikah,baru akan menikah"balas Iqbaal begitu santainya
"Wow!!!seriously???"tanya sang dokter kaget
Iqbaal tersenyum,bisa-bisanya dia memamerkan prestasi buruknya dgn bangga seperti itu??
Sekarang keadaanku benar-benar terpojok,sang dokter menatapku dgn senyum yg tdk bisa ku artikan
"Aku tahu,kalian pasti khilaf"ucap sang dokter,mataku membulat sempurna mendengar pernyataan sang dokter
"Khilaf tp enak"balas iqbaal
Oh Tuhan!!!!
Telan aku ke dlm bumi sekarang ini,Iqbaal benar-benar tdk tahu malu,rasanya aku ingin membunuh dia saat ini.
"Keluarga di Bandung tahu masalah ini?"tanya sang dokter
"Belom,aku akan segera ke Bandung,mengajak dia bertemu dgn Ayah Bunda"jawab Iqbaal
"Aku mohon jgn cerita masalah ini ke Teteh dulu,biar jd sureprise"lanjutnya
"Hahahahahaha,,,,sureprise bagian mananya?kamu mau menikah dgn gadis cantik?atau kamu sdh bayar DP sebelum menikahinya?"tanya sang dokter
"Dua-duanya"jawab Iqbaal
"Oh iya,aku hampir lupa mengenalkan kamu pada Mira"ucap iqbaal,sedangkan aku masih duduk diam memperhatikan mereka bicara
"Namanya Mira,sahabatnya Teh Ody,kakak aku d Bandung,Teh ody dokter,spesial Gigi,kalo Mira dokter spesialis kandungan"kata iqbaal
"Dan dia Vanesha,calon istri dan masa depan aku mir"lanjutnya
Sang dokter mengulurkan tangan,mengajakku bersalaman,aku pun membalasnya dgn memperkenalkan namaku
"Vanesha"
"Mira"balasnya
"Iqbaal memang begitu,tdk punya rasa malu,tp aku jamin dia sangat baik,dia bisa memperlakukan perempuan lembut"lanjutnya
Aku hanya tersenyum,entahlah aku bingung hrs berbuat apa?bukan keinginanku datang ke dokter kandungan,tapi Iqbaal benar-benar memaksa,dan ternyata hal konyol seperti ini yg terjadi di dlm ruang pemeriksaan
"Aku kasih resep yaa?bukan obat,cuma vitamin utk ibu hamil"kata Mira
"Oke"balas iqbaal,lalu dia menggenggam tangan kiriku.

Setelah keluar dr ruang pemeriksaan,aku diajak Iqbaal menebus resep dr Mira,aku hanya mengikuti dia saja,bahkan tanganku sekarang di gandeng begitu erat seperti anak kecil yg takut akan kehilangan Ibunya di tempat ramai.
"Untuk apa beli susu?"tanyaku ketika melihat Iqbaal menenteng bungkus yg aku lihat ada kotak susu berbentuk persegi
"Utk ibu hamil"jawab Iqbaal
"Aku tdk suka minum susu"balasku
"Km harus suka mulai saat ini,aku yg akan pastikan kamu dan anakku baik-baik saja"ungkapnya
"Km gak perlu ngelakuin begini baal"ucapku
Ia berjongkok di depanku sekarang,aku tdk tahu,apalagi yg akan dia lakukan sekarang
"Hai,,kau dengar!!mamamu kejam sekali,papa hanya ingin yg terbaik buatmu dan mama,kalau sdh lahir jgn contoh sikap buruk mamamu yaa?kau hrs seperti papa"ucapnya di depan perutku,sungguh saat ini aku benar-benar malu,karna beberapa org d ruangan ini sedang melihat kekonyolan yg iqbaal lakukan
"Iqbaaaaaaaaalllll"kataku sembari mengacak rambutnya
"Kita pulang sekarang"lanjutku lalu menggandeng tangannya utk segera pergi dr tempat ini.

Iqbaal Pov

Saat ini aku sdh berada di apartemen milik Vanesha,sepanjang perjalanan dia diam seribu bahasa,tapi entah sekarang dia bisa bicara panjang sekali dgn kedua tangannya berada di kedua pinggangnya
"Kamu dengerin aku ngomong gak sih?"tanya vanesha
"Aku dengerin kog"jawabku
"Hari ini km udh bikin aku malu,yg pertama di depan dokter mira,yg kedua tadi  pas nebus resep"ungkapnya
"Hari ini kamu sdh mengeluarkan banyak sekali kosa kata,kamu tdk lelah?"tanyaku
"Kamu bisa gak sii jgn nyebelin gini??"balas Vanesha
Aku melangkah mendekatinya,aku raih tubuhnya lalu kubawa ke dlm pelukannya
"Besok kita ke Bandung,menemui org tuaku"ungkapku,dia mendongak menatapku tanpa melepas pelukan yg kuberikan
"Terlalu cepat baal"ucapnya
"Kamu sayang aku?"tanyaku
Dia diam,menatap ku begitu dalam,bahagia sekali,ini kali pertama Vanesha menatapku seperti ini
"Tdk perlu km jawab,aku tahu jawabannya"balasku
"Apa?"tanyanya
"Kamu jg sayang aku"jawabku,lalu ku cium bibirnya,iyah kami berciuman,dlm keadaan sadar,bukan lg pengaruh alkohol,aku membawa dia masuk ke dlm kamarnya tanpa melepas ciuman di bibir kami,sekarang dia berada di bawah ku dgn kedua tangannya sedang melepas kancing kemejaku,aku cium lg bibirnya,sorot matanya sdh sangat sayu
"Kamu sadar kan kali ini?"tanyaku
"Iyah"jawabnya
"Jadi?"tanyaku
"Aku mau melakukannya lagi"jawabnya
Aku tersenyum,tanpa menunggu aku melepas semua kain yg menempel pada tubuhnya,lalu aku melepas sabuk dan celana panjangku
"Aku akan selalu membuatmu meminta lagi dan lagi"bisikku
Akhirnya kami menikmati momen intim ini berdua dgn keadaan sadar,ternyata lebih nikmat jika melakukannya dlm keadaan sadar seperti ini hahaha,,,

#tbc

INSIDENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang