kejutan

2.6K 160 9
                                    

Iqbaal Pov

Kesehatan Papa sudah membaik,beliau sekarang menetap di Indonesia,melanjutkan bisnisnya namun aku mulai ikut terjun di perusahaan Papa.

Aku hanyalah pengusaha design interior,jd ketika masuk ke dlm bisnis barang import milik perusahaan Papa,jujur!aku merasa sedikit kesulitan,bahkan sempat stres hingga nafsu makanku sedikit terganggu.

Seperti sekarang ini ketika istriku menyiapkan sarapan untukku,hanya sebuah nasi goreng sederhana dgn telor setengah matang favoritku,seharusnya aku bisa menikmati sarapanku dgn enak,namun perutku rasanya mual sekali.

"Kamu kenapa?"tanya Sasha

"Mual yank"jawabku

Aku segera pergi ke wastefel di dapur,rasanya sdh tdk tahan lg,drpd aku hrs mencari kamar mandi,lebih baik aku lari ke dapur.

"Jangan muntah di situ,itu kan buat cuci piring"omel istriku.

Gila yaa??
Suaminya hampir sekarat begini,dia masih bisa memikirkan cucian piring kotor.

"Gak demam tapi"gumamnya setelah telapak tangan sasha menyentuh keningku.

"Aku hanya sedikit stres aja yank,aku gak sakit kog"ungkapku

"Aku bilang ke papa yaa?biar km gak usah ngurus perusahaan papa lg"katanya

"Jangan,kasian papa"balasku

"Tapi km jd stress begini,sering mual,susah makan,aku gak mau jadi janda muda yaa"ungkap sasha

Jelas saja kedua mataku terbelalak mendengar ungkapan istriku

"Ngomong y kog gitu sii?"tanyaku

"Yaa km susah makan sekarang,mual-mual trs"jawabnya

"Aku hanya butuh waktu utk menyesuaikan di perusahaan papa,gak akan sampek mati juga kali yank"balasku

"Hari ini km mau berangkat?"tanya sasha

"Iyah,masih banyak file-file yg hrs aku pelajari lg"jawabku

"Gak ingin istirahat dulu d rumah?"tanyanya

"Enggak sayang,aku hrs kerja hari ini"jawabku

Hari ini selain drama perutku yg mual,aku jg hrs berdrama dgn istriku,dia menahanku agar tdk berangkat ke kantor,untung saja ada Naynay sebagai dewi fortunaku,beliau membawakan aku minuman jahe merah di tumblir agar mualku sedikit reda,syukurnya minuman yg di buat Naynay cukup membawa efek baik utk perutku ini.

Vanesha pov

"Jadi ini benar?"gumamku

Aku tersenyum,sampai rasanya aku hampir menangis karna bahagia,iyah!Tuhan memberikan aku kepercayaan kembali,ada sebuah janin yg tumbuh di rahimku,ada Cil lagi di sini.

Semenjak aku tahu Papa sakit,aku memilih resign dr tempatku mengajar,karna aku ingin merawat papa saat itu,jadi sekarang aku kembali menjadi istri yg berdiam di dlm rumah,Papa tinggal di rumahnya,iqbaal sdh mengajak agar tinggal bersama kami,namun papa menolak,Papa tdk sendiri,ada beberapa pelayan yg menemani Papa d sana,aku pun sering berkunjung ke rumah Papa.

Dan sekarang aku sdh tidak sabar menunggu iqbaal kembali dr kantor,aku ingin memberikan kejutan utk dia,iyah sebuah kejutan perihal kehamilanku ini.

"Assalamualaikum"

Aku mendengar sebuah salam dr suara yg tdk asing di telingaku,dia suamiku,seseorng yg sedang aku tunggu kehadirannya

"Waalaikumsalam"

Aku menghampirinya,wajahnya pucat,kasian sekali suamiku,apa seberat itu kerjaan di kantor Papa?
Bukankah dia disana mjd CEO sebagai menggantikan posisi papa?tapi kenapa rasanya suamiku sedang kerja romusa begini sii?

"Pucat bgt"gumamku

Iqbaal tdk memberikan jawaban,hanya sebuah ciuman di keningku yg ia berikan

"Capek bgt yaa?"tanyaku

"Enggak,seharian ini aku jg cuma tiduran saja di kantor"jawabnya

Jadi dr pagi dia hanya tidur-tiduran saja d kantor?kenapa gak dr pagi dia mengikuti saranku utk istirahat d rumah?

"Sesekali hanya membaca laporan dan tanda tangan yank"ungkapnya,untung aku belum ngomel-ngomel ke dia.

"Yaudah kamu mandi dulu,aku buatin minuman hangat yaa?"kataku,iqbaal hanya mengangguk kemudian dia segera berlalu,menuju kamar.

Sesaat setelah aku melihat iqbaal sdh menyecap minuman yg ku buat,sekarang dia memilih duduk di sofa dlm kamar,sepertinya dia akan mengeluarkan laptop.

Wait,tunggu!!
Aku punya kejutan utk dia.

"Ball,tadi ada paketan utk kamu"kataku

"Paketan?aku gak ada belanja online atau punya barang pesanan apapun"balasnya

Aku memberikan dia sebuah kotak persegi kepadanya.

"Gak ada nama pengirim,enteng bgt pula"gumamanya

"Gak ada nama pengirim,enteng bgt pula"gumamanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yank?"

Aku tersenyum,lucu sekali ekspresi dari suamiku ini.

"I-ini maksudnya ka-"

"Iyah,ada cil d perut aku"potongku

"Kamu gak becanda kan?"tanyanya

Aku mengangguk yakin,selanjutnya aku merasa melayang,iqbaal membawaku ke dalam gendongannya lalu kami berputar bersama,tawa kami pecah dan menyatu.

"Turunin aku"ucapku memohon

"Aku bakal jadi daddy?"tanyanya

"Iyah"jawabku dgn senyuman

"Kog nangis?"tanyaku

"Bahagia"jawab suamiku

"Aku janji,kali ini aku bakal dengerin apa kata kamu,aku bakal jd org penurut selama hamil"ungkapku

"Sepertinya kehamilanmu kali ini aku yg bakalan repot deh"ucap iqbaal

Kedua alisku terangkat,keningku sedikit menunjukan guratan,menandakan aku mempertanyakan ungkapan suamiku.

"Aku sering mual,bukan karna stres menyesuaikan diri d kantor Papa,tapi sepertinya ini efek ada Cil d perut kamu"ungkapnya

Aku segera tertawa,mungkin benar apa yg suamiku ucapkan,jadi aku yg hamil,tp dia yg mengalami morning sickness,duhhh kamu pintar sekali cil.

#tbc,,

Yeay,,,
Cil comingsoon,,

INSIDENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang