Chapter 13

4.1K 572 22
                                    

Selamat Membaca ^^

Selamat Membaca ^^

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Christy bingung harus menjawab apa. Dia mengambil sumpitnya, mulai mencicipi teokbokki yang dipesan. "Ini enak, loh! Kamu nggak mau coba?" Demi mengalihkan pertanyaan Essan, dia mengalihkan pembicaraan.

"Boleh. Suapin ya?"

Christy tidak masalah dan segera mengambil satu teokbokki-nya, mengulurkan tangan ke depan mulut Essan. Bersamaan dengan itu, Essan melahap teokbokkinya. Belum sempat Christy menarik tangannya, Essan sudah lebih dulu menggenggam tangannya.

"Jawab dulu kalau mau tangannya dilepasin."

Sial! Christy masuk dalam jebakan Essan! Bisa banget Essan minta disuapin. Padahal ada niat terselubung. Ketimbang menjawab Christy berusaha melepas tangan Essan darinya. Bukannya terlepas, Essan semakin mempererat genggamannya.

"Kamu cemburu, kan?"

"Nggak. Aku cuma nanya kok. Bukan karena cemburu," dalih Christy.

Essan mendengar jawaban yang demikian, tapi dia menangkap perubahan mimik wajah Christy yang amat jelas dan tampak berlawanan dengan jawabannya.

"Ya udah, kalau gitu. Kirain kamu cemburu."

Christy menggelengkan kepala setelah menarik tangan. Dengan cepat dia melahap makanannya. Jangankan melihat wajah Essan, menatap matanya saja sudah takut. Iya, takut ketahuan cemburu.

Kemudian hening. Mereka diam tidak bersuara. Christy malu karena takut mulutnya kelepasan mengakui hal lain. Di sisi lain Essan mulai menyantap makanan.

"Aku mau tanya. Lebih asyik jalan sama aku atau Hans?" Essan bertanya demi mengusir keheningan yang melanda mereka.

Sambil mengunyah, Christy menjawab, "Umm... sa-sama aja sih."

"Nggak ada yang paling asyik di mata kamu?" tanya Essan sekali lagi.

"Ya, semua punya porsi asyik masing-masing. Kenapa harus nanyain hal itu? Cemburunya masih berlanjut?"

"Masih. Aku ngerasa kamu lebih senang jalan sama dia. Terlepas mukanya memang ganteng banget mirip Eunwoo." Sirat cemburu terdengar jelas dari nada bicara Essan.

Semua kru merekam setiap adegan, pembicaraan, dan sebagainya. Mereka gemas sendiri dan ingin mencubit keduanya. Mereka yakin setelah episode pertama tayang dua hari mendatang, keduanya akan menjadi favorit pemirsa di rumah.

Christy mengunyah makanannya sambil menganggukkan kepala. Essan memang blak-blak-an soal cemburu. Dia tidak boleh. Harus jual mahal sedikit.

"Wah... kok bisa ketemu kalian di sini?" Suara yang mengganggu ketenangan itu memaksa Christy menoleh ke samping.

Indonesia Mencari Jodoh (SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now