[02] love letter

354 110 107
                                    


mendesah lelah, Ayunna melirik arloji yang bertenger manis di pergelangan tangan kanan miliknya. masih 'lah pukul 6.30 AM, namun matahari di kota Damian Wood sepertinya terlalu bersemangat, terik sekali. ini 'lah mengapa musim panas ada di urutan paling bawah, dalam daftar musim favorit Ayunna.

tetapi kemudian senyum miliknya terbit tanpa dapat ia cegah, 'pun tanpa dapat ia cegah, Ayunna kembali memikirkan obrolannya dengan Edward, tentang Josheniel. tak banyak yang ia dapatkan dari Edward-Ayunna dibohongi oleh Edward-, Ayunna hanya mendapatkan info nama belakang Josheniel. Krovasakoff, Josheniel Krovasakoff. senyum miliknya semakin melebar saat Ayunna mengingat, ia memiliki teman bermarga Krovasakoff. mungkin mereka memiliki hubungan darah, Ayunna akan menanyakan itu saat bertemu nanti.

"kau terlihat seperti pedofil yang tengah menemuka korbannya, kau tahu?"

persetan dengan sindiran temannya, suasana hati yang baik dapat menghalau ucapan apapun.

"selamat pagi juga, Lyanna!" Ayunna menghambur menuju pelukan hangat Lyanna, "aku juga menyayangimu."

memutar kedua manik safir miliknya malas, "kau tidak mau berbagi?"

Lyanna menghentikan langkahnya, melipat kedua tangan didepan Lyanna like a boss oh yeah. Ayunna berbalik, meraih pundak Lyanna mempersempit jarak keduanya. kemudian membisikan kata "i think, i'm in love!"

"kau seriusss?!" pekikan Lyanna histeris menggema di koridor yang keduanya lewati, "dengan siapa!!"

Ayunna membungkam mulut Lyanna dengan tangan kanan-nya. Ayunna mendelik kesal, mengirim kode pada Lyanna jangan-disini-bodoh! yang kemudian dibalas delikan oleh Lyanna; aku-menantikannya!

wajar saja Lyanna sangat terkejut, selama lima belas tahun mereka berteman, ini pertama kalinya Ayunna menyinggung tentang cinta. hell, akhirnya setelah melalui sembilan tahun home schooling, Ayunna diperbolehkan mendaftar di sekolah umum seperti impiannya.

melepaskan bungkaman-nya, Ayunna menyeret Lyanna menuju lapangan outdoor, di sana seluruh peserta orientasi berkumpul untuk penutupan masa orientasi tahun ini. dengar-dengar, ini adalah saatnya membaca surat cinta dan surat benci dari peserta orientasi, untuk para senior.

sebuah kotak dibawa naik keatas panggung, berisi ratusan amplop berwarna pink. saat salah satu senior tersebut membuka satu surat, serempak peserta mos terdiam. seringai jahil terbit dibibir senior berwajah tengil menyebalkan, namun sialnya sangat tampan. Taerrence -senior yang membawa kotak keatas panggung kecil dihadapan seluruh peserta mos- menyeringai misterius, Taerrence telah menyiapkan kejutan 'istimewa' untuk adik kelasnya tercinta.

menarik satu surat-yang telah Taerrence sabotase- dengan dramatis, membacanya dengan sesekali netranya menelisik pada adik kelasnya yang akan ia beri kejutan.

"teruntuk kak Theodore- aa... ini untuk Theo, jadi ia yang akan membacanya"

Taerrence menyerahkan surat dan microphone pada Theodore. seringai menyebalkan tidak kunjung hilang dari bibirnya, saat ia menatap adik kelasnya lamat, membuat sang adik kelas merinding karenanya.

ra...

sa...

kan...

Ayunna mengikuti gerak bibir Taerrence, dan... wajahnya sontak memerah karna emosi dan malu!! Taerrence memang sengaja mengerjai adik kelasnya; yang merangkap sebagi adik kandungnya, Ayunna yakin surat cinta itu miliknya! ingatkan Ayunna untuk membakar semua koleksi gundam milik Taerrence nanti.

sementara itu, Theodore memandang geli kertas pink dalam genggamannya, "dari... a: y/n gadis biasa yang mengagumimu dengan luar biasa...?" ketika Theodore mulai membaca, Ayunna merasa udara di sekitarnya menipis. "untuk kak Theo... tolong konfirmasi aku, agar dapat melihat feed Instagram milikmu. terimakasih:*"

Love is Depressing more than DepressedWhere stories live. Discover now