[04] fall apart

281 86 69
                                    


Ayunna dan Josheniel adalah teman. teman yang menciptakan debaran liar, pikiran irasional, perubahan mood secepat kedipan mata. rasa cemburu tak beralasan, iri yang menakutkan, saat melihat orang lain menggandeng tangannya.

menurut psikolog, normalnya manusia hanya sebatas menyukai bertahan hingga tiga bulan, dan setelahnya adalah jatuh cinta. Ayunna menyadari, saat Ayunna mulai jatuh cinta, Ayunna berada diambang pintu sebelum dijatuhkan ke jurang bernama patah hati.

"kali ini aku menyelesaikan tugasku dengan baik, mau lihat?"

keduanya berjalan beriringan, kelas bahasa Inggris yang membosankan akhirnya selesai. tentu saja di akhiri dengan tugas mengerikan dari Mr. Alberto tercinta.

"aa.. begitukah? tapi aku sedang tidak berselera." putus Ayunna sepihak.

"jadi sekarang kau perlu selera untuk membaca?" Josheniel mengulum bibir, menahan senyuman konyol yang akan terbit di wajahnya.

"jangan menggangguku, aku sedang sibuk bernapas."

Josheniel mendengus keras, ia menarik paksa Ayunna agar berhadapan dengannya. Josheniel meletakkan tangannya pada dahi Ayunna, kemudian membolak-balikkan wajah merengut Ayunna berkali-kali.

"tidak demam," Josheniel bergumam pelan.

"aku sangat sehat."

demi kesehatan jantung, Ayunna menepis tangan Josheniel dengan raut sebal. entahlah, moodnya hancur saat tau Josheniel tengah dekat dengan perempuan lain. Ayunna mendengarnya dari desas-desus yang ada, termasuk Shannon dan Lyanna. Ayunna akan kembali kalah telak.

"nana, Zetsu bilang, ia rindu tempat parkir McD."

"iya aku mau."

Ayunna mulai terbiasa dengan bahasa tersirat milik Josheniel, Zetsu selalu dijadikan alasan olehnya. ini bukan kali pertama Ayunna hangout dengan Josheniel, keduanya sudah beberapa kali pergi bersama untuk sekedar makan atau menonton film.


love is depressing more than depressed

"boleh aku minta chicken fillet-mu?"

Ayunna membuat benteng pertahanan pada menu makanan cepat saji yang ia pilih. aku memang menyukai Josheniel, sangat sangat sangat bahkan, tapi perut lapar Ayunna tidak ada kaitannya dengan cinta yang sangat sangat.

melihat tingkah Ayunna, Josheniel mendengus geli. "setidaknya berikan aku kulitnya saja"

"kau sedang mengujiku? itu adalah bagian terlezat!!"

saat Ayunna lengah, Josheniel menarik satu slot kentang goreng milik Ayunna. baiklah, mungkin Ayunna memang harus berbagi.

kali ini keduanya mengobrol tentang komplek perumahaan mereka. mulai dari pergantian RT yang akan terjadi beberapa hari lagi, sampai kucing Josheniel yang tiga bulan tidak pulang, lalu ketika pulang kucingnya membawa bayi-bayi kucing hasil zina, menurut Josheniel.

ditengah obrolan keduanya yang penuh dengan tawa, ponsel Josheniel berdering. tidak menunggu lama Josheniel langsung menolak panggilan tersebut, Ayunna ingin bertanya, namun tidak memiliki keberanian. sempat ia baca nama yang tertera ketika panggilan masuk, 'Jeanne Geraldine' siapa? Ayunna tidak pernah mendengar namanya.

"sepertinya kau membutuhkan energy capsule."

Ayunna meletakkan potongan chicken fillet pada piring Josheniel, yang kemudian ia kunyah dengan cepat. Josheniel kembali memberikan postur sedih, agar Ayunna kembali memberikannya chicken fillet. dan Ayunna kalah, Ayunna kembali memberinya potong chicken fillet, kali ini wajah Ayunna yang tertekuk.

Love is Depressing more than DepressedWhere stories live. Discover now