2

19.7K 1.8K 197
                                    

Holla! Aku up date lagi storynya untuk menemani pagi readers tersayangku. Terima kasih buat vote dan komen yang sudah masuk. Selamat bergabung juga untuk  readers tersayangku yang baru. Terima kasih untuk boom votenya.

Selamat membaca...

"Istirahatlah, Dim. Biar aku yang menjaganya."

"Aku tidak lelah. Kau tidak ada pemotretan?"

"Nanti sore."

"Kalau begitu pulanglah. Kau harus tampil prima saat pemotretan."

"Aku ingin disini."

"Terserah"

"Hhhh...bolehkan aku cemburu padanya?"

"Apa maksudmu Natasha?"

"Saat aku sakit, kau tidak sepanik ini. Kau bahkan memilih menemaninya mencari buku pelajaran sekolahnya meski kau tahu aku ke dokter sendirian."

"Bukankah asistenmu sudah mengantarmu?"

"Tapi kau kekasihku, Dimitry."

"Dari awal aku sudah katakan. Samantha prioritas utamaku. Jika kau tidak terima, hubungan ini sampai disini saja."

"Dimitry!"

"Jangan pernah mengaturku tentang siapa yang harus kuprioritaskan jika kau masih ingin menjadi kekasihku dan menikmati semua kemewahan yang kuberikan."

"Kau keterlaluan!"

"Kecilkan suaramu. Mengusik tidurnya sama saja menghambat kesembuhannya. Dia butuh istirahat dan suaramu bisa membuatnya bangun."

"Selama ini aku berusaha bersikap baik padanya."

"Itulah kenapa aku membiarkanku berkeliaran disekelilingku."

"Kau!"

"Pulanglah. Kau hanya membuat keributan disini."

"Kau mengusirku?"

"Atau perlu kusuruh Jack menyeretmu?"

Suara perdebatan Paman Dimitry dan Bibi Natasha terasa jauh tapi cukup jelas kudengar. Kenapa mataku sangat berat untuk kubuka?

"Kau bertengkar dengan Natasha?"

"Hm."

"Biar aku menjaga Samantha. Kau kejar dia."

"Biarkan saja. Selama dia membutuhkan uangku, dia akan menempel lagi seperti lintah."

"Astaga! Lucy rupanya salah saat dia mengira kau serius kali ini."

"Dia baik pada Samantha jadi kubiarkan dia tetap bersamaku. Tapi setelah ini sepertinya aku akan meninggalkannya."

"Kau gila! Siapapun pasti marah jika tidak menjadi prioritas pasangannya."

Papa? Kenapa papa ada disini? Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa aku tidak bisa menggerakkan anggota tubuhku dan merasa sangat mengantuk?

#####

"Satu kali lagi?"

"Tidak enak,Paman."

"Kau harus menghabiskannya kalau kau ingin lekas pulang."

Aku kembali membuka mulutku dan Paman Dimitry menyuapiku lagi dengan bubur hambar itu. Dia tersenyum senang dan mengelap sudut bibirku dengan telaten.

I Love YouWhere stories live. Discover now