7

20.8K 1.6K 124
                                    

Maksud hati ingin cepat up date, tapi mataku malah jelalatan membaca story-story penulis kesayanganku yang malah membuatku terhanyut dalam story mereka yang menurutku keren. Lumayanlah buat refresh pikiran dulu...hehehehe

Terima kasih buay semua vote dan komen readers tersayangku yang selalu mampu membuatku merasa dihargai.

Selamat membaca....



Hubunganku dan Dimitry semakin mesra dan intim. Dia benar-benar memanjakanku dengan semua perhatian dan cintanya dan aku jadi semakin bergantung padanya. Selepas masa Senior High School, aku tidak kuliah dan memilih mengikuti berbagai kursus yang aku anggap akan berguna nanti saat aku sudah benar-benar menjadi seorang nyonya dari Dimitry Martinez. Papa mulanya menentang keputusanku tapi aku bersikukuh tak mau kuliah karena aku tidak memiliki keinginan untuk bekerja saat aku menikah nanti.

Mama akhirnya berhasil membujuk papa untuk mengijinkan aku dan Dimitry menikah saat usiaku 20 tahun. Dia mendukung keinginanku yang memilih menjadi ibu rumah tangga daripada wanita karir. Dimitry apalagi. Dia menyambut baik rencanaku dan langsung meminta Jack mencarikan tempat-tempat kursus terbaik untukku. Dimitry mempekerjakan pengawal pribadi perempuan untukku, namanya Yuri. Aku menyukainya karena Yuri tidak sekaku Paul ataupun Jack. Dia bisa menjadi teman ngobrol yang asik seperti Sandra.

Aku juga mengikuti senam-senam kebugaran karena meski usia Dimitry sangat jauh diatasku, aku masih tak mampu mengimbangi staminanya dalam urusan seks. Aku terkadang heran melihat dia selalu mampu membuat aku tak berdaya setiap kali kami bercinta. Sejak kecil aku selalu melihatnya rutin berolah raga dan menerapkan pola hidup sehat termasuk konsumsi makanan yang dia makan. Jarang sekali aku melihatnya minum atau merokok sehingga aku pikir itulah yang membuatnya tetap bugar dan memiliki stamina yang tak diragukan lagi ketangguhannya.

Hari itu, aku baru selesai mengikuti sesi senamku saat Grazia, teman senamku menawariku untuk menjadi model katalog pakaian senam.

"Kamu tunangan seorang Martinez, Sam. Dan aku yakin produk pakaian senam milik perusahaan kakakku akan laris manis."

"Kau gila? Dimitry tidak akan mengijinkan itu."

"Hah? Seposesif itu tunanganmu?"

"Aku juga posesif sih. Jadi kami sama-sama mengerti akan apa yang boleh dan tidak boleh kami lakukan."

"Oh so sweet. Baiklah. Sepertinya aku harus mencari model lain."

Obrolan kami didengar Yuri dan dia memperingatkanku untuk tidak melakukan hal itu. Aku tertawa dan memintanya untuk tidak mengatakan apapun pada Dimitry. Dia menurut karena tahu aku menolak tawaran Grazia.

"Halo, Samantha."

Aku merasa sedikit kesal karena harus bertemu dengan Bibi Natasha saat hendak meninggalkan sanggar senam. Yuri ke toilet, jadi aku terpaksa harus beramah tamah dengannya.

"Halo juga, Bibi."

"Kau sangat menikmati peran barumu rupanya."

"Seperti yang kau lihat."

"Kau jangan merasa menang dulu gadis kecil. Aku lebih baik kalah dari Carmelia daripada kalah darimu."

"Sayang sekali. Bibi Carmelia malah kalah dariku."

"Kau lupa kalau mereka menikah karena cinta? Ah ya...kau tentu saja tidak tahu karena saat mereka menikah kau bahkan belum dilahirkan. Kau tentu tahu kalau cinta pertama itu paling berkesan kan? Percuma juga kujelaskan, gadis manja sepertimu mana tahu arti cinta laki-laki. Dimanja sedikit saja kau sudah merasa beruntung. Menyedihkan."

Bibi Natasha meninggalkanku bahkan sebelum aku sempat membalas kata-katanya membuatku merasa kesal. Yuri menatapku heran saat dia kembali dari toilet.

I Love YouWhere stories live. Discover now