sejarah (3)

1K 65 9
                                    

Keributan terselesaikan pada hari itu. Robby dan putrinya datang dan disambut oleh gold moon pack esoknya. Ibu jugalah yang menyiapkan satu tempat tinggal untuk mereka tempati, satu rumah sederhana di ujung pack.

Mereka langsung tinggal disana dan menjalani aktivitas seperti biasanya, warga pack juga menerima mereka setelah mendengar langsung perkataan ibu yang mempercayai mereka dan telah menerima mereka.

Robby juga mengikuti persyaratan yang ibu buat, menanamkan mantra pelindung diperbatasan timur yang saat itu sedang rawan akan Rogue, syarat yang dibuat sebagai bayaran ia disana.

Dan tanpa terasa, dua tahun sudah berlalu dengan situasi seperti itu, tanpa ada masalah sedikitpun. Namun secara tiba-tiba ketenangan itu sirna saat sang tetua bangsa penyihir mengunjungi gold moon pack tanpa diundang membawa beberapa penyihir penjaga dibelakangnya dan berita mengejutkan dimulutnya.

"Perintah ratu?" Selidik Rika dengan suara yang sebisa mungkin ia netralkan, mencoba untuk tetap tenang dan terkendali.

"Ya Luna Rika, pada awalnya mereka memang tidak pantas masuk ke bangsa penyihir, hamba sangat terkejut bahwa Luna Rika mengijinkan mereka hidup di packmu, hamba hanya sedikit khawatir hal yang sama akan terjadi jika mereka tetap dibiarkan hidup." Ucap tetua itu pada Rika.

Mencurigakan

"Mereka adalah keluarga kecil ratu. Bagaimana bisa ratu mengeluarkan perintah 'Pemusnahan' untuk mereka?"
Tanya Jack menyela dari sampingku.

Kedatangan tetua bangsa penyihir cukup menghebohkan untuk kami, para penduduk bahkan mengaktifkan mata wolf mereka dan berjaga disepanjang jalan. Tidak heran memang, para penyihir selalu saja membuat masalah untuk bangsa bangsa lain.

"Tolong percaya pada hamba Alpha Jack, saya berkata atas perintah ratu Caley"

"Tidak, bagaimana bisa saya menerima perintah dari seorang suruhan? Saya akan menganggap ratu Caley tidak sopan karna meminta memalui orang lain. Jika memang benar ini perintahnya, katakan bahwa aku ingin ratu datang sendiri dan mengatakannya padaku secara langsung!" Tegas Rika menolak perkataan tetua penyihir itu.

Wajah kesal tampak terbesit disana, jelas ia tak senang dengan apa yang Rika katakan, namun jika ia menentang, situasi akan sedikit kacau dari apa yang ia inginkan.

Suasana kembali mereda, tetua penyihir itu pergi tanpa keributan dan gold moon pack kembali seperti biasa, Robby dan putrinya juga kembali dikehidupan biasa mereka setelah sempat dikurung selama sepuluh hari karna ibu takut bangsa penyihir datang tiba-tiba dan mencelakai mereka.

Tepat satu bulan setelah kejadian itu, bangsa gold moon pack kembali dikejutkan oleh kedatangan bangsa penyihir. Namun kali bukan sang tetua yang berkunjung, tetapi sang ratu yang datang bersama dua orang pengawal disampingnya.

Ibu masih ingat kebingungan yang dirasakan seluruh warga yang menyaksikan pengakuannya, Saat itu dengan jelas dan keras bahwa ia meminta belas kasihan. Ia meminta pertolongan, seorang ratu bangsa penyihir yang dikenal sangat hebat dan ditakuti, berteriak keras keseluruh pasang telinga mahkluk disana.

"Tolong.. hancurkan tubuhku" ucapnya tepat setelah tiba-tiba saja dua pengawal dibelakangnya jatuh ketanah dengan telinga yang mengeluarkan darah

Suasana menjadi tegang, seluruh pasang mata menatap waspada dengan mata wolf mereka yang aktif.

"Aku akan kehilangan kendali, tubuhku dimantrai untuk mengikuti perintah para tetua sialan itu, mereka berdua adalah pelantara yang nantinya akan menghubungkan mantra itu, kenapa? Karena mantra itu umumnya hanya mengendalikan dari jarak tertentu, sedangkan bangsa penyihir dan bangsa imortal lain memiliki dimensi yang berbeda" jelasnya pandang lebar sambil menatap tepat kearah mata biru laut Rika.

She is Soulmate the AlphaWhere stories live. Discover now