5

511 36 0
                                    

{Creepy}

Kali ini Qiza sedang duduk di pinggir jendela. Dia sedang ber-chatan dengan Jeno. Mereka berdua saja lah yang memiliki hubungan dan merahasiakan dari semua. Termasuk pemimpin mereka berdua.

Sedangakan member CLOCK sedang melakukan aktivitas. Salah satunya adalah melempar pisau dengan mata tertutup dan tak boleh membuka mata. Mereka latihan jika seaidainya seseorang menyerang mereka dan pada menit ke-20 seseorang memanggil nama mereka dengan keras.

Mia menoleh ke asal suara tersebut dan melihat Michta yang mengeluarkan darah dari semua badannya. Semua melihat ke arah dan Allen mendekati Minchta. Dia berpikir sebentar antara akan menyalahkan Jaemin atau Chenle. Lama-kelamaan Michta lemas dan akhirnya dia jatuh.

'Maafkan aku lagi Michta, aku akan bertanggung jawab'

Semua yang berada disana segara mencari perban dan tisu. Rara segera menutupi darah Minchta dengan perban tersebut, Zahira menutupi mata Minchta yang juga mengeluarkan darah. Qiza terdiam melihat Michta yang jatuh. Dia kembali ke kerumah dan menge-chat Jeno.

Entah Jeno tau atau tidak tapi dia hanya membaca pesan tersebut. Semakin lama Qiza khawatir akan sifat Jeno tersebut dan tanpa berpikir dia pergi ke pondok DREAM bersama Allen. Kenapa Allen? karena Allen hanya satu-satunya yang mengetahui ini.

'Hei-Hei Minchta bangun, jangan lemah' Ucap Zahira mengankat badan Michta ke pahanya

'Michta katamu kau kuat menghadapi ini semua dan bangunlah... Minchta' Ucap Zahira yang tak kuasa menahan tangisannya

'Michta kau harapan kami dan kamu masih memiliki kelebihan' Sambung Mia

'Biar kucoba untuk menyembuhkannya' Ujar Rara mendekatkan Krystal merah ke nadi Minchta

Perlahan Krystal itu berubah menjadi biru setelah didekatkan pada nadi Michta. Rara membaca sesuatu yang dapat membuat Krystal itu semakin kuat dan dapat meng-heal Michta. Rara melihat ke arah darah yang mengalir tadi sudah menghilang namun hanya di bagian tangan.

'HAKH-!' Teriak Michta yang terbangun dengan mata yang berwana biru

Tentu saja semua yang berada disana segara menjauh dari Michta. Dia bangun mendadak dan membuat Krystal tadi menjadi cincin di tangan Minchta. Mia dan Zahira segera mendekati Minchta yang berwajah lemas. Kini semua dari tubuh Michta berubah lebih putih dan lebih banyak tanda biru.

Rara yang sempat berada disampingnya juga berubah menjadi lebih indah. Rambutnya bercampur warna ungu dan biru layaknya galaksi. Matanya berubah menjadi coklat muda. Yujin dan Wonyoung terdiam melihat mereka berdua berubah layaknya seperti orang lain. Akhirnya Yujin memberanikan diri mengambil buku tentang Krystal tersebut.

'Apa yang terjadi?' Tanya Minchta melihat Zahira dan Mia

'Kau mengeluarkan darah dan terjadilah seperti ini' Jawab Zahira

'Aku merasa aneh sekali.. Tau kah kalian? Allen dan Qiza berjalan ke pondok DREAM' Ujar Michta

'Dan disana ada Jaemin yang marah karena rencana yang dia laksanakan gagal'

'Tanganku lebih aneh dari sebelumnya, lebih putih dan menakutkan' Sambung Michta

'Rara kau sangat cantik' Ucap Michta menoleh ke arah Rara yang berada disampingnya

'Terima kasih'

Michta berdiri dan berjalan menuju arah pondok DREAM dengan berlari. Tak lama kemudian Mia menyusulnya dengan segera. Datanglah Yujin yang membacakan isi buku yang dia pegang.

'Kutukan yang diberikan kepada Michta sangatlah kuat namun, dampaknya dapat menyakiti kita semua'

'Dia akan mudah mengeluarkan bayangan yang dia gunakan untuk bermain dan jika dia pintar dia pasti akan menggunakan untuk kebaikan'

'Dampaknya lainnya, mata nya dapat berubah menjadi hitam dan biru lebih menyeramkan dia dapat menjadi hal yang aneh layaknya..' Henti Yujin

'Layaknya apa?' Tanya Zahira

'Berjalan di dinding serta atap' Jawab Yujin sambil menutup bukunya




















T.B.C

Creppy gak? :v

Off-On Mafia [] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang