14

166 15 2
                                    

{3 hari kemudian}

'Bagaimana? apa kau menyukainya?' Tanya Mia sambil melihatkan gaya rambut yang dia lakukan di rambut Qiza

'Aku sangat-sangat menyukainya!'

'Sip , akhirnya bagus'

'Qiza, ini gaunmu jangan lupa dipakai'

'Oke makasih rara~'

Hari ini pernikahan Jeno dengan Qiza, tentu saja mereka semua hadir untuk menyaksikan pernikahannya dan para hadirin sudah datang setengahnya.

'Qiza, dicari seseorang' Ucap Minchta dari pintu

'Siapa? suruh masuk saja'

'Ma-Mamah?' Qiza terkejut

Itu adalah Ibu Qiza yang lama tak berjumpa denganya karena alasan yang tak jelas, sejak Qiza masih  berumur 4 tahun dan jelas dia sangat merindukan sosok Ibu yang dia sayangi dulu.

'Mamah dengar putri kecil Mamah akan emnikah dengan seseorang yang sangat menyayanginya' Ucap Mamah dengan senyuman hangat

'Aku rindu dirimu Mah, hiks hiks' Qiza memeluk erat Mamahnya dan menangis di pelukannya

'Oh sudahlah, Mamah juga merindukanmu tapi sekarang kau harus berhias untuk nanti dan biar Mamah hiasi kamu'

Mamah menyuruh Qiza duduk menghadap kaca dan bilang juga untuk tak menangis karena riasannya bisa luntur jika dia terus menangis seperti itu.

|| Skip selesai di tempat riasan

'Mamah' Panggil Qiza

'Iya?'

'Aku gugup'

Kemudian mamah memeluk erat Qiza dan mengelus-elus rambutnya sambil menyanyikan sebuah lagu yang biasa dia dengar saat kecil.

'Bagaimana? apa kau masih gugup?' Tanya Mamah melepaskan pelukan

'Tidak, terimakasih mah sudah mau datang dan menemaniku'

'Mamah selalu bersamamu'

'Dan sana masuk, calon menantu mamah sudah menunggumu'

'Mamah ini~'

Qiza tersenyum masuk kedalam ruangan sambil membawa sebuah bunga dan dia berjalan dengan sangat elegan. Jeno yang saja tak kuat dengan manisnya Qiza sehingga membuatnya tertawa tanpa suara.

'Ehem-ehem' Ucap sanga pendeta

'Dalam waktu senang dan bahagia ini, saya berterima kasih semuanya dapat hadir dan menjadi saksi kedua pasangan ini menikah'
'Maka dari itu, Tuan Lee Jeno, apakah anda bersedia menerima Qiza sebagai istri yang akan merawat anak-anak kalian dan anda?'

'Saya bersedia menerimanya dan akan menjadi suami yang bertanggung jawab dan penyayang'

'Dan apakah nyonya Qiza bersedia menerima Tuan Lee jeno sebagai suami dan seorang ayah yang melindungi anda serta anak-anak kalian?'

'I-Iya saya bersedia'

'Darisini kita melihat dan mendengar perkataan mereka, maka dipersilahkan keduan mempelai berciuman'

* Kiss Kiss >//<

'Para hadirin diperkenangkan bertepuk tangan dan kemudian, boleh menikmati makanan serta minuman yang disediakan'

-

-

-

'Qiza, selamat ya! oh ya hadiahnya itu, jangan lupa dibuka saat anak kalian lahir!' Ucap Mia sambil memeluk Qiza

Off-On Mafia [] EndWhere stories live. Discover now