40. Penyesalan

54 5 0
                                    

Happy reading guys
Don't forget vote & comment

🍁🍁🍁

Masalah itu hadir bukan tanpa alasan. Setiap masalah tentu ada penyebabnya. Namun, bukankah Tuhan selalu menciptakan masalah beserta solusinya?

🍁🍁🍁

FLASHBACK ON

Di suatu pagi yang cerah, seorang gadis tengah menunggu kedatangan seseorang. Senyum manis tak pernah pudar dari bibirnya. Ia merasa tidak sabar untuk bertemu orang itu.

Rasanya baru kemarin bertemu, tetapi kenapa rindu lagi? Ah, tidak masalah jika ia dikatakan lebay, tetapi emang itulah yang dirasakan oleh gadis remaja yang memakai rok berwarna donker tersebut.

Tak lama setelah itu, akhirnya orang yang ditunggu pun tiba. Seorang remaja laki-laki yang terlihat memakai seragam khas anak SMP dilengkapi dengan sweater berwarna hitam, bersemangat mengayuh sepedanya.

"Huh...huh...maaf ya lama." Ucap laki-laki itu sembari mengatur napasnya yang masih belum beraturan akibat mengayuh sepeda.

"Eh gapapa kok Kak. Aku juga belum lama nunggu Kak Melvin." Ucap Melanie seraya memberikan senyum manisnya kepada sang pacar.

Benar, kedua remaja itu memang resmi menjadi sepasang kekasih. Walaupun masih SMP, tetapi mereka tidak peduli. Toh cinta emang ga bisa ditebak kapan datangnya. Cuma hati merekalah yang bisa merasakannya.

"Yaudah ayo naik." Pinta Melvin menyuruh Melanie agar segera duduk di bangku belakang yang telah disediakannya khusus untuk memboncengi gadis itu.

Melanie mengangguk kemudian mendudukkan dirinya di bangku tersebut.

"LET'S GO!!!" Teriak Melanie semangat sambil mengangkat sebelah tangannya ke atas.

Melvin yang melihat hal itu tentu saja senang. Ia merasa sangat beruntung memilki pacar yang cantik serta ceria seperti Melanie.

Setelah itu, Melvin melajukan sepedanya membelah jalanan untuk segera sampai ke sekolah. Semenjak berpacaran dengan Melanie, Melvin memang rutin mengantar jemput gadis itu. Jarak rumah mereka pun tidak terlalu jauh. Oleh karena itulah, Melvin tidak keberatan untuk melakukannya.

Setibanya di sekolah...

"Mel, kakak mau ke ruang OSIS dulu ya. Masih ada berkas yang mau diselesaikan buat acara besok." Ujar Melvin seraya merapikan rambut Malanie yang agak berantakan akibat tiupan angin yang menerpa di sepanjang jalan.

"Iya kak, aku juga mau langsung ke ruang musik dulu buat check persiapan untuk perform besok." Balas Melanie sambil tersenyum kepada Melvin.

Yap, mereka berdua memang pasangan yang sangat serasi. Selain tampan dan cantik, mereka juga sangat populer di kalangan para siswa. Mereka berdua sama-sama aktif di berbagai hal. Melvin sang ketua OSIS sedangkan Melanie ketua ekskul musik.

Ditambah lagi keduanya juga berprestasi di bidang akademik, seperti Melanie yang hebat di bidang Biologi dan Melvin di bidang Matematika.

Masih banyak lagi aktivitas yang mereka ikuti. Karena sering bertemu dan terlibat di berbagai kegiatanlah, membuat mereka saling menyukai satu sama lain hingga memutuskan untuk berpacaran.

Melanie & Milano (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang