4. Kehadiran Cinta

7.2K 493 2
                                    

Setelah menunggu cukup lama di depan toko buku, akhirnya Sakura melihat mobil sedan Toyota Camry yang menghampiri dan berhenti tepat di hadapannya. Sakura langsung membuka pintu belakang mobilnya dan berjalan masuk ke dalam. Ia duduk dan bersandar, lalu menghela nafas lelahnya.

"Maaf saya terlambat nona, tadi ada sedikit kemacetan di jalan karena ada truk yg mogok". Ucap Yahiko dengan raut wajah menyesal.

"Tidak apa Yahiko-san, aku belum terlalu lama menunggu hehe." balas sakura tulus dengan senyum manisnya yang menggemaskan.

Di perjalanan Sakura terdiam, ia melihat keluar jendela mobil. Matanya tidak fokus menatap jalanan, seperti sedang mengingat sesuatu. Jangan-jangan dia lupa bayar saat di toko buku tadi. Kemudian ia sadar

'Astaga! Benar, ini kan tanggal 6! Ini hari ulang tahun ibu!'

Sakura merutuki dirinya dalam hati karena melupakan hari ulang tahun ibunya. Dia tidak sepenuhnya salah, karena ibunya sendiri sepertinya juga lupa. Mungkin karena sedang sibuk dengan jadwal pekerjaannya yang padat. Ah atau karena sedang sibuk memikirkan seseorang akhir-akhir ini. Entahlah

"Yahiko-san, bisakah kita mampir ke toko kue? Aku ingin membeli kue tart untuk ibu."

"Ah benar juga, hari ini kan ulang tahun nyonya ya." Yahiko juga baru ingat, ia memang tahu tanggal lahir majikannya karena sudah cukup lama mengabdi dengan Nyonya Haruno.

"Bagaimana kalo setelah beli kue kau antarkan aku ke Rumah Sakit? Sedikit kejutan sepertinya menyenangkan" ucap Sakura.

"Baik nona kecil, kita meluncur" jawab Yahiko.

"Yeeaaaay!" dan Sakura pun bersorak riang. Wajahnya sangat mengundang siapa saja untuk mencubitnya gemas.

🐻🐻🐻

Di Rumah Sakit Konoha, tampak asisten Fugaku- Iruka, sedang membawa sebuah paper bag kecil di tangannya. Ia berjalan menuju ruang rawat tuannya dengan langkah yang lebar. Saat tiba di depan ruangan, Iruka mengetuk pintu tiga kali, lalu membukanya perlahan. Terlihat Fugaku yang menoleh sambil duduk di tepi ranjang sambil meminum teh hangatnya. Seolah sedang berada di salah satu cafe. Dan lihat, tampaknya Fugaku berpenampilan lebih rapi dari sebelumnya. Bahkan rambutnya disisir ke belakang dan di poles dengan pomade.

"Kau mendapatkannya?" Tanya Fugaku tanpa basa basi.

"Ya, Tuan. Ini koleksi terbaik yang mereka punya." jawab Iruka

"Apa kau yakin dengan semua informasi yang kau dapat tentangnya?"

"Saya yakin Tuan, semua Informasi saya dapat dari salah satu orang yang bekerja di Rumah Sakit ini"

"Aa. Bagus. Terima kasih" ucap Fugaku.

Tok.. tok.. tok.. Ceklek

"Selamat sore Fugaku-san." Mebuki muncul bersama Yukie untuk memeriksa perkembangan kondisi Fugaku.

"Selamat sore dokter, silakan masuk" Fugaku tersenyum tipis melihat kedatangan Mebuki. Ia berbaring saat Mebuki bersiap memeriksanya sambil memegang ujung stetoskop yang dikalungkan di lehernya. Yukie juga membantu mengecek tekanan darah dan mengganti botol infus yang sudah hampir habis.

"Kondisi anda sudah cukup baik Fugaku-san, besok anda sudah bisa pulang. Tetapi masih harus istirahat dirumah selama tiga hari." Ucap Mebuki setelah rangkaian pemeriksaan selesai.

Bond With YouМесто, где живут истории. Откройте их для себя