Mr. Jaxton (Fall in love with grudge)|Part 02.-Day of destruction.

3.1K 153 2
                                    

Hi! Me, Chello's: Happy Reading!
Klik 🌟 pojok bawah! :)

Mr. Jaxton (Fall in love with grudge)|Part 02.— Day of destruction

Playlist: Cardi B & Bruno Mars- Please me (Official video)

____________________________

____________________________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Auristella Phoenix)
-24th-

Ruangan panas tanpa pendingin apapun itu berisikan dua belas wanita yang meringkuk sedih. Ruangan gelap yang amat kecil itu mengesankan suasana menakutkan. Sejak keputusan pergi dari rumah istananya, Auristella Phoenix kini bernasib naas. Rumah bagaikan nerakanya itu kini telah bebas dari kehidupannya, Tetapi tak pernah Stella bayangkan masih ada neraka yang lebih menakutkan diluar sana. Dan kini dirinya benar-benar ada di neraka itu.

Sejak meninggalkan Mansion, Stella memutuskan untuk menemui temannya untuk bertempat tinggal sementara, Karena pesawatnya akan Take-off masih keesokan harinya menuju Australia, Rumah Grandma kesayangannya. Tapi tak mengerti kenapa ketika Stella akan beristirahat di malam hari pukul sebelas malam ada lima orang berbadan tegap menakutkan membawanya paksa. Menolak? Sudah Stella lakukan. Semua bentuk perlawanan sudah Stella usahakan. Tetapi tak berbuah hasil. Temannya entah berada dimana pada saat itu. Tak ada yang membantunya.

Seketika dunianya sangat gelap ketika dengan jelas Stella melihat para laki-laki haus seks datang ke rumah gubuk yang juga pada saat itu dirinya di bawa kesana. Stella tak tahu pasti dimana dirinya di bawa. Yang jelas ini terasa sangat jauh. Bukan lagi di New York, kota asalnya.
Dari jauh mata hijaunya menajam. Cahaya minim memperjelas tempat apa itu sebenarnya. Stella merasa sangat takut. Tetapi dirinya hanya bisa pasrah di bawa oleh pria-pria berbadan besar ini.

Dan sampailah disini sekarang. Stella tak mau makan. Hanya mengunyah permen mint yang ada di saku celananya.— Menenggelamkan wajahnya di atas lutut. Air matanya tak henti-hentinya turun. Suara tangis saling bersahutan. Hanya ada satu wanita yang tak pasrah mengajaknya berbicara walaupun Stella enggan membalas semua pertanyaan-pertanyaannya.
"Jangan menangis. Itu tak akan mengubah apapun." Suara lembut terdengar dari sampingnya. Perlahan Stella mendongakkan kepalanya. Rambutnya berantakan. Banyak menempel pada wajahnya, Menutupi kecantikannya.

Wanita yang berbicara itu tersenyum dengan mata sembab. "I'm Scared." Stella berucap dengan nada gemetar.

Wanita itu menyentuh pundak Stella meyakinkan. "It's okay. Tak apa-apa... Sebaiknya kita memikirkan cara keluar dari sini daripada menangis." Sontak Stella langsung memeluk dengan penuh ketakutan. Di balas dengan hangat oleh wanita itu.

Mr. Jaxton (Fall in love with grudge)Where stories live. Discover now