°eleven

4.1K 441 101
                                    

" Kenapa hyung, tidak ada salahnya kan . Hey kita tampan. Ketika tau aku sudah bebas mereka banyak yang mengejarku, jadi kenapa tidak. Kau dan Yuta hyung yakin tidak ingin mencobanya. Apa kalian tidak bosan ha dengan laki laki. Apa kalian tidak ingin mencoba yang berdada besar dan kenyal. Oh aku yakin itu pasti lebih nikmat dari pada Taeyong."

Happy reading!!!
Jangan lupa Vote + Comment

Taeyong yang sudah melepas sepatu sebelah kirinya kini memakai kembali sepatunya.

" Mark aku pergi dulu ada sesuatu yang perlu aku lakukan". Taeyong berbicara kepada Mark sambil menundukkan kepalanya , ia tidak ingin Mark melihat matanya yang mati matian sedang menahan air matanya keluar.
Tanpa menunggu jawaban Mark Taeyong langsung keluar dari apartement.

" Hyunggg!" Mark menahan tangan Taeyong di depan pintu apartemen.

Taeyong berhenti meskipun tanpa menolehkan wajahnya .

" Hyung kau mau kemana?" Tanya Mark

" Ehmm a aku mau ke ke studio Mark. Aku akan meneruskan laguku. " Taeyong semakin menundukkan wajahnya ketika Mark membalikkan badan Taeyong untuk berhadapan dengan nya.

" Hyung tidak pandai berbohong. Apa karena ucapan Jaehyun Hyung?"

" Tidak Mark. Sungguh aku memang harus ke studio. "

" Ck jadi Jaehyun hyung benar benar sudah berubah sekarang? Dia menyakitimu? Ku kira kalian putus karena masalah lain. Ternyata memang karena dia yang brengsek?"

" Tidak Mark sungguh. Kami berpisah atas kesepakatan berdua. Kami memang sudah tidak cocok. Aku yang meminta hubungan ini berakhir"
Taeyong tidak ingin semua orang membenci Jaehyun jadi ia akan menutupi semua kelakuan Jaehyun kepadanya. Apalagi ini Mark ,Taeyong tau jika Jaehyun menyayangi Mark.

" Sudah kukatakan hyung, kau tidak pandai berbohong. Ayo masuk, kau hanya alasan kan hyung. Sebenarnya kau pergi hanya untuk menghindari Jaehyun hyung. Aku tak memperbolehkan mu pergi"
Mark mencoba menarik pergelangan Taeyong untuk masuk kembali.

" Mark kumohonn" Taeyong tidak bisa menahan lagi. Kini kedua pipinya sudah dialiri air mata.

"Hyungg" Mark tidak bisa berkata apapun lagi. Melihat Hyung nya menangis seperti ini sangat menyesakkan bagi Mark.

" Kumohon Mark biarkan aku pergi. Aku butuh waktu sendiri. Aku janji aku hanya ke studio. Aku tidak akan melakukan hal hal yang buruk. Aku hanya ingin sendiri" Taeyong terisak.

" Baiklah hyung. Tapi janji jika ada apa apa kau hubungi aku. Kau pergi kesana naik apa? Kuyakin manager hyung suda pulang." Mark mengalah, ia tak tega melihat Taeyong mohon seperti itu.

" Aku naik taxi. Aku pergi dulu Mark."
Taeyong melangkahkan kakinya menjauhi Mark, sedangkan Mark hanya bisa memandang kepergian Taeyong.

.
.
.

" Jae , ada apa dengan mu ? Kau berubah sekali. Damn itu Taeyong Jae, meskipun dia laki laki tapi aku yakin semua orang menginginkannya. kau jangan menyesal jika sebentar lagi ada barisan orang mengantre ingin mendapatkan Taeyong."  Balas Yuta.


"Termasuk kau kan Hyung" Jaehyun membalas ucapan Yuta dengan seringai an kecil. Jaehyun tau sangat tau jika nanti akan banyak sekali yang menginginkan Taeyong. Tapi Jaehyun juga sudah tau apa yang harus ia lakukan agar Taeyong tidak bersama siapapun. Meskipun Jaehyun boleh dekat dan berpacaran dengan siapapun, tapi bagi Jaehyun hanya dia yang boleh memiliki Taeyong nya.

STAY (JaeYong ) Onde as histórias ganham vida. Descobre agora