15. Can I call you baby?

11K 655 1
                                    

Qia menceritakan kejadian tadi sepenuhnya kepada Arka tanpa pemotongan ataupun penambahan sedikitpun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Qia menceritakan kejadian tadi sepenuhnya kepada Arka tanpa pemotongan ataupun penambahan sedikitpun. Kini keduanya berada di restoran Jepang yang berada di mall itu.

Keadaan Qia-pun sudah membaik berkat Arka, mana mungkin Arka membiarkan Qia terus menangis hanya karena perkataan hewan yang menjelma menjadi manusia.

Setelah menyelesaikan ceritanya, Qia kembali lesu, memikirkan perkataan mereka yang menyakiti hatinya. Sudah lelah-lelah untuk glow up malah dimaki.

"Lo cantik Qi, buat apa sih insecure? Banyak diluar sana yang pengen deket sama gue, eh ternyata cuman lo doang yang dapet. Masih mau insecure?" canda Arka dengan kepercayaan dirinya.

Mendengar itu sontak Qia terkekeh pelan, Arka terlalu percaya diri.

Arka tersenyum tipis melihat mood Qia yang kian membaik, ia jadi bangga kepada dirinya sendiri karena membantu Qia untuk mencintai dirinya sendiri dan mau tampil apa adanya.

Padahal, gadis seperti Qia adalah gadis yang cantik. Bagaimana tidak? Kulitnya putih, hidung mancung, bibir tipis, bulu matanya lebat dan wajahnya simetris.

"Daripada insecure mending bersyukur karena masih punya fisik yang lengkap," nasehat Arka.

Qia tersenyum dan mengangguk paham, "Makasih Ka,"

"Sama-sama cantik,"

Tak lama, pelayan datang untuk membawa pesanan mereka. Tanpa ada sepatah katapun, mereka langsung memakannya dengan lahap.

"Habis ini mau kemana lagi?" tanya Arka sembari meneguk minumannya.

Qia menggeleng, ia rasa hari ini sudah cukup. Lagipula niatnya ingin menghibur hati malah sebaliknya.

"Pulang aja, gue ngantuk," jawab Qia dan kembali memakan hot ramen miliknya.

Mendengar itu, Arka lantas mengangguk, "Perjalanan dari sini ke rumah kira-kira sejam, itupun kalau gak macet. Lo bisa tahan kenyangnya kan?"

Qia mengerucutkan bibirnya, Arka sedang mengejeknya. Ia adalah gadis dengan tipe gampang laper. Baru saja makan, maka perutnya itu sudah keroncongan lagi, namun Arka heran karena badan Qia yang selalu kurus.

"Ck!" decak Qia kesal, sedangkan Arka hanya terkekeh pelan.

Setelah selesai acara makan, mereka melanjutkan acara selanjutnya yaitu pulang.

-MFS-

"Pinjem handpone lo boleh?" ijin Qia.

Arka mengangguk, tangan kanannya mengeluarkan ponselnya dari saku celananya dan memberikannya kepada Qia. Seperti dugaan Arka, mereka terjebak dalam kemacetan yang cukup panjang.

Qia menerima ponsel mahal itu dengan senang hati, cukup mudah membuka ponsel itu karena pin handpone Arka adalah tanggal lahirnya. Kemudian tangannya mengotak-atik layar ponsel dengan cepat dan menyetel MV-Butter oleh BTS.

Smooth like butter

Like a criminal undercover

Gon'pop like trouble

Breankin' into your heart like that

Qia terus menggumamkan lirik lagu itu dengan lafal yang fasih, Arka hanya menikmatinya saja. Memang, ia sedikit tidak mengenal Dunia Korea seperti Qia, namun apa salahnya jika ia menghargai kesenangan orang lain?

"Taehyung bobrok banget," pekik Qia.

Arka geleng-geleng kepala dibuatnya, "Lo udah nyetel itu berates-ratus kali Qi. Gak bosen?" tanyanya. Ia saja yang mendengar dari nyanyian Qia sudah bosan, bagaimana Qia?

"Gak! Gue kalau lihat video BTS harus minimal tujuh kali. Biar bisa dapet ekspresi mereka satu persatu,"

Kini Arka mengerti kenapa Qia dijuluki sebagai ARMY garis keras, selain memiliki berbagai album, merch dan juga lightstick, Qia berusaha keras untuk membantu streaming.

Qia kembali menonton MV BTS yang lain, sembari menunggu mereka sampai ke rumah.

"Qi," panggil Arka.

"Hm?" jawab Qia tanpa menoleh sedikitpun.

"Qi,"

Kali ini Qia menoleh kearah Arka, "Apa?"

Arka menarik tangan kanan Qia yang sedang digunakan untuk memegangi ponselnya, dan ponsel itu terjatuh, kedua mata Arka dan Qia saling bertubrukan, menatap satu sama lain.

Wajah Arka dan Qia sangat dekat, dan ini disengaja oleh Arka. Senyum tipis timbul di bibir milik Arka, "Lo cantik," pujinya.

"Can I call you baby?"

Keduanya hening, hanya ada suara dari ponsel Arka yang terjatuh tepat dibawah kaki Qia.

Ponsel itu memutar lagu Mikrokosmos-BTS

My Fiance's Secret {NEW VERSION}Where stories live. Discover now