7. NYAWA

10.9K 1.6K 2K
                                    

* * *

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

* * *

Alasan aku tetap bertahan karena masih ada senyumanmu yang kunantikan.

* * *

SAMA seperti biasanya, Rasi dan teman-temannya kumpul mengerjakan tugas di kantin. Mereka sibuk dengan tugas masing-masing, sementara bagian Rasi mencari materi sudah selesai. Kini cowok itu tinggal mengeditnya. Namun bukannya mengedit, Rasi sibuk memperhatikan Laluna yang duduk sendirian dengan makanan yang sedikit dimakan selebihnya hanya diaduk.

Melihat Laluna yang melamun membuat Rasi menghampirinya. Tidak tahu jika langkah cowok itu menjadi perhatian banyak orang. Terutama teman-temannya terkejut karena Rasi melakukan hal seperti ini.

"Na!" Rasi memanggilnya. Berhasil mengembalikan kesadaran Laluna.

Cewek itu mendongak sesaat dan melanjutkan makan. Tidak menjawab panggilan Rasi. Bahkan makanan kali ini dilahap habis oleh Laluna yang sudah sejak tadi hanya diaduk. Rasi hanya bisa tersenyum dibuatnya, terlalu lucu jika melihat Laluna marah.

Laluna minum dan segera bangkit dari hadapan Rasi namun secepat itu juga Rasi menahannya. "Kenapa pergi?"

"Karena ada lo." Laluna menjawab kelewat jujur.

"Gue ke sini karena mau temenin lo makan." Rasi berkata lagi, menahan cewek itu untuk tidak pergi.

"Tapi gue udah selesai makan," ucap Laluna menatapnya dengan bangga atas jawabannya yang berhasil membuat ia pergi dari hadapan Rasi.

Laluna sekalinya menjauh, benar-benar jauh sekali. Rasi tidak ingin semua ini berakhir begitu cepat. Ia menoleh ke Gandi. "Di, tas sama laptop gue tolong bawa!"

"Lah, lo mau ke mana, Ras?"

"Cabut bentar!" Rasi berlari mengejar langkah Laluna. Ia benar-benar menghampiri cewek itu tanpa berniat untuk berhenti, sebab pertemuan mereka kali ini belum usai.

"GUE UDAH ADA DI SEMESTA!"

Teriakan Rasi membuat langkah Laluna terhenti, dia seolah sedang mengingat suatu hal saat mendengar kata-kata itu. Rasi berjalan perlahan mendekati cewek itu, ia senang mengenal Laluna.

"Bukan alam semesta, tapi semestanya Laluna." Rasi menambahkan lagi. "Kebetulan kita punya nyawa yang sama."

Laluna menoleh ke arah cowok itu. "Mau lo apa?"

"Mengenal lo," jawab Rasi singkat.

"Hidup gue datar, gak ada hal spesial buat lo tau," ujar Laluna tersenyum menyedihkan. "Lo buang-buang waktu untuk cari tau tentang gue. Manfaatnya buat lo juga gak ada, kan?"

"Kenapa gak boleh?" Rasi berbalik tanya. "Gue rasa penolakan lo pasti ada alasannya. Kalau lo merasa hidup lo datar, lo gak akan pergi dari gue, dan melarang gue kayak tadi."

Laluna mundur, mengalihkan tatapan mereka, dan tidak tahu harus menjawab apa karena ucapan Rasi memang benar. Rasi berhasil membuat Laluna bungkam dengan ucapannya, kini ia mendekatkan dirinya kepada Laluna.

"Ternyata kita punya nyawa yang sama." Rasi berkata dengan jelas. "Setiap hari lo bawa gitar ke kampus padahal itu bukan mata kuliah yang lo ambil, lo anak Sastra Inggris yang ... terkenal gak waras. Melihat lo bawa gitar, gue yakin kita sama-sama menyukai musik."

"Banyak orang suka musik bukan cuma lo."

"Tapi gak semua menganggap sebagai nyawa, kan?" tanya Rasi lagi. "Lo bawa gitar karena itu nyawa lo? Lo merasa kesepian kalau gitar itu gak ada."

"Gimana lo merasa kalau musik itu nyawa?" Laluna bertanya seperti itu agar ia tahu jika nyawa yang dimaksud persis seperti dirinya.

"Gue gak bisa lepas dari musik sebelum tidur, setiap malam gue selalu main gitar, dan gue udah banyak ciptain lagu." Rasi malah promosi. "Mau dengar?"

"Sori, gue gak berminat."

"Lo gak percaya? Lo boleh tanya peliharaan gue!" Rasi kembali menambahkan.

Peliharaan?

"Maksudnya teman-teman gue." Rasi meralat ucapannya. "Mereka pasti jawab yang sama. Gue tekun dibidang musik cukup lama."

Laluna pergi lagi tapi dengan cepat Rasi menarik tangan cewek itu. "Gue gak akan berhenti, Na."

Berhenti? Laluna dengan jelas menatap mata Rasi.

"Gue sudah masuk ke dalam semesta lo. Dunia dan ruang waktu lo."

* * *

Terus vote komen dan share yaa

Semoga sukaa😊

FOLLOW INSTAGRAM
@ERLITASCORPIO

FOLLOW TIKTOK
@ERLITASCORPIO

TERIMA KASIH💙

TERIMA KASIH💙

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jika Bulan Tidak Pernah AdaWhere stories live. Discover now