27.

19K 1.1K 65
                                    

Heyoo gengs, kembali lagi dengan aku hehe.
Readers tercinta sehat semua kan?
Stay safe ya💙💙

Ingat, tetap jaga keselamatan dan kesehatan yaaa

Jangan lupa tinggalkan jejak😊

Boom comment agar updatenya lebih cepet huhu.

You in danger dude!

Farrel

Kevin menatap Dara yang kini duduk gelisah, ia sengaja memberikan waktu untuk wanita di depannya ini untuk memikirkan atas ucapan yang baru saja ia lontarkan. Kevin tau, Dara kini tengah bingung. Ia tak mau lebih mempengaruhi pikiran Dara, ia ingin Dara lah yang memilihnya. Datang dengan tangan terbuka, dan tentu saja Kevin akan menyambut dengan senang hati. Dan saat itu ia bisa tersenyum dengan penuh kemenangan. Tentu saja, ia sudah merelakan Dara menjadi kekasih Farrel dulu, dan lihat apa yang laki-laki itu lakukan terhadap Dara? Farrel hanya menjadikan Dara sebagai mainan saja.

Kevin benar-benar tak boleh kalah dari Farrel, laki-laki itu harus merasakan bagaimana rasanya kalah. Kevin benar-benar sudah muak dengan Farrel yang selalu mendapat semuanya, di sekolah ia menjadi populer padahal apa yang bisa di banggakan dari laki-laki itu?. Urakan dan berandalan, membuat banyak kasus. Mungkin orang terlalu bodoh untuk mengidolakan Farrel. Seharusnya dia yang mendapatkan hal itu, ia yang menjadi murid teladan, banyak piala yang ia menangkan, seharusnya ketenaran itu semuanya harus dia yang mendapatkannya, ya dia Kevin Aditama Alexander. Dan kini, Dara juga harus memilihnya.

Sudah cukup ia berdiam diri dan menyaksikan dalam diam. Sekarang, waktunya ia tunjukan dimana posisi laki-laki itu sebenarnya, ia menghela napasnya. Mengapa sulit sekali meyakinkan perempuan ini.

Dara menatap cincin pernikahannya, satu tetes air mata jatuh ke pipinya. Bagaimana bisa ia berpikir untuk pergi meninggalkan Farrel begitu saja? Bukan kah ia akan terlihat seperti wanita yang tak tau diri?. Ia menarik napasnya, memejamkan matanya mencoba untuk menyusun kata-kata yang tidak akan membuat Kevin tersulut emosi.

"Kevin" ucap Dara setelah berhasil meyakinkan dirinya, dengan cepat Kevin menatap Dara menunggu kata yang akan Dara ucapakan.

"Dara terlihat seperti wanita yang tak tau diri ya?. Apa Dara tipe wanita yang tak setia? Apa Dara adalah wanita yang ingin bersenang-senang saja?" Tanya Dara yang membuat Kevin mengernyitkan keningnya bingung. "Maksud lu apa?" Dara tersenyum kecut, menegakkan tubuhnya mencoba untuk menunjukkan jika dirinya kuat.

"Dara gak tau apa yang membuat Kevin sampai memberi tawaran kayak gitu ke Dara, tapi karena hal itu Dara merasa menjadi wanita tak tau diri." Dara menatap sedih ke arah Kevin yang membuat laki-laki itu tak bergeming.

"Apa Dara selemah itu sampai Kevin menawarkan kebahagiaan? Apa Dara terlihat semenyedihkan itu di mata Kevin? Kevin gak bisa ngelihat? dari kesedihan Dara juga terdapat kebahagiaan. Kebahagiaan yang tak pernah Dara rasakan sebelumnya"

"Apa gunanya Dara mengikat janji suci bersama Farrel untuk sehidup semati, bersama di kala susah dan senang. Janji suci yang kami ikrar kan di hadapan Tuhan, dengan Tuhan juga yang menjadi saksinya jika hanya karena masalah kecil, hanya karena ke egoisan untuk bahagia Dara mengingkari janji suci itu?. Bukan kah Dara berdosa akan hal itu, iya kan Kevin?" Lirih Dara sarat akan kekecewaan.

Berandalan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang