57

14.6K 1K 173
                                    


Heyoo!!

Jangan lupa untuk meninggalkan jejak, apapun itu aku sangat menghargainya.

Sorry for typo!

Enjoy!

Inget stay safe yaa💙😚




🌚🌚🌚

Rintik hujan membasahi ibu kota yang biasanya nampak padat dan panas, membuat suasana menjadi lebih dingin dari biasanya. Terlihat wanita cantik kini tengah membersihkan pakaiannya yang sedikit kusut dan basah karena berdesakan dengan beberapa orang di halte bis tadi.

Ia menatap bangunan tingkat tujuh di depannya ini, berbeda sekali dengan gedung lainnya yang sampai belasan tingkat. Gedung ini terlihat sederhana tapi modis. Ia tersenyum senang melihatnya, ini hasil jeri payah suami nya dan teman-temannya.

Ia melangkahkan kakinya masuk, sesekali ia akan tersenyum saat melihat pegawai yang nampak berlalu lalang dengan kesibukannya.

"Permisi, ruangan pak Farrel dimana ya?" Tanya nya pada salah satu pegawai yang nampak sibuk dengan berkasnya.

"Lantai enam buk, ada yang bisa saya bantu?" Tanya pegawai itu sopan.

Ia memperlihatkan kartu khususnya membuat pegawai itu langsung mengerti.

"Lu?" Ucap seseorang sambil menepuk bahunya pelan.

Ia berbalik ke belakang, menatap siapa yang menepuk bahunya tadi. Ia tersenyum tipis saat melihat wajah kaget laki-laki di depannya.

"Long time no see" ucapnya membuat laki-laki itu gelagapan.

"Apa kabar?" Tanya nya.

"Gua baik, gua gak nyangka lu ada disini" ucap Reza.

Reza bahkan sangat terperangah melihat wanita di depannya ini, tawa dan senyumnya masih sama seperti beberapa tahun yang lalu.

"Kejutan" jawab wanita di depannya membuat Reza tak bisa berkata.

"Farrel ada di ruangannya?" Tanyanya.

Reza langsung tersentak, wanita ini tidak boleh ke ruangan Farrel saat ini.

"Dia lagi sibuk, katanya gak bisa di ganggu" jawab Reza cepat.

"Tapi ini kan mau jam makan siang?"

Reza menipiskan bibirnya, mencari alasan yang bisa membuat wanita ini tidak menemui Farrel.

"Iya tapi dia gak bisa makan siang, mending lu makan siang sama gua aja?. Udah lama gak ketemu, kita bisa ngobrol-ngobrol gitu?" Tawarnya berharap wanita di depannya ini tidak menolak.

"Boleh, tapi mau ketemu Farrel dulu. Dah Reza" ucapnya sambil berlenggang pergi membuat Reza tak bisa mencegahnya saat tubuh wanita itu masuk lift.

"Sial! Sial!" Umpatnya lalu merogoh hp nya untuk menghubungi Farrel.

"Anjir tuh anak kemana sih?" Kesal Reza saat Farrel tidak menjawab panggilannya.

Derap langkah kaki yang ringan dengan senyum cerah di wajahnya, wanita itu melangkahkan kakinya senang saat sudah berada di lantai yang ia tuju.

Tidak perlu pusing mencari dimana letak ruangan orang yang ia cari karena sudah tertera nama di depan pintu itu.

Dengan perlahan ia membuka pintu itu, bersiap melihat raut wajah terkejut laki-laki itu saat melihatnya.

"Udah ih, kamu dari tadi fokus ke kerjaan kamu aja. Aku dari tadi di anggurin, ini udah jam makan siang  Rel. Ayo makan dulu, aku bawain makanan buat kamu" terdengar suara wanita di dalam ruangan itu membuat dirinya mengurungkan memberikan kejutan untuk Farrel.

Berandalan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang