26

8.9K 397 17
                                    

Jimin Akhir nya Menuruti apa yang diperintahkan Appa nya,mau bagaimana lagi jika menolak keadaan akan semakin buruk begini-begini Jimin itu tipekal anak yang penurut.

Sekali lagi Jimin berfikir ini mungkin jalan yang terbaik.

Sekarang keluarga Park sudah menunggu disalah satu restoran favorit mereka,Menunggu orang yang dimaksud Appa nya tiba.Tak banyak yang Jimin lakukan hanya duduk sambil memainkan ponsel nya guna mengusir rasa bosan juga gugup nya.

"Ah!itu dia" Tunjuk tuan Park.Jimin mengalihkan pandangan nya,Betapa terkejut Jimin melihat orang yang diingin dijodohkan oleh nya

























"Yoongi Hyung..." Panggil nya Lirih,Segera ia bangkit dari duduk nya menatap Yoongi dengan tatapan yang sulit diartikan,tangan nya sudah mengepal erat entah apa yang akan Jimin lakukan nanti nya.

Plak....

Satu tamparan keras berhasil mendarat dipipi Yoongi. Yoongi sedikit meringis tamparan Jimin cukup lumayan juga ternyata.

"Kenapa?! kenapa kau muncul lagi setelah pergi tanpa kejelas! Hah?!" teriak Jimin marah"Masih belum puas menyakitiku?!Hah?!"Ucap Jimin sambil menunjuk wajah Yoongi.

"Pergi,Aku tak mau melihat wajah lelaki bajingan seperti mu!"

"Jimin maafkan aku.Aku tau ini sangat konyol,Tapi aku ingin membuat moment lamaran yang tak pernah kau lupakan seumur hidup mu.Tapi percayalah aku melalakukan ini hanya untuk mu" Ucap Yoongi sambil memegang tangan Jimin.

"Jadi ini...." Jimin menatap sekeliling nya.Menatap kedua orang tua,Pasangan Namjin dan Taekook juga Hoseok yang tak tau datang dari mana Tak ketinggal pula Tuan dan Nyonya Min disana yang sedang terseyum.

"Ya..Mereka juga dalang dibalik semua ini,Awal nya aku tak yakin akan melakukan ini tapi ketika aku membicarakan nya dengan orang tua mu,dan mereka setuju"

"Kalian Jahat sekali" Ucap Jimin sambil mempoutkan bibir nya lucu.

"Appa hanya ingin mengetes seberapa cinta kau dengan Yoongi"Ucap Tuan Park sambil terkekeh.

"Jadi....?"

"Jadi...Apa Hyung?"

"Park Jimin,Will You Marry Me?" Tanya Yoongi yang sedang berlulut dihadapan Jimin sambil memegang kotak berwarna merah yang berisi cincin.

"Yes..I Will" Yoongi memasangkan Cincin itu dijari manis Jimin mengecup sekilas punggung tangan itu.Setelah itu Yoongi berdiri memeluk Jimin erat menghujani kepala Jimin dengan kecupan sayang.

Mungkin Yoongi benar.Moment ini akan tercatat jelas dalam ingatan nya.

°°°°°

Jimin sedang duduk menghadap cermin besar yang ada dikamar nya.Memandangi diri nya dipantulan kaca yang sudah menggunakan kemeja putih,Tuxedo hitam,dasi hitam juga sepasang sepatu pentofel dengan warna senada.Gugup.Gugup sekali itu lah yang Jimin rasakan saat ini bahkan ini lebih mendebarkan saat ia kelulusan.Bagaiman Jika aku tak lancar saat mengucapkan Janji? Itu lah yang menjadi pikiran nya saat ini.Duduk pun tak tenang bahkan sampai-sampai perias wajah yang bertugas merias wajah Jimin pun kesusahan karna Jimin terlalu banyak bergerak.

"Kau tidak bisa diam,Lihat Umji Noona susah merias mu" Ucap Jungkook malas sambil menghampiri Jimin dimeja Rias.

"Aku gugup Kook,Kau tidak tau bagaimana rasa"

Sementara Yoongi sudah siap dengan balutan busanan sama dengan Jimin.Kedua nya memang sengaja memilih konsep baju berwarna hitam dan putih.

Yoongi berdiri didepan meja Rias,Meremat sisi meja rias itu guna melampiaskan gugup yang ia rasa.Kedua pasangan ini sama gugup nya.

"Tenanglah kau seperti akan menghadapi hukuman mati" Ucap Namjoon yang entah dari mana ia datang sambil menatap Yoongi lewat pantulan kaca didepan nya.

"Aku gugup Namjoon jantung berasa ingin melompat dari tempat nya"

"Aku sudah lebih dulu merasakan nya kalau kau lupa"Ucap Namjoon sambil menepuk pelan bahu Yoongi" Ayo ke altar sebentar lagi akan mulai"

Pengucapan janji suci berlajan dengan lancar begitu pun acara yang lain.Rasa gugup yang sendari tadi mendera dibenak kedua nya kini digantikan dengan senyum bahagia juga merekah dari kedua nya.

Acara selesai sekarang tamu undangan sudah banyak yang pulang dan tinggal menyisahkan kerabat dekat dan juga teman teman Yoongi dan Jimin.

"Selamat Appa tak menyangka Jika putra Appa satu satunya sudah menikah"Ucap tuan Park Sambil mencium kepala anak nya.

" Terima kasih Appa"Balas nya dengan senyum yang tak luntur dari bibir nya.

"Ini hadia dari Appa" Tuan Min menyerahkan  dua lembar tiket pesawat pada Yoongi dan Jimin ke Hawai

"Terima kasih Appa Min" Ucap Jimin sambil membungkukkan sedikit badan nya.

"Sama sama Jangan lupa buat kan Cucu untuk Appa" Ucap Tuan Min sambil terkekeh melihat wajah memerah Jimin.

"Appa~"

°°°°
Yoongi dan Jimin sudah berada di Apartemen milik Yoongi,Sementara waktu tinggal disana selagi menunggu rumah baru mereka selesai direnovasi.

Dari tadi hanya kecanggungan yang menemani mereka,Entah apa sebab nya.Yang pasti mereka sibuk dengan pikiran nya masing masing.

Terlebih lagi Jimin yang sedang bergulat dengan pikiran nya sendiri Apa malam ini aku dan Yoongi Hyung akan 'melakukan'nya? Membayangkan nya saja sudah membuat nya Memerah apalagi Jika benar benar melakukan nya.

Lamunan Jimin buyar ketika tangan pucat berurat melingkar apik dipinggang ramping nya"Kenapa kau melamun?"Merinding suara Yoongi yang sangat rendah juga husky bahakan Jimin merasakan setiap hembusan nafas Yoongi yang menerpa leher putih nya.

"H-hanya memikir nya sesuatu"Sial,Jimin meruntuki mulut nya yang seketika mendadak gagap.

" Memikirkan Apa?Ah!Aku tau kau pasti sedang memikirkan malam pertama kita kan?"Ucap Yoongi dengan seringai licik nya.

Jimin berbalik menghadap Yoongi"Sebaik nya kau mandi dan bersih kan pikiran kotor mu itu! "Jimin menyerahkan handuk yang baru ia ambil dari lemari.

" Baiklah"Yoongi menuruti perkataan lelaki yang baru ia Nikahi beberapa jam yang lalu.Tapi seringai licik tak luntur dari bibir nya.

"Kenapa keluar lagi?" Tanya Jimin belum ada lima menit Yoongi masuk kedalam kamar mandi dengan handuk yang melingkar dipinggang nya.

"Ayo mandi bersama!"

"Apa?!"

"Kenapa kau kaget sekali, ini malam pertama kita"

"Tapi Hyung,Aku malu" Ucap Jimin sambil memalingkan wajah nya,Bahkan belum apa apa ia sudah memerah.

"Aku ini suami mu,Jadi kau harus melayani ku.Kau mau dicap sebagai istri durhaka?"

"Tentu saja tidak!"

"Nah,Yasudah Ayo!" Yoongi menarik tangan Jimin tak sabaran.dasar otak selangkangn.

"Tapi Hyung...."

"Sudah tidak apa-apa" Yoongi segera mendorong Jimin masuk kedalam kamar mandi tak lupa mengunci nya takut takut ada yang menggangu padahal hanya ada mereka berdua.

Kali ini Jimin tak bisa lepas lagi,Nafsu yang selama ini Yoongi tahan akhir nya terbebaskan!*hahaha*ketawa jahat><

END

Yey!! Akhir nya selesai maaf End nya gk sesuai dengan ekspetasi kakak2 semua sebab aku gk pinter buat ending yang gimana gitu 😄

Makasih yang selama ini udh vote sama suport aku,makasih banyak.karna itu aku mau ngelanjuti ff abal ini.sebelum nya ada niatan buat ngehapus cerita ini,tapi karna liat komen yang kakak2 semua kasih aku jadi semangat buat lanjut,sekali lagi terima kasih atas dukungan nya.Loff yu kakak2

Sampai ketemu dicerita yang slanjut nya😙

See You❤😋








Bad Baby Boy [YoonMin] END✔Where stories live. Discover now