Part 17

133 21 2
                                    

Awal dari segalanya.


---

"Apa? Kiranti?!?" pekik Aldi kaget dengan mata yang terbuka sempurna. Seperti melihat hal yang menakjubkan.

Laura bergedik ngeri. Ia menatap kakaknya dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Kirain kak, bukan kiranti! Yaela," beo Laura dengan kekehannya. Tak lupa dengan gelengan kepala sebagai bumbu-bumbunya.

Fahmi hanya menatap sepasang kakak beradik ini dengan seuntai senyuman. Andaikan ia yang berada di posisi Aldi sekarang, eh? Astaghfirulah..

Fahmi mengerjapkan matanya berkali-kali. Berusaha menghilangkan fikiran aneh itu.

Menggelengkan kepalanya juga berulang-ulang.

Namun, nihil.

Ia tetap memikirkan kalau dia yang ada di posisi Aldi tadi.

Aldi yang awalnya cengengesan karena salah dengar, ia pun menatap bingung adiknya yang sedang menatap... Fahmi?

Dan tatapan itu?

Tatapan aneh, yang Aldi yakini Laura berusaha menahan tawanya.

Apa yang dilakukan Fahmi sampai membuat Laura menahan tawanya?

Aldi membalikkan badannya menghadap ke arah Fahmi dengan tatapan bingung.

Dilihatnya Fahmi dengan mata tertutup dan kepala di geleng-gelengkan kuat.

Aldi tidak bisa seperti Laura yang menahan tawanya.

Pfftt-,

Gelak tawa terdengar di penjuru ruangan keluarga yang luas ini.

Fahmi pun yang mendengar gelak tawa secara tiba-tiba, segera membuka matanya.

Salah tingkah. Ya, Fahmi salah tingkah saat ini. Ia menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal itu.

Memamerkan gigi putihnya dengan malu.

Ia sangat malu. Hal bodoh apa yang ia lakukan di depan Laura dan Aldi?

Ingin rasanya ia menghilang saat ini juga.

Laura geleng-geleng melihat kakaknya ini yang tidak bisa meredakan tawanya.

Aldi tak tau saja kalau Fahmi saat ini sangat malu, dilihat dari gerak-geriknya.

Laura tau itu.

"Udahlah kak, gak lucu juga sih, tapi—" Laura menjeda kalimatnya sebentar, ia menatap Fahmi yang sedang menatapnya juga. Laura celingukan, sejak kapan Fahmi menatapnya?

"—emang lucu sih sebenarnya, hm" Laura cengengesan. Apa dia bilang? Tidak lucu? Bukannya dia menahan tawanya tadi? Dasar Laura, tapi yah sudah dia akui juga kalau sebenarnya itu lucu.

Fahmi tersenyum tipis. Sangat tipis. Hingga hampir tidak kelihatan.

Aldi belum lagi berhenti dengan tawanya itu. Yap, Aldi adalah orang gila jika berada disekitar keluarganya ataupun sahabatnya.

Assalamualaikum HumairahKuWhere stories live. Discover now