O6. Seorang penyelamat

4.7K 639 97
                                    

Lingkungan ini memang terbilang sepi, tak ada orang yang berlalu lalang. Yoorin duduk di bangku panjang sambil menumpahkan air mata. Terlalu lama menangis, matanya terlihat agak sembab. Dia nggak pernah menyangka akan terjadi hal seperti ini dalam hidupnya. Beruntung lah ada seseorang yang menolongnya.

Orang itu adalah..





Hwang Hyunjin

Anak basket sekaligus kakak kelas di sekolahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anak basket sekaligus kakak kelas di sekolahnya. Yoorin mengenali Hyunjin karena cowok itu termasuk deretan cowok most wanted seperti Jaemin, Jeno, Renjun, Jisung, Chenle dan Haechan. Meskipun Haechan buluk, tapi banyak yang suka kok. Menurut degemnya, Haechan itu 'hitam tapi manis'.

/ANJ NAPA KUPING GUA PANAS?!
Haechan.


Tuhkan, udah jangan ghibahin orang, oke back to topic.

Sudah lama Hyunjin menemani gadis itu menangis. Awalnya dia ragu bisa menenangkan Yoorin, takutnya gadis itu malah trauma kalau disentuh. Setelah lama berpikir, Hyunjin pun memberanikan diri. Tangannya menepuk punggung Yoorin dengan lembut. Diperlakukan begitu, Yoorin gak menerima penolakan sama sekali. Sekarang tangisannya sudah tidak terdengar lagi.

"Lo gapapa, kan?" tanya Hyunjin lagi memastikan kalo gadis itu baik baik saja. Kepala Yoorin mengangguk, lalu kembali menunduk. Dia terlalu malu dengan keadaannya yang sungguh berantakan.

"Renjunnya mana?"

"A-abang gue ada urusan sama Lami," lirih Yoorin, tangan mungilnya menyeka air mata yang menetes lagi. Dia benar benar kecewa dengan Renjun. Kalau Rhoma Irama pasti udah bilang begini, sungguh teralu.

"Wah, gila tuh anak! Masa dia pergi sama cewek lain dan ninggalin adeknya sendiri?!" decak Hyunjin.

Kedua sudut bibir Yoorin naik ke atas. Walaupun hatinya sedang kecewa, dia berusaha untuk tetap tersenyum, "Gapapa kali, gue seneng kok dia punya cewek biar gak dikatain gay terus."

"Tapi dia lebih mementingkan cewek lain daripada adeknya, keluarganya sendiri! Kan parah, Rin."

Mungkin apa yang dibilang sama kak Hyunjin bener, Yoorin.

Gadis ini beranjak dari duduknya, "Kak, gue pengen pulang, takutnya bunda khawatir. Lo mau, kan, nganterin gue?"

"Gue mana tega ngebiarin lo pulang sendirian setelah kejadian tadi?"

Seulas senyuman terukir di paras cantik Yoorin, cowok di depannya ini benar benar baik. Pantas saja banyak yang suka.

Hyunjin sadar bahwa dia membawa motor gede, bukan mobil. Dia berhenti sejenak di depan motornya, kemudian melepas jaketnya dan memberikannya pada Yoorin. Gadis itu tampak kebingungan, ingin bertanya tapi Hyunjin sudah lebih dulu menjawab, "Buat nutupin. Roknya kan pendek," jelasnya.

[Sedang Revisi] abang +renjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang