Unreached [KazuHoku]

372 27 3
                                    

YOU & I © Kz

UNREACHED
[KazuHoku]

.

Gelap dan dingin, kesan yang Kazuma dapat saat masuk ke dalam rumah kekasihnya. "Hoku-chan, kau tidak menyalakan penghangat ruangan? Suhu di luar sangat dingin!"

Tak ada jawaban apapun dari sang pemilik rumah. Kazuma berpikir, mungkinkah Hokuto sedang keluar?

Kazuma meraba-raba dinding mencari saklar lampu dan menyalakannya, ia terhenyak saat melihat sang kekasih berdiam diri di tengah ruangan. Kazuma memejamkan matanya sejenak.

"Hoku-chan, lihat apa yang kubawakan untukmu!" Kazuma menyapa. Jika biasanya sang kekasih akan menyambutnya dengan senyuman hangat, namun pria itu bergeming di tempatnya.

"Aku membawa cheese cake dari toko di ujung jalan yang kau inginkan kemarin, kita bisa memakannya setelah makan malam." Sekali lagi tak ada jawaban apapun dari Hokuto, pria itu tetap diam seribu bahasa. Kazuma tersenyum getir.

Kazuma berjalan menghampiri Hokuto dengan langkah ragu, tubuhnya gemetar, kakinya melemas. Rahangnya mengeras, sebuah senyum lemah ia paksa untuk hadir untuk menyembunyikan apa yang sebenarnya ia rasakan. Dengan suara bergetar yang ia buat agar terdengar seceria mungkin, Kazuma bertanya, "Hei, kenapa diam saja? Kau marah ya karena aku tidak bisa menyelamatkanmu?" suaranya hampir tak terdengar di akhir. Air mata sudah menggenang di pelupuk matanya, mengaburkan pandangannya. "Maaf."

Kazuma menyentuh pakaian Hokuto, "Bukankah aku selalu di sisimu, Hoku-chan?" bisiknya. Kazuma jatuh terduduk, bersimpuh di depan kedua kaki Hokuto yang tidak menapak pada bumi, dengan seutas tali yang menjerat lehernya membuat tubuh Hokuto menggantung. "Bukankah aku sudah berjanji akan membuatmu bahagia...?"

"Pada akhirnya aku tidak bisa menggapaimu," Kazuma mulai terisak, "Dan kau memilih untuk meninggalkanku sendirian di dunia yang busuk ini." Tangisan yang begitu menyayat hati menggema ke seluruh sudut rumah, Kazuma meringkuk memeluk lututnya sendiri, menangis sejadi-jadinya.

Dinginnya suhu ruangan merengkuhnya, seakan ikut merasakan hampa dan kehilangan dalam relung hatinya. Mungkin Kazuma tidak menyadari namun, Hokuto tengah memeluknya dengan hangat. Mengucapkan kalimat selamat tinggal meski sang terkasih tak dapat mendengarnya.

"Berbahagialah tanpaku."

YOU & IWhere stories live. Discover now