17. Gargoyle lord

12 8 0
                                    

"Aku mulai!" ucap Melissa seraya menancapkan pedangnya ke lantai.

Dia memejamkan matanya.
Wahai bumi, lepaskanlah deritamu..

Lingkaran sihir besar muncul dibawah kaki Melissa, menjangkau seluruh ruangan. "Wow, lingkaran yang cantik," puji Emily.

Lepaskan lah Amarahmu, Lepaskanlah keirianmu, lepaskanlah kebencianmu terhadap yang ada di permukaan dari badanmu.
Mengamuklah, Toxic! Ucap Melissa. Lalu seketika lingkaran sihirnya mengeluarkan asap berwarna hijau muda dengan jumlah yang besar.

"Aku punya firasat buruk. Deon! Pakai Barier!, perintah Ryan.

"Ya, tunggu" Deon mulai mengucapkan mantra.

Racun menyentuh kaki Emily. Emily merasakan rasa menyengat. Saat dia lihat kakinya, kulit itu mengkeriput. "Waah!!" jerit Emily.

Deon menggunakan Barier, Ryan dan Emily sudah berada didalamnya. "Melissa! Kesini!" teriak Emily.

Tapi Melissa tak mendengarnya. Dia tetap fokus pada sihirnya.

"Gawat, Melissa bisa jadi tua! Aku harus menariknya!" ujar Emily, tapi belum dia keluar Barier, tangannya sudah di tarik oleh Ryan.

"Apa yang kau lakukan?! Dia bisa mati loh!" bentak Emily.

"Sihir tidak akan melukai penggunanya," ujar Ryan.

Emily langsung bungkam. "Kau benar. Aku lupa,"

"Dasar,"

"Tapi Melissa itu, Tak kusangka," ucap Deon dengan mata menyala.

"Apa? Ada apa dengan Melissa?" tanya Ryan.

"Dia memiliki Manna yang... Sangat besar, sangat-sangat tak terbatas. Mungkin takkan pernah habis," jelas Deon.

"Apakah itu mungkin?"
"Ya,"

Emily berkeringat. "Artinya,.."

"Dia juga punya Skiil yang sangat bagus. Mungkin,.. Takkan ada yang bisa mengalahkannya didalam pertarungan sihir," ujar Deon.

"Termasuk Aku?" tanya Ryan.

"Ya. Termasuk kau,"

"Cih!"

                        ***
Kabut hijau muda itu mulai menghilang. Melissa sudah mulai kelihatan dimata Emily. "Sepertinya sudah selesai," ujar Deon lalu menyudahkan sihir bariernya.

Melissa masih berdiri mematung. Sedangkan Gargoyle disekeliking mereka, "yaampun, ini.. Gargoyle ini kering, mereka... Mati," ujar Emily tak percaya.

"Sudah kuduga. Racun dapat membunuh mereka,"

Melissa membuka matanya, dia sendiri terkejut Gargoyle didepannya sudah kering. "Me-mereka mati?"

"Ya, mereka mati," ujar Ryan.

Melisaa terkejut dengan kehadiran Ryan dibelakangnya. "Kau mengagetkan aku,"

Ryan hanya memasang senyum tipis. Tapi matanya memandang kedepan. "Ryan?"

"Sepetinya doamu terkabul Emily,"

"Ya. Tapi entah kenapa aku tak menginginkan ini terjadi," ujar Emily sambil berkeringat.

Melissa melihat kedepan. Disana ada sosok raksasa, dengan sayap dan juga berwarna ungu iris yang hitam. Itu..

"Gargoyle Lord?!" teriak Melissa.
                       ***

"GROAAAARRR!!!!" Sang Gargoyle lord, mengamuk saat melihat anak-anaknya kering didepannya. "Kalian manusia tercela!! Beraninya kalian membunuh anak-anakku!"ujar gargoyle besar itu sambil membentangkan sayap kulit yang sangat besar.

SEYLIKIA this My New World!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang