38. Perjamuan

18 7 1
                                    

Kejadian suram itu, dengan cepat berlalu dengan sentuhan kasih sayang Emily. Melissa hanya diam, Kosong dan pikirannya yang entah terbang kemana. Deon dan yang lainnya selain Mina sudah pergi kekamar masing-masing dengan ekspresi yang rumit.

Melihat Melissa yang begitu tertekan, Emily merasa prihatin. Padahal itu bukan salahnya, tapi...

Emily menepuk bahu Melissa lembut, "Ngomong-ngomong perjamuan sudah mau dimulaikan? Mina, kenapa kamu tak kesana dulu untuk membuka acara? Aku.. Aku dan Melisaa akan kesana nanti," Ucap Emily pada Mina dengan berat.

Mina yang mendengar nada Emily yang begitu berat, Dia tak bisa berkata apa-apa. Dia hanya tersenyum lembut, mengangguk lalu pergi ke aula perjamuan untuk membuka acara. Mereka sebenarnya sudah memakai pakaian untuk acara perjamuan, hanya.. Karna masalah tanda yang membuat mereka pernasaran, Mereka untuk sementara tak merias Melissa.

Emily tersenyum jahil, "hei Melissa, ikut aku!" tak pakai menunggu Melissa menjawab, Dia langsung menarik tangan Melissa keruangan rias.

Melissa hanya bisa pasrah.

Saat sudah memasuki ruangan, Wangi mawar memasuki hidung mereka. Itu berasal dari pakaian yang baru saja dijahit Emily hari ini. Dan tentu saja, makeup berkualitas tinggi kerajaan.

Emily mendudukan Melissa dikursi yang tersedia ditengah ruangan. Dan dia menarik meja yang berisikan penuh makeup. "Bersiaplah, untuk menjadi dewi MELISSA!!".

-1 jan kemudian-

"Haih.. Kemana sih Kak Emily dan kak Melissa? Sudah 1 jam perjamuan dimulai, belum muncul-muncul juga?!" gumam Mina seraya meneguk anggur fermentasi alias alkohol.

"Yang mulia putri, Dimana dermawan mu? Apakah laki-laki tinggi disana?" Ucap seorang/seekor kucing jantan hitam seraya menunjuk Ryan.

Mina melihati Laki-laki itu dengan alis menyernyit. "Bukan.. Dia hanya seorang pecundang, yang bahkan meragukan kemampuan dermawanku. Cih.. Walaupun kebencianku padanya berkurang setiap harinya, tetap saja mengesalkan," Mina sekali lagi meneguk anggurnya. Mina adalah peminum yang hebat, sampai-sampai 19 kendi anggur takkan memabukkanya sama sekali.

Baru saja Mina akan berdiri dan mencari Melissa, Sebuah suara terdengar. Emily muncul dari depan, "NYHAHAHAHA!! aku muncul loh kawan-kawan!" Emily secara tak tahu malu berteriak didepan semua orang yang sedang tertawa dan bergosip ria.

Mina yang melihat Emily langsung berbinar, dia secara tak sadar melihat kebelakang Emily. Tapi tak ada seseorangpun disana. Aree..

Dimana sosok Melissa???

"Kak? Dimana Melissa?" Mina bertanya.

"Yang mulia putri, apakah orang berambut merah itu dermawanmu?" tanya laki-laki yang sama.

"Bukaann..!" Mina sedikit berteriak.

Saat Mina berkata seperti itu, Emily menengok kebelakangnya. Sosok Melissa masih ada disana. Dia menatap kearah Mina kembali. "Eii.. Dia ada dibelakangku, kamu tak melihatnya?" tanya Emily heran.

Mina hanya menggeleng pelan. Melihat reaksi Mina, Emily terkejut. Dia menatap keseluruh orang yang ada diruangan itu.lalu berteriak denga. Kencang. "Kalian semua, apakah kalian tak melihat seseorang dibelakangku???"

Semua orang yang mendengar, demgan cepat melihat kebelakng Emily. Keheningan memenuhi ruangan sebentar, Lalu mereka semua menggelengkan kepalanya. Emily semakin bingung.

Dia jelas ada dibelakangnya, kenapa semuanya tak bisa melihatnya? Emily secara tak sadar melihat kearah Deon. "Deon, kau kan punya mata yang baik. Kau bisa melihatnya?" Tanya Emily.

Deon yang dari diam-diam membaca buku tebal dibawah meja dan tak tertarik dengan dunia, dipanggil oleh Emily dia dengan malas mengangkat kepalanya dan melihat Emily. "Apa?"

"Apa kamu melihat Melissa dibelakangku?"

Deon mengangkat Alisnya, dan terkejut dengan penampakan dibelakang Emily. Samar-samar terlihat pipinya agak merah. "ya.. Aku bisa melihatnya. Melissa... Dia sedang menggunakan kemampuan kamuflase, menyatu dengan alam," dengan mudahnya Deon menjawab dan menurunkan kepalanya kembali untuk membaca buku tebal lagi.

Emily yang mendengarnya, terkejut. Melissa mempunyai kemampuan baru lagi!!! Selama mereka keluar dari Seylikia, Melissa sudah mempunyai 2 kemampuan baru!
Apa-apaan ini, dia saja belum mengembangkan Skiil apapun!.

Melissa yang sedang bersembunyi, mendengar Deon sudah membongkar persembunyiannya, dia segera menatap Deon dengan sangat sengit. 'Awas aja kau Deon!' pikir Melissa.

Kenapa Melissa bersembunyi seperti ini? Itu karna dia takut ditertawai. Memang, makeup yang Emily pakaikan padanya, tidak berbau dan malah cenderung wangi.tapi tetap saja.. Dia takut, dia malah seperti badut.

Emily tak pakai waktu lama menatap kearah Melissa dan memegang bahunya. "Melissa!! Kamu meragukan kemampuan Makeup tuhanku?!! Sungguh??" tanya Emily sedih.

"Ti-tidak kak!! Aku tak pernah meragukanmu!" elak Melissa.

"Lalu, kenapa kamu menyembunyikan kehadiranmu dan juga sosokmu?"

"I-itu... A-aku.."

"Apa?"

"Aku.... Se-sedikit malu.."

Emily segera menjadi emosi, "Melissa!!! Kamu sekarang adalah Dewi. Kenapa harus malu?!"

"Ta-tapi kak.."

"Buka kamuflasenya,"

"Kak..."

"Buka melissaaa...!"

Setelah sekian lama Emily mendorong Melissa.. Akhirnya, Melisaa dengan enggan membuka kamuflasenya.

Penonton yang pernasaran setengah mati oleh penampilan Melissa. Termasuk Mina, Ryan dan Kylien.

Perlahan-lahan sosok yang pasti muncul di belakang Emily, Itu pasti Melissa.

Dia telah berubah menjadi sesosok dewi. Kulit yang awalnya agak kasar, menjadi halus selembut kulit Bayi dan putih seperti salju. Bibir yang dipoleh dengan pewarna pink. Dan juga Mata yang agak turun dipertajam dengan Aliran Hitam dikelopak mata. Dan lagi baju itu...

Itu adalah baju yang mirip dengan gaun pesta Putri Riana!

Penataan Rambut Melissapun, sudah ditata dengan susunan yang paling mirip dengan putri Riana. Walaupun pada akhirnya tak mirip. Dan.. Senyum Melissa yang agak kaku dan kikuk membuatnya semakin mirip.

Seluruh orang diruangan itu diam menyaksikan Melissa yang malu setengah jiwa disana. Itu membuat pipinya merah, dan malah membuat dia makin cantik dibawah sinar bulan.

Mari kita lihat reaksi Ryan~

Ryan disana hanya menatap kosong kearah Melissa. Matanya tak bisa lebih lebar, dan mulutnya terbuka lebar. Detak jantungnya berangsur-angsur berdetak kencang. Apa.... Apa itu Melissa?

"Putri....putri....putri..." Ryan menggumamkan itu lebih dari 10 kali sambil melihat Melissa.

Emily yang berdiri disana penuh dengan kebanggaan yang mendalam. Dia mendorong Melissa untuk duduk disamping Mina.

"Kak... Kamu cantik banget!! Sangat, sangat cantik!" Puji Mina.

Reaksi seluruh orang diruangan itu sangat diluar imajinasi Melissa. Dia kira, orang-orang ini akan mentertawakannya dengan habis-habisan. Tapi tak dikira...

Melissa tertawa kecil, "haha.. Terimakasih.."

Senyum yang muncul diwajah imut Melissa membuat semua orang jatuh cinta. Tak heran!! Dia adalah dermawan yang mulia putri!

Bisa dibayangkan? Melissa yang mempunyai gen superior membasmi Atheron Cantik Bwanget? Punya referensi?!!

Next!

SEYLIKIA this My New World!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang