Prolog

104K 6.2K 2.2K
                                    


Cerita ini aku ubah sedikit yah hehe, selamat datang kembali dicerita ini

Semoga suka Happy Reading❤

Tujuh belas tahun lalu, seorang pria tengah sibuk menenangkan istrinya yang sedang  melahirkan buah cinta mereka yang pertama

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tujuh belas tahun lalu, seorang pria tengah sibuk menenangkan istrinya yang sedang  melahirkan buah cinta mereka yang pertama.

"Ayo sayang sedikit lagi, semangat sayang!" Ucap pria itu menyemangati sang istri dan terus menggenggam tangannya.

"Bacot lo! Giliran gue kayak gini baru lo panggil gue sayang huft huft," wanita itu menahan sakitnya yang telah melalui beberapa pembukaan.

"Jangan ngomong gitu dong sayang, bentar lagi kita jadi orang tua, kita harus mengubah panggilan kita," pria itu terus mengecup kepala istrinya dan mengusapnya lembut.

"Gak mau. Gue tetap gue apa adanya, gak bisa mengubah apapun!"

"Sayang-"

"Diam lo atau gue tanamin rambut di kepala lo abis gue lahiran! Udah tau gue kesakitan malah ngebacot!" Teriaknya lalu menggigit lengan sang suami.

Pria itu hanya menahan dadanya berusaha sabar, beginilah nasib mempunyai seorang istri mantan preman sekolah yang bar-bar. Entah angin apa membuatnya mencintai wanita ini dan menjadikannya istri.

"Apa salah dan dosa Durhaka ya Allah," batin pria itu.

Tapi yang jelas cinta mereka sangat kuat. Salah satu kisah cinta yang paling unik dan menggemaskan dan tidak logis jika dipikir-pikir.

"Sudah waktunya bu Renata melahirkan pak," ucap salah satu perawat.

Kini wanita yang bernama Renata itu telah siap di ruangan persalinan ditemani sang suami yang tidak pernah melepaskan genggamannya.

"Sayang, kamu kenapa gak kesakitan?" Tanya pria itu yang melihat istrinya sangat santai.

Semua orang di ruangan itu terlihat heran melihat wanita itu malah santai dengan mengunyah permen karet. Padahal waktu pembukaan dia teriak-teriak membuat semua pasien rumah sakit terkejut.

Wanita itu berhenti mengunyah lalu menatap semua orang dengan alis berkerut, "lah kenapa emang?"

"Ini kamu mau melahirkan loh."

"Gue tau, tapi kenapa?" Tanyanya dengan santai melanjutkan kunyahannya dan malah membuat balon.

"Kamu gak kesakitan? Kenapa gak teriak kayak disinetron?"

Renata menatap suaminya, "lo harusnya bersyukur punya istri mau melahirkan santai dan gak kesakitan, Ini malah mau gue kesakitan!" Jawab Renata ngegas. Wanita itu heran mengapa suaminya lebay sekali.

Bimca [Spin Off Lilin]Where stories live. Discover now