|2| Ngambek

47.1K 3.7K 785
                                    

Happy Reading❤❤❤

Bima tersenyum lebar saat turun dari mobil dan melihat kekasihnya melambaikan tangan di teras

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bima tersenyum lebar saat turun dari mobil dan melihat kekasihnya melambaikan tangan di teras. Caca langsung berlari kecil dan memeluk Bima sangat erat saking rindunya pada cowok itu.

"Mana dimana pacar cantik aku," Bima melepas pelukan mereka dan mulai bernyanyi sambil menoel pipi Caca.

Caca terkekeh dan ikut benyanyi "Pacar cantik kamu ada di depan kamu," jawab Caca menangkup pipi Bima.

"Mana di mana jantung hati aku."

"Jantung hati kamu ada di depan kamu."

Bima kembali tertawa "Caca marica hey hey, Caca marica hey hey."

"Udah deh jangan lebay beib," ucap Caca tertawa lalu kembali memeluk Bima.

"Aduh beib kalau kamu peluk aku kayak gini rasanya adem, rindunya langsung hilang," tawa Bima membalas pelukan Caca tak kalah erat.

"Aku juga linduuuu bangeet cama kamu tau," ucap Caca terkesan manja.

Bima terkekeh "Ya udah untuk menebus kerinduan kita, bagaimana kalau kita ke suatu tempat?"

"Ke mana?" Tanya Caca mendongak.

"Ke mall, aku traktir apapun deh," ucap Bima.

Caca langsung cepat melepaskan diri dan menatap Bima "Yang bener?" Goda Caca.

Bima menelan saliva, perasannya tak enak melihat tatapan Caca.

"Matilah diriku mak, dompet tebalku pasti akan menipis," batin Bima.

"Kenapa? Kamu gak ikhlas?" Tanya Caca.

"Eh eh engga kok beib, ya udah ayo kita berangkat, kamu bisa beli apa aja."

"Oke, aku mau beli baju gucci, mau beli dompet hermes, mau beli sepatu LV-"

"Beib sayangilah duit aku, macam manalah kau nih," tegur Bima mengerucutkan bibirnya.

Caca tertawa keras melihat ekspresi Bima "Ya macam mana pula lah kau tuh, kau tawarkan aku, ya sudah aku mau itu semua."

"Bukan macam tu lah," rengek Bima menghentakkan kakinya kesal.

"Apasih ih lebay banget, ayo berangkat," decak Caca mendorong Bima masuk ke dalam mobil.

Tak sampai satu jam mereka sudah sampai di mall yang terbilang cukup besar di Makassar ini. Bima dan Caca masuk sambil bergandengan tangan.

"Bimbim," panggil Caca saat mereka tengah berjalan.

Bima menoleh "Hmm?"

"Pernahkan kau mengira," ucap Caca memulai aksinya.

Bima mengerutkan keningnya "Mengira apa sayang?"

"Seperti apa bentuk cinta."

"Seperti hati aku dan kamulah," ucap Bima tersenyum.

Bimca [Spin Off Lilin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang