33

1.8K 170 46
                                    

21, Maret 20xx

Pagi yang cukup bisa dibilang cerah. Bau air bercampur tanah menguar kedalam ruangan saat pria berambut ungu setengah silver itu membuka balkon lebar-lebar. Melakukan sedikit peregangan disana dan ditemani oleh suara kicau burung yang daru tadi mondar mandir dihadapannya.

Niat hati ingin melakukan push up, tapi suara dering telfon dari ponselnya membuyarkan konsentrasi paginya. Nada dering yang berbeda. Artinya orang itu spesial kan?

Nada dering dengan lagu you da one milik Rihanna sengaja dipasang oleh pria itu, sebagai penanda bahwa orang itu benar-benar spesial. Ayolah. Bahkan kontak milik ibu atau ayahnya saja tidak diberikan nada yang berbeda. Apalagi adik perempuannya yang menyebalkan.

Nada dering yang berbeda itu hanya dimiliki satu orang-

"Good morning ms Kim"

"Diam. Tidak usah berlebihan"

"Ya, Jisoo?"

"Terdengar lebih baik"

Namjoon tersenyum lalu menutup setengah pintu balkon tadi. Ia berjalan menuju dapur dengan ponsel yang ditempelkan ditelinganya.

"Kau dimana?"

"Di apartemen"

"Apartemenmu?"
Namjoon berdehem sebagai jawaban.

Kalian jangan lupa, Namjoon kan memiliki apartemen seharga 56M yang dibayar cash. Sombong sedikit.

"Aku akan kesana"

"Perlu jemputan?"

"Maaf jika sedikit menyakitkan, tapi tuan Kim, apa kau bisa mengendarai mobil dan menjeputku?"
Jisoo terkekeh diakhir kalimat.

"Ahh.. perkataanmu sungguh menyakitiku, tapi lebih menyakitkan jika aku memaksa membawa mobil untuk menjeputmu dan terjadi apa-apa padamu, aku tak akan memaafkan diriku"

Jisoo terkekeh.
"Aku datang setengah jam lagi"

"Hm, aku tunggu"

"Jangan sentuh dapur, aku hanya minta satu hal jangan sentuh dapur, keadaan pagi hari+dapur adalah kombinasi yang buruk untukmu"

Namjoon menggaruk lehernya yang tak gatal. Jisoo benar. Ia menjadi 2x lipat lebih ceroboh saat pagi hari, entah karena masih lemas baru bangun tidur atau hal lain. Tapi ia lapar. Ia ingin memanggang roti dan menyeduh kopi.

"Bagaimana dengan menyeduh kopi?"

"Minum susu yang dikulkas saja, aku meninggalkan satu kotak besar dikulkas kemarin"

"Ck, susu dipagi hari. Seperti bocah"

"Yasudah, aku akan membawakan sarapan untukmu, bye~"

Namjoon mengernyitkan dahinya melihat sambungan telfonnya diputus, padahal ia masih mau bilang sesuatu.

"Hyung!"

Namjoon mengangkat alisnya melihat pria bergigi kelinci itu sudah datang keaprtmennya pagi-pagi sekali.

"Kook? Pagi sekali?"

"Hehe, aku mau keagensi untuk rekaman, tapi ternyata rekamannya diundur nanti siang karena sudah terlanjur dijalan aku mampir kesini saja yang dekat agensi"
Jungkook berjalan menuju sofa untuk duduk tapi teriakan Namjoon dari dapur membuat kedua matanya memutar malas.

"JUNGKOOK! LEPAS SEPATUMU GANTI DENGAN SANDAL RUMAH!"

.

.

Our Love || Namjoon × Jisoo || NAMSOO✔Where stories live. Discover now