4. Spoiled Brat

4K 445 140
                                    

Fluff

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Fluff

[]

"Adek~ bahu mas pegel."

Felix membuang nafas kasar. Ini sudah entah yang keberapa kali Changbin merengek. Padahal hari masih pagi.

Mulai dari bangun tidur tadi, Felix yang masih muka bantal tangannya ditarik Changbin agar mendekat. Dia kira ada apa, ternyata Changbin menyuruhnya untuk memberi usapan di punggung. Felix mendumel, terpaksa dia harus melakukannya daripada telinganya harus mendengar rengekan Changbin.

"Adek, denger mas ngomong ngga sih?" Changbin menekuk wajahnya begitu dia rasa Felix tidak memberikan respon apapun.

"Apa mas ku?" Tanya Felix malas.

"Bahu mas pegel, nih liat pegel."

"Terus?"

"Pijitin yaa hehehe." Kekehan Changbin yang begitu justru makin membuat Felix merasakan energi negatif dari dalam tubuhnya.

Mau marah, nampar, ngelempar, ngejambak, atau kalo bisa jorokin Changbin ke neraka aja sekalian.

"Mas, adek tuh capek dari tadi ngeladenin mas mulu. Adek juga belum masak buat makan siang loh mas." Keluhan akhirnya berani dikeluarkan Felix. Tapi sia-sia, Changbin malah memasang wajah melas.

"Sekali iniiii aja dek, bahu mas pegel banget. Kamu mau nanti bahu mas jadi lembek, terus mencair, terus tumpah ke lantai? Nanti kamu juga yang repot ngepel lantainya dek."

APASIH ANJENG, BAHU LEMBEK GIMANA CERITANYA? Felix ngegas dalam diam.

Jemari mungil Felix akhirnya mengalah. Diraihnya Changbin agar mendekat, lalu mulai memberi pijatan pada bahu Changbin.

"Sekali ini aja ya mas? Nanti-nanti ga ada lagi."

Changbin mengangguk, kepalanya tertoleh ke belakang dan mendaratkan kecupan kupu-kupu di bibir Felix.

"Mas janji ngga lagi. Nanti juga kalo mas ada khilaf, mas bakal janji lagi."

Bangsat.

Bangsat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
LUMINOUS || Changlix√Where stories live. Discover now