Heran

178 15 6
                                    

Sinar bulan yang begitu terang
Membuat suasana malam begitu tenang. Celsia duduk di meja belajar yang tepat berada di dekat jendela kamarnya

Celsia masih memikir kan pemuda itu, siapa sebenarnya pemuda itu?, kenapa darahnya berbeda dari manusia lainnya?

Isi kepala celsia mulai dipenuhi pertanyaan pertanyaan yang belum bisa dijawabnya

Tok.. Tok..

Ibu hani mengetok pintu kamar celsia
"ayo turun, makan malam udah siap" ajak buk hani, yang masih berdiri didepan pintu kamar celsia

"iya bu, celsia datang"

.......

"cewek aneh" ucap jastin
Yang berdiri didepan cermin kamarnya sembari memperhatikan
Bekas gigitan dilehernya

Jastin mulai berfikir
"kenapa cewek sicantik itu bisa menjadi aneh?, sebenarnya apa yang dia fikirkan?, ah mungkin itu hanya alasan dia supaya bisa dekat denganku" jastin bertanya tanya kepada dirinya sendiri  dan mulai menebak nebak tak jelas.

Jastin merasa lelah dengan hari ini,
Dia duduk didekat jendela sembari melihat bulan yang masih bersinar terang itu.

"cantik, tapi kenapa aneh?" gumam jastin

.....

Duk.. Duk..
Suara hempasan sepatu yang bertandakan celsia akan berangkat kesekolah

"aku pergi" pamit celsia dengan nada yang cukup keras

Celsia berjalan cepat menuju stasiun twoga supaya tidak ketinggalan kereta.
Sesampainya celsia di stasiun, gadis yang berambut panjang sepinggang itu mengeluarkan syall merah dari tasnya.

"kenapa kamu menggunakan syal?"
Tanya seseorang yang sedang berdiri didekat celsia

"tidak apa apa" jawab celsia yang masih sibuk dengan syallnya

Celsia terdiam sejenak lalu memikirkan siapa pemilik suara itu, celsia mengangkat kepalanya dan menoleh kearah orang tersebut

Celsia terkejut saat melihat jastin yang berdiri dekat dirinya

"kamu" ucap celsia dengan wajah yang penuh rasa takut

"iya, kamu masih ingat aku?" tanya jastin, sembari melihat celsia dengan mata sinis

Celsia hanya diam dan langsung menutup hidungnya dengan syall yang ia bawa

"kamu dengar gak apa yang aku bilang barusan?" tanya jastin sekali lagi dengan rasa kesal

"iya, kenal" jawab celsia singkat

"kamu tau siapa aku?" tanya jastin lagi yang membuat celsia semakin takut.

"nggak" jawab celsia singkat sembari
Mengendalikan dirinya

"kalau begitu kita kenalan dulu,
aku jastin, anak keren, dari kelas bahasa" ujar jastin dengan bangga
Sembari mengulurkan tangan kepada celsia

"saya celsia, dari kelas akuntansi" jawab celsia singkat dan  sama sekali tidak membalas jabat tangan jastin.

Dengan malu jastin memasukkn tangannya kembali kekantong celananya

.....

"ada pr"

"pr apa?"

"member bts makin ganteng aja"

"hhaha siapa yang suka elo"

"blablablablablabla"

Celsia masuk kedalam kelas dengan handsat yang terpasang ditelinganya.
Yah pasti kalian tau, kelas celsia begitu berisik.

vampire girlWhere stories live. Discover now