gugup

146 17 4
                                    

.
.
.

Hening...
Kelas celsia benar benar hening

"yang kemarin tidak mengumpulkan soal kimia maju kedepan" bentak pak heru

Semua siswa terdiam,

"kalian dengar gak apa yang saya katakan tadi" bentak pak heru
Membuat semua siswa yang tidak siap maju kedepan

Pak heru menatap sinis
Para siswa yang tak siap tugas

Ting...ting...
Bunyi bel yang bertandakan bahwa pelajaran berganti.

"baiklah, sekian dari pelajaran kita hari ini. Kita lanjutkan minggu depan, yang tak siap soal ikut bapak" ucap pak heru sembari keluar dari ruang kelas

"huh, akhirnya tuh kakek sihir pergi dari kelas kita" teriak reva
Merasa bersyukur atas perginya pak heru

Reva melihat celsia sedang duduk dengann tenang sembari melihat kearah luar jendela

"hey" celsia terkejut karena reva berdiri dibelakangnya

"eh, lu ngelihatin siapa?" tanya reva
Sembari melihat keluar jendela

"itu" ucap celsia
Menunjuk para lelaki yang bermain basket diluar

"yang mana?" tanya reva lagi

"yang itu, yang bajunya no 6"
Jawab celsia dengan suara lembut

"oh itu, itu namany jasti"

"jastin?"

"iya jastin, dia itu murid terkenal disekolah ini, karena dia ganteng dan memiliki skill dalam bermain basket jadi dia terkenal banget di sini" perjelas reva

Celsia mengangguk angguk kan kepalanya bertandakan dia mengerti

"emang kenapa?" tanya reva

"bukan apa apa" jawab celsia

"jangan jangan lu suka ya sama dia?" reva mulai menebak nebak yang tidak jelas

"ih enggak lah" jawab celsia dengan suara yang lembut

Reva tersadar saat berbalik kebelakang, melihat semua siswa bengong melihat reva dekat dengan celsia

"eh, kalian kenapa bengong gitu?" tanya reva

Salsa menarik tangan reva dan mengajaknya ke sudut kelas yang lain, yah tentu saja celsia khawatir mereka menggosipi dia yang tidak tidak

"eh lu kapan dekatnya sama celsia?" tanya salsa, menanti nantikan jawaban reva

"semalam" jawab reva singkat

"terus cara lo dekatin dia gimana?" tanya salsa lagi

"yah tinggal bilang aku mau berteman dengan mu"

"semudah itu?" tanya vira

"iya semudah itu kok" jawab reva singkat

"enggak mungkin semudah itu, dulu aja waktu aku bilang kayak gitu aja dia acuh dan tak peduli" ujar salsa

"iya aku juga"
"aku juga"
"aku juga"
Jawab semua siswa yang lain

"atau jangan jangan reva pakai pelet?, ayo ngaku lu rev" ucap salsa yang mulai menuduh reva yang tidak tidak

"eh kadal kering, lu pikir gua ada niatan kek gitu?, yah dasar dia aja yang gak mau dekat sama kalian" jawab reva mulai angkuh

"sini lu biar gua kenalin sama teman baru gua" sambung reva sembari menarik tangan salsa

Celsia yang duduk sendiri heran dengan tingkah teman tamannya, ohiya beb memang celsia susah banget untuk didekati

"ada apa ini?" tanya celsia

vampire girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang