26

2.8K 257 158
                                    

Hai guys part ini spesial karna aku punya video Amel Ariel sama Erika hahaha sebelum baca tonton dulu bisa kali. Itu tuh aku bikin buat yang gak tau hubungan mereka dulu gimana di Story of Amerika. Ngedit seadanya sih tapi yaudah si kan gabut:( tonton pokoknya kalo gak mau nonton aku updatenya nanti pas theater JKT48 aktif lagi wkwkwkwkw cndsyg



***




"Kenapa bisa di sini?"

"Sebentar lagi ulang tahun kamu." Erika menghapus air mata di pipinya sebelum melepaskan pelukan Amel dan tersenyum. Di luar kesadarannya, Erika menyentuh pipi Amel, memandanginya cukup lama. Kenapa Amel semakin cantik?

Amel menggenggam tangan Erika di pipinya dan tenggelam dalam tatapannya cukup lama. Erika menempuh jarak yang sangat jauh hanya untuk ulang tahunnya? Apa Erika masih mencintainya? Bagaimana mungkin seorang sahabat bisa berjuang seperti ini?

Tanpa mereka sadari, ada sepasang mata yang sedari tadi memperhatikan mereka. Tentu saja, orang itu adalah Ariel. Bagaimana mungkin Ariel bisa membiarkan mereka berdua bertemu tanpa pengawasannya? Ariel mengepalkan tangannya dan hendak melangkah ketika melihat mereka kembali berpelukan. Namun, Ariel malah memaku langkahnya di sana dan bergumam, "Oke, sekali aja gak usah egois dan posesif."

Ariel memejamkan mata sejenak, berusaha untuk tetap tenang kemudian bergerak mundur. Ariel menunduk dan mulai berjalan meninggalkan mereka, setidaknya ia tau bahwa sekarang Amel akan baik-baik saja karena ada Erika yang menjaganya. Ariel tau, Amel sangat mencintainya, ia harus memberikan kepercayaan untuk Amel.

"Cuma Papah nih yang dipeluk?"

Amel menoleh dan tersenyum lebar, "Ciel?!" Amel melepaskan pelukan Erika lalu memeluk Ciel. Ia sangat merindukan kedua sahabatnya ini.

Merasa ada suara notif, Erika mengambil ponsel, melihat ternyata ada pesan yang Ariel kirimkan. Erika membuka pesan itu.


'Amel belum makan, baru makan bubur tadi pagi jam 9, langsung ajak makan, jangan dikasih ayam geprek, perutnya lagi gak baik. Kalo lo tetep kasih makan dia ayam geprek, mulut lo gue cabein. Sebelum malem harus udah pulang, dia harus belajar buat persiapan TO. Jangan diajak main timezone ntar dia capek, semalem abis "begadang" sama gue jadi gue gak mau dia makin lelah. Jaga Amel ya?'


"Apasi." Tanpa mau membalas pesan itu, Erika memasukan kembali ponselnya ke tas. Ariel sangat cerewet dari semalam, tidak berhenti memberikan pesan untuk menjaga Amel padahal tanpa disuruhpun, ia akan menjaga Amel. Ia bahkan bisa menjaga Amel lebih baik dari Ariel.

"Kita langsung makan aja yuk?" ajak Erika sesuai dengan amanat yang Ariel berikan.

Amel mengangguk seraya melepaskan pelukannya, "Kamu tau banget sih kalo aku laper," jawabnya tertawa kecil.

"Apa yang gak aku tau tentang kamu?" Erika tersenyum lalu merangkul bahu Ciel dan menarik tangan Amel sebelum mulai melangkah. "Udah satu tahun aja kita gak ketemu."

"Iyaa, Papah gak pulang-pulang." Ciel mengembungkan pipinya yang tembem. "Aku kangen Mamah Papah aku, kalian rujuk aja gimana?"

Suasana berubah menjadi sedikit canggung. Erika dan Amel langsung saling pandang cukup lama sebelum akhirnya Erika terlebih dahulu memutus pandangan itu. Erika tidak menjawab apapun, ia takut jawabannya akan membuat Amel curiga bahwa tujuannya pulang untuk merebut hatinya kembali.

"Kita makan di tempat deket aja ya? Biar gak jalan jauh." Erika menepikan langkahnya ke salah satu tempat makan yang jaraknya paling dekat. Sesuai amanat Ariel, Amel tidak boleh kelelahan. Apa seperti ini sikap Ariel kepada Amel? Sangat posesif. Bagaimana mungkin Amel bertahan lama dengan orang posesif seperti itu?

Edukasi CintaWhere stories live. Discover now