Mean-Plan

5.4K 146 4
                                    

Setelah 4 tahun aku berada di Paris untuk melanjutkan study di universitas yang ada disana akhirnya aku kembali lagi ke negara asalku. Selama itu pula aku meninggalkan kekasihku, kami berkencan sejak kelas 2 SMA. Dan setelah lulus dia melanjutkan kuliahnya di universitas lokal.

Tahun pertama LDR kami selalu lancar berkomunikasi. Namun sejak tahun kedua dan ketiga dia sudah mulai jarang membalas pesanku, bahkan kami sudah tidak pernah video call lagi. Dan di tahun keempat dia sama sekali tidak bisa dihubungi.

Aku menanyakan kepada semua teman ku dan temannya tapi tidak ada yang memberitahuku, mereka semua selalu beralasan setiap aku menanyakan keadaan kekasihku entah apa yang sebenarnya terjadi.

Setibanya dibandara yang ternyata masih pukul 10 pagi tidak ada yang menjemputku karena tidak ada yang tahu jika aku kembali hari ini, bahkan keluargaku pun tidak tahu. Aku berencana untuk tinggal dihotel sementara sembari mencari keberadaan kekasihku.

Aku langsung menuju hotel untuk beristirahat karena perjalanan panjang yang sangat melelahkan. Sampai di hotel aku mandi dan langsung tidur mengabaikan perutku yang sudah mulai lapar.

Kring.. kring.. kring..

Suara telepon membangunkan tidurku.

"Halo" sapaku yang belum sadar sepenuhnya.

"Aku pulang minggu depan mom, tidak perlu menjemputku dibandara"

"Baiklah"

Aku berbohong pada momy jika Aku pulang minggu depan, karena jika aku pulang sekarang aku akan disibukkan dengan tugas perusahaan yang dady berikan padaku dan tidak akan ada waktu untuk mencari kekasihku.

Tidak terasa aku tidur cukup lama, karena saat ini sudah pukul 5 sore. Aku bangun dari tidurku berganti pakaian untuk bertemu temanku di cafe yang sudah ditentukan.

Tiba di cafe aku langsung memesan segelas kopi dan roti untuk mengganjal perutku yang sejak tadi belum makan.

"Heii Mean.. apa kabar?" Sebuah tepukan dipundakku membuatku menengok dan ternyata temanku Boun sudah datang. Dia pun duduk didepanku.

"Kabarku baik. Bagaimana denganmu?"

"Aku seperti yang kau lihat. Sudah lama kita tidak bertemu kamu makin tampan saja"

"Kamu juga jauh berbeda dari terakhir kali kita bertemu. Jadi apa kamu mendengar kabar tentang Plan?" Kulihat raut wajah Boun yang berubah, dia terlihat menyembunyikan sesuatu.

"Emm itu.. aku tidak tahu. Coba kamu tanya pada yang lain" ucapnya dengan gugup. Membuatku semakin curiga.

"Jangan bohong, katakan padaku apa yang sebenarnya terjadi" aku menarik kerah bajunya. Tidak lama kemudian pelayan datang membawa pesananku membuatku melepaskan kerahnya.

"Sebenarnya aku mendengar rumor jika Plan keluar dari universitas. Aku tidak tahu penyebabnya"

"Lalu?"

"Satu tahun yang lalu Saint mengatakan jika dia melihat Plan masuk ke sebuah hotel dengan pria tua. Aku tidak tahu lagi apa yang terjadi. Sungguh"

"Lalu kenapa kalian merahasiakan semuanya padaku? Bahkan Mark, Earth dan Title tidak mengatakan apapun?"

"Saint menyuruh kami agar tidak menceritakan itu padamu. Kami tidak ingin study mu terganggu"

Aku mengusap mukaku dengan kasar. Tidak mungkin Plan melakukan hal seperti itu. Bahkan dia tidak mengatakan apapun.

Shit!

Aku meneguk kopiku hingga habis lalu bangkit dan keluar dari kafe.

***

🔞BL One Shoot🔞Where stories live. Discover now