5: Kereta api

3.1K 458 58
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




. . . . .


Udara dingin di pagi buta ditambah pendingin ruangan yang menyala membuat tubuh Jungkook menggigil kedinginan. Tangannya bergerak seperti meraih sesuatu, mungkin mencari selimut yang hilang entah kemana, tidak lagi menutupi tubuhnya yang hanya dibalut kaos tipis dan celana pendek seatas lutut.

Merasa selimut yang ia cari sudah menghilang entah kemana, perlahan mata Jungkook mengerjap lalu membuka kedua kelopak matanya yang langsung disambut dengan cahaya remang-remang dari lampu tidur.

Pandanganya melirik ke samping tempat Taehyung tidur, dan ternyata bukan hanya selimutnya saja yang hilang. Bahkan Taehyung sudah tidak ada di tempatnya.

Khawatir mulai menjalari Jungkook. Kemana bocah itu disaat langit masih gelap walaupun sudah menunjukan pukul tiga pagi?

“Taehyung?” panggilnya.

Merasa pandangannya terbatasi karena hanya dibantu cahaya dari lampu tidur, Jungkook pun meraba dinding sebelah kiri ranjangnya, mencari tombol lampu.

KLIK!

Kamar berukuran sedang ini menjadi lebih terang berkat cahaya dari lampu neon yang menggantung di langit-langit. Mengerjap pelan, Jungkook menyesuaikan pandangannya yang sempat silau terkena cahaya lampu.

Kedip, kedip, dan kedip. Matanya langsung tertuju ke pintu kamar, disana berdiri Taehyung yang terlihat kesusahan memeluk selimut putih yang dibentuk menjadi gumpalan besar, saking besarnya gumpalan selimut itu membuat kaki Taehyung tersandung bagian selimut lain yang menjuntai ke lantai.

“Aduh!” ringisnya. Tubuh kecil Taehyung terjatuh ke depan yang langsung bertubrukan dengan selimut.

Jungkook sedari tadi memperhatikan anaknya. Walaupun sempat terlonjak ingin loncat menghampiri Taehyung saat anak itu tersungkur ke depan, tapi ia mengurungkan niatnya. Masih ingin melihat apa yang ingin dilakukan Taehyung.

Ternyata tempat tujuan Taehyung adalah keranjang pakaian yang terletak di samping pintu. Dengan susah payah anak itu meletakan gumpalan selimut ke dalam keranjang pakaian yang tidak muat menampung besarnya gumpalan selimut dan berakhir jatuh ke lantai.

Jungkook mulai merasa kasihan melihat Taehyung.

“Tae, sedang apa?” tanya Jungkook yang berhasil membuat Taehyung terlonjak kaget.

Sambil menutupi celana bagian belakangnya Taehyung memutar badan ke arah Jungkook. Hanya menatap tanpa menjawab pertanyaan yang terlontar.

“Papa kenapa bangun?”

“Papa kedinginan, selimutnya Tae bawa sih,” sindirnya yang semakin membuat Taehyung gugup, dan bergerak gusar.

“Tae? Ngompol ya?” tanya Jungkook.

SunflowerWhere stories live. Discover now