Persaingan

2K 21 0
                                    

   Berbulan-bulan Srikandi belum memberikan jawaban pada Arjuna ataupun Nakula. Arjuna dan Nakula menunggu dengan sabar. Arjuna bingung kenapa Srikandi belum menjawabnya, apakah nanti Srikandi akan menolaknya? Itu adalah hal yang dipikirkan Nakula juga, tapi mereka belum mendapat jawaban dari Srikandi. 
   Arjuna memutuskan untuk bertemu dengan Srikandi. Dan juga kebetulan Nakula juga mau melihat Srikandi. Srikandi yang mau ke sungai seperti biasa, tak tahu kalau Nakula dan Arjuna ingin menemuinya di sungai.
  "Nakula? Arjuna?" Srikandi terkejut ketika melihat keduanya. Nakula dan Arjuna pun tak kalah terkejut.
  "Kak Arjuna." Ujar Nakula tak percaya.
  "Nakula?" Arjuna juga tak percaya. Srikandi makin pusing, bagaimana ini bisa terjadi, pikirnya.

   Srikandi pun yang pertama berbicara. "Kalian sedang apa disini?" Tanyanya. "Aku ingin berbicara denganmu, Srikandi!" Jawab Nakula duluan.
  "Aku juga!" Jawab Arjuna. Srikandi jadi makin pusing! Akhirnya setelah berunding, Srikandi akan bicara dengan Arjuna dulu. Ternyata diam-diam Nakula menguping.
   Srikandi menjelaskan pada Arjuna kalau dia harus memikiran lamaran itu lagi, Srikandi tak mau salah nantinya. Arjuna mengerti Srikandi. Sedangkan Nakula terkejut karena Arjuna ternyata juga melamar Srikandi. Akhirnya setelah Srikandi bicara dengan Nakula, Arjuna dan Nakula pulang bersama-sama.
   Nakula berkata, "Kak Arjuna melamar Srikandi, ya?" Tanyanya. Arjuna terkejut, pasti Nakula menguping tadi, pikirnya.
  "Kau menguping?" Arjuna mengangkat alisnya. Akhirnya Nakula mengangguk.
  "Iya, Nakula." Arjuna membenarkan pertanyaan Nakula.
  "Tapi...aku juga melamar Srikandi!" Nakula berkata. Mata Arjuna melebar karena terkejut.
  "Apa!?" Arjuna kaget bukan main.
   Karena hal itu Arjuna dan Nakula saling berdiam diri sepanjang perjalanan, sesampai dirumah pun mereka saling berdiam, mereka masih terkejut.

   "Jadi Srikandi belum memberi jawaban karena Nakula juga melamarnya?" Pikir Arjuna. Arjuna sendiri berpikir kalau dia tak bisa bersaing dengan Nakula, adiknya sendiri. Tapi dia begitu mencintai Srikandi, tak rela bila dia menyerah begitu saja. 
   Nakula sendiri berpikir begitu. Tapi sesungguhnya Nakula juga sangat mencintai Srikandi, dia tak mau Srikandi untuk menolaknya. Apakah harus ada persaingan diantara mereka?
   Srikandi sendiri sangat sedih, dia tak mau mengecewakan Nakula atau Arjuna. Srikandi menganggap mereka sebagai seseorang yang sangat baik padanya. Tanpa sadar Srikandi meneteskan air matanya. Ternyata Drestasyumna melihat tangisan Srikandi.
  "Kak Srikandi?" Drestadyumna menghapus air mata Srikandi.
  "Oh, Drestadyumna!?" Srikandi kaget ketika Drestadyumna datang.
  "Kenapa kakak menangis? Apakah ada masalah? Kakak beritahu aku." Drestadyumna berkata dengan tegas karena khawatir dengan Srikandi.
  "Aku baik-baik saja." Jawab Srikandi yang tengah berbohong ini.
  Drestadyumna menghela nafasnya, "Berhenti berbohong, kak." 
  Srikandi tak bisa menahan rasa sedihnya, dia pun menjelaskan semuanya pada Drestadyumna.
  "Arjuna dan Nakula?" Drestadyumna sangat terkejut, tak disangka kalau ada yang melamar Srikandi sejauh ini.

   "Kakak bisa memilih siapa yang kakak cintai." Saran Drestadyumna, tapi itu tak mungkin bagi Srikandi, mungkinkah Srikandi mencintai Nakula dan Arjuna?
   "Drestadyumna, mungkin aku harus menolak mereka berdua." Srikandi menegaskan.
  Drestadyumna hanya bisa mengangguk, dia tak bisa berkata apa-apa.

   Keesokan harinya, Srikandi datang menemui Arjuna dulu. Arjuna pikir Srikandi mau menikah dengannya. "Arjuna, aku tak bisa menerima lamaranmu, maafkan aku." Jelas Srikandi.
  "Itu tak apa-apa, Srikandi." Arjuna mencoba untuk tersenyum.
  "Aku harus pergi, maaf sekali." Srikandi berlalu pergi untuk menemui Nakula.
  Arjuna pun kesal, "Jadi Srikandi memilih Nakula?Aku harus merebut Srikandi."
   Srikandi menemui Nakula.
  "Nakula, aku tak bisa menerima lamaranmu." Jelas Srikandi. Nakula terkejut namun tersenyum kecil, "Tak apa-apa, Srikandi. Itu adalah hakmu untuk menolakku." Srikandi merasa sedih mendengar jawaban Nakula. Srikandi tahu kalau Arjuna dan Nakula kecewa berat.
   Nakula kesal sekali, "Pasti Srikandi memilih Arjuna, aku akan merebut Srikandi." Telah terjadi sebuah kesalahpahaman dan permusuhan disini, tanpa disadari oleh Srikandi,

Kisah SrikandiWhere stories live. Discover now