1(21+)

5.2K 260 10
                                    

A sasuhina Fanfiction
Disclaimer © masashi kishimoto
Don't like..!! Don't Read...!!

Cast : SASUKE & HINATA


"kau terlihat cantik"

"sudah sepatutnya kita terlihat cantik di depan pelanggan,tsunade-sama" ucap hinata sembari memoleskan lipstick merah pada bibir mungil terlihat sangat kontras dengan warna kulit putihnya.

"um--,, sebagai pekerja yang menjual tubuh memang point penting kita penampilan dan daya tarik untuk menjerat pelanggan"

melangkah mendekati hinata, perlahan tsunade memberikan pijatan-pijatan kecil pada pundak hinata memberikan sedikit rasa rilex pada tubuhnya.

"aku beruntung memiliki anak emas sepertimu" hanya di balas dengan senyuman dari pantulan cermin.

"kau memberikan ku banyak uang tiap malamnya, kau primadonanya para pria kelas atas"

"tsunade-sama terlalu banyak memuji, ini memang tugasku sebagai pekerja penghibur"

Sejujurnya aku jijik dengan pekerjaan ini

"um--..malam ini kau temuilah pelanggan kita dengan sebaiknya, tuan mizuki menunggu mu"

" ha'i"

"ingat,, layani dengan panas" ucap tsunade mengedipkan mata sebelum pergi menemui para 'tamu'nya meninggalkan hinata seorang diri.

Menghela nafas "hinata ini lah jalan hidupmu, kau harus menerima nya. Tetap semangat"menyemangati diri sendiri dengan tersenyum di hadapan cermin.

Bangkit dari tempat duduk meninggalkan ruang rias menuju ruang yang sudah dipesan sebelumnya oleh pelanggannya,hinata melengos melewati kerumunan orang- orang yang berlenggak lenggok mengikuti alunan musik di tambah kerlipan lampu-lampu warna warni diantara minimnya cahaya membuat suasana terasa terbakar. Terlihat banyak kaum adam mencumbu seorang gadis yang tidak mengenal tempat atau gadis-gadis menggerayangi lekukan tubuh pria hanya untuk menggoda.

Sungguh aku lelah dengan pekerjaan ini, aku tau ini salah namun aku terus melakukan kesalahan dikubangan yang sama.
Aku membenci diriku sendiri pada tubuh yang terus terjamah oleh banyak pria namun aku tak bisa berbuat apa.

Aku lelah,,
Setiap malam berias memberikan tubuh pada pria lain setiap malamnya, menjeritkan namanya saat dia menyentuhku agar mereka merasa senang sampai keringat kita menyatu.

Demi tuhan, sedikitpun aku tidak pernah menikmati ini semua
Aku merasa kotor
Aku merasa terhina
Tubuh ini seperti bukan miliku seperti tak ada hak untuk itu

Dalam hati ku menjerit, meraung dalam diam meratapi ini semua, namun ku tau aku tak bisa berbuat banyak hal maka dari itu aku hanya menyimpan kesedihan ku dalam diam.

Terlalu banyak berpikir tak terasa tubuh ini sudah sampai pada ruangan yang memang dituju.

Toktoktok

Pintu terbuka memperlihatkan seorang laki-laki yang cukup umur di depan pintu tersenyum ramahnya.

"aku menunggu mu,baby"

"...."melengos masuk tanpa menjawab sapaan yang berada di depannya.

"hey,, aku membayarmu bukan untuk berlaku tidak sopan padaku."mengikuti dari belakang

" maka lakukan dengan cepat"

"hey,, kita belum minum bersama"

"apa ku tidak paham saat kau meminta di temani ku ada peraturan yang ku buat dan harus dipatuhi"

Saat seseorang ingin bersama satu malam denganya nya,maka saat hinata menemuinya tidak ada percakapan yang tidak berarti hanya to the point pada inti pekerjaan tersebut dan tidak menerima tanda apapun.

"huft,, baiklah rupanya kau ingin bermain cepat hahaha"

"terserah," sambil duduk di atas ranjang king size

"aku tidak sabar ingin berada di dalamu" tuan mizuki menyeringai

"lakukan itu semaumu pada tubuhku tapi ingat jangan ada sedikitpun tanda pada tubuh ku" ucap hinata memperingati.

Tanpa komando pria tua itu melucuti pakainya,menyeringai ke arah hinata terlihat setengah badanya sudah telanjang lalu perlahan menaiki ranjang mendekati hinata,mencium bibir hinata dengan beringas penuh hasrat mengulurkan lidahnya pertanda ingin beradu lidah. mengerti akan tanda itu hinata lantas membuka mulutnya menerima respon yang pria itu berikan berpura-pura menikmati.

Merasa cukup bermain di bibir lantas perlahan tangan nakal itu membuka kancing baju yang hinata pakai memperlihatkan payudara yang masih dibalut bra merah.

"ugh,, kau menggiurkan"

Perlahan turun mengecup leher, hanya mengecup tidak memberikan sebuah kiss mark lalu merambat ke dada bulat yang menggiurkan itu, tak tinggal diam tangan kanan nya meremas dengan gemas,menciumi belahan dada yang sedikit berkeringat tangan kiri perlahan menyusup ke punggung mencari pengait bra yang menghalang isi nya. Merasa sudah menemukanya tak lama Klik bra tersebut terlepas memperlihatkan payudara yang menyembul besar.
Memilin, menciumi payudara itu dengan bernafsu.

"sshh-ahh "desah hinata merasakan benda bulat miliknya dipermainkan
Perlahan bibir itu terus mengecup ke bawah menjilat pusar hinata dan sampai pada titik sensitifnya lama bermain foreplay akhirnya pria itu membuka resleting celananya tanpa aba-aba dia langsung memasukan miliknya pada hinata membuat hinata terlonjak kaget

"ak,,akh,,"

"tak sia-sia aku membayar mahal kau memang nikmat"

" ah,, ssshh,,mmahh"desah hinata menghiraukan perkataan pria tua itu meskipun tak menikmati permainan ini hinata harus profesional kan?.

Permainan itu terus berlanjut hingga pagi menjelang.

••••

Pagi menjelang hinata bangun dengan penampilan yang sangat kacau pakaian berserakan dimana-mana seperti sudah mendapat kan gempa. melirik ke sisi ranjang terdapat pria tua sedang tertidur pulas buru-buru hinata merapikan penampilanya dan bergegas ergi sebelum pria tua itu bangun, itu kebiasaan hianta jika tugasnya selesai dia akan meninggalkan klaennya terlebih dahulu.

•••

Sesampainya di rumah hinata membersihkan sisa-sisa make up semalam yang tersisa sebelum bergegas membersihkan diri. Selepas itu pergi ke kamar mandi menyalakan sower menggosok-gosokan sabun pada tubuh dengan sangat kuat alih-alih ingin menghilangkan kotoran bekas percintaan semalam. Terduduk dibawah guyuran sower perlahan air mata keluar tak dapat di bendung lagi semua isakan tangis hinata curahkan di kamar mandi dalam guyuran sower. Ya, hinata memang seperti itu sehabis menghabiskan malam dengan para pria dia akan menangis meratapi nasibnya dengan pilu tak ada seorang pun yang tau jika hinata terluka topeng yang hinata pakai semalam luluh lantah jika sudah sendirian.

Baishunfu [売春婦]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang