•21• Jamais Vu

321 43 26
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.

Uhuw diriku update cepet buat kalian yg galau abis ditinggal BangbangCon:(, okey sebelum baca jangan lupa vote ya dan ohya ayo dong coba ramein chapter ini dengan komentar kalian biar aku semangat update cepet lagi ehe

Happy reading!

.


Eunha mempererat ikatan pita cantik berwarna putih pada bagian bawah bucket bunga yang baru saja dirangkainya, setelah selesai ia mengangkat sebucket bunga Carnation berwarna merah muda dan putih itu untuk sekedar memeriksa kesempurnaan rangkaiannya, tapi sepertinya tidak ada kerusakan sedikitpun membuatnya tersenyum puas akan hasil karyanya.

Selesai sudah sebucket bunga Carnation spesial yang dibuatnya dengan sepenuh hati hanya untuk teman barunya yang sudah beberapa kali ditemuinya dirumah sakit.

Ia melirik jam weker yang ada diatas meja kasir, jam sudah menunjukkan jam 08:45 pagi, sedangkan waktu jenguk pasien dirumah sakit Jamais Vu dimulai dari jam 9 pagi.

Baiklah masih ada waktu untuk ia bersiap-siap, ah seharusnya hari ini Eunha lebih memikirkan tentang terapi rutinnya, tapi memikirkan dirinya akan bertemu dengan teman barunya apalagi sampai membawa bunga untuk wanita cantik itu jauh lebih menyenangkan.

Yah mengingat Eunha memang tidak memiliki teman wanita selain Somi, jantungnya jadi berdebar-debar begitu mengingat kenyataannya kini ia memiliki teman wanita baru, terlebih lagi wanita itu cantik, tidak-tidak bahkan sangat cantik menurutnya.

Wanita cantik dengan rambut berwarna cokelat alami dan suara lembut yang mampuh membuat siapa saja yang mendengarnya jadi merasa tenang, wanita itu benar-benar memiliki aura keibuan. Ah Eunha jadi semakin tidak sabar saja untuk menemuinya.

Eunha pergi ke kamarnya hanya untuk mengganti bajunya, entahlah hanya saja Eunha merasa baju yang dikenakannya sekarang kurang bagus untuk pergi keluar rumah, jadi ia langsung mengganti bajunya dengan baju yang lebih rapih.

Setelah selesai mengurus dirinya, sekarang ia harus mengurus bayi besarnya yang sepertinya masih tidur, yang benar saja ini sudah hampir jam 9 pagi, tapi laki-laki itu belum keluar dari kamarnya, mentang-mentang Eunha tidak membuka toko bunganya hari ini.

Ah tapi mengingat laki-laki itu, Eunha jadi ingat kejadian kemarin, apa-apaan itu? Katanya dia cemburu? Astaga ayo cepat lupakan kejadian itu, bukan waktunya untuk malu-malu bertemu Taehyung sekarang.

Eunha mengetuk dua kali pintu kamar orangtuanya yang kini sudah menjadi kamar Taehyung, sebelah alisnya terangkat menyadari tidak ada tanda-tanda kehidupan didalam sana, akhirnya Eunha memutuskan untuk membukanya saja selagi pintunya tidak dikunci.

Begitu pintu terbuka Eunha tidak mendapati keberadaan laki-laki berambut cokelat yang seharusnya masih terbaring di kasur. Eunha melangkah masuk dan barulah terdengar suara shower menyala dari arah bilik kamar mandi yang memang tersedia didalam kamar orangtuanya.

Stigma [KTH]Where stories live. Discover now