Hati yang hancur karena sebuah ego dan Cinta
"CK! Menyedihkan, bagaimana mungkin sampai sekarang kau belum bisa membahagiakan putraku"
Apa semua itu salahnya, dia benar-benar sudah berusaha menjadi apapun yang suaminya inginkan
Bahkan mengorbankan...
Guys minta votenya dong dicerita aku di Aplikasi "Dreame"
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
. Dengan Judul
"my Possessive Brother"
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Ditunggu ya Guys
Happy Reading
***
Dua bulan berlalu, namun belum ada tanda-tanda dia akan hamil, padahal dia juga sudah berusaha meminum obat yang dokter berikan menjaga suasana hatinya. Dan tentunya selalu berhubungan dengan suaminya.
Tapi nyatanya semuanya belum berpihak padanya.
"Mama tidak mengerti, kenapa masih belum" Angel menunduk dalam, saat kembali makanan didepannya tidak lagi menarik untuknya
"Seharusnya kamu menikah lagi saja" dia masih hidup, dia disini tapi pendapatnya sudah tidak penting lagi
"Ma " Dewa Selaku ayah dari Anton mencoba memperingati Istrinya yang mulai keterlaluan. Tapi dia tidak mengelak, dia pun menginginkan hal yang sama.
"Sudah deh Pa, Ini demi kebaikan Anton. Dia itu anak laki-laki, sudah seharusnya dia mendapatkan penerus" Anton menghela nafas jengkel
"Seharusnya kamu sudah hamil, kita bahkan melakukannya setiap malam" pembahasan tabu yang seharusnya membuatnya bersemu kini malah membuatnya berdenyut sakit.
"CK!!" Suara decakan Anton dan suara kursi yang digeser kasar membuatnya semakin sadar, tidak ada lagi hari-hari menyenangkan untuk nya sekarang.
"Seharusnya kamu memberi izin Anton menikah lagi" mana mungkin dia sanggup. Kalau iya suaminya ingin menikah lagi, maka_.
Ceraikan dia
"Kalau kamu tidak mau dimadu, ya udah cerai saja, saya sudah mengurus surat perceraian kalian jauh-jauh hari, tinggal menunggu saja putra kebanggaan saya setuju untuk menceraikan kamu"
Apa?
Angel menatap tak percaya dengan apa yang Baru didengarnya, jadi dia diceraikan secara paksa saat dia bahkan tidak membuka suara memberi persetujuan.
