Broke A Heart (46)

11.7K 510 14
                                    

Menurut kalian cerita ini kayak Indosiar banget gak sih?

Aku nulis menurut apa yang aku pikirkan. Mungkin otak aku lagi tertuju pada suara hati di Indosiar yang gak pernah aku nonton itu 🤣🤣🤣

So gimana menurut kalian Guys?

Silahkan komen, jangan malu-malu ya 🤣🤣🤣

***

***

Broke A Heard (45)

***

Ini akhir kisah kita, akhir dari cerita kita. Pantaskah aku membiarkan kamu tenang akhirnya, setelah semua yang kamu lakukan. Setelah semua yang aku lalui, aku ingin memberikanmu hukuman terberat yang membuatmu sadar sehancur apa hatiku sudah kau buat.

Tapi kali ini bukan aku yang putuskan, kemana kita akan berlabuh. Dia sang permata akan memberikan keputusannya, akhir cerita kita dialah yang tentukan

***

Seminggu berlalu dan Dion sudah baik-baik saja, dia sudah sehat bahkan sangat sehat sampai membuat semuanya kesal dengan tingkahnya satu minggu ini. Selalu ingin bermain diluar padahal Dion tahu ini rumahh sakit, mana mungkin dibolehkan berlari-lari sepanjag lorong rumah sakit.

Bermain di taman?

Dion malah mengeluh tidak suka melihat semua orang memakai baju yang sama dengannya. Namanya juga pasien mana mungkin bajunya beda-beda.

Ada-ada saja memang.

"Padahal Dion udah bilang, Dion itu udah sehat. Dari seminggu lalu juga udah sehat, tapi masih aja gak dibolehin pulang. Dion kesal" Dion mengayunkan kakinya kesal dengan wajah memberungut jengkel melihat Mamanya yang sedang membereskan barang-barangnya. Bahkan Bunda Maya juga membantu Mamanya dan Keyla yang duduk disampingnya tenang, tidak terganggu sedikitpun dengan semua ucapan jengkelnya.

"Mama gak mau kamu kenapa-napa sayang" Dion menggeleng tegas, dia tidak suka rumah sakit. Rumah sakit tidak semenyenangkan rumahnya. Bahkan dia tidak bisa lari-lari hanya boleh tidur-tidur saja.

Kan dia bosan jadinya.

Lagi pula dia sebenarnya sudahh boleh pulang dari empat hari lalu, tapi mamanya malah tidak ingin dia pulang dulu sebelum dia benar-benar sembuh. Padahal dia memang sembuh.

"Pokoknya Dion gak mau lagi ke rumah sakit, gak enak gak seru, gak bisa lari-lari gak bisa main-main juga"

"Rumah sakit memang bukan tempat bermain sayang"

"Karena itu Dion gak mau lagi masuk rumah sakit" bagus kalau begitu, dengan begitu Dia tidak perlu lagi mengingatkan Dion agar jangan bermain hujan. Ini berita bagus, Dion pasti akan lebih menjaga kesehatannya setelah ini.

"Yok pulang Ma" Angel mengangguk cepat, membiarkan saja saat Dion mengandeng tangannya yang bebas sedangkan tangannya yang lan menyeret satu koper Dion.

Bahkan barang bawaan Dion saat dirawat saja sudah sebanyak ini. Dion benar-benar seperti pindah rumah saja.

"Dion kayak habis pindahan" ucap Keyla jail, tapi memang dasarnya Dion sedang senang. Dia tidak peduli dengan keyla yang memang sedang menjailinya.

"Akhirnya Dion pulang, horeee" Dion terus berucap kesenangan bahkan saat akhirnya mereka tiba di rumah. Dion malah semakin senang sambil berlari-lari memasuki rumahnya tidak peduli Angel yang sudah menjerit takut Dion terluka.

"DIONNNN"

"Hehe iya Ma" Dion langsung duduk diam diatas Sofa, tadi dia hhampir sama jatuh dari sofa karena dia yang tiba-tiba loncat keatasnya. Angel yang melihat itu geleng-geleng kepala jadinya.

Broke A HeartWhere stories live. Discover now