CHAPTER 2

10.9K 968 66
                                    

Lee Yoora belum bisa memejamkan matanya, sedari tadi wajahnya dipenuhi dengan keringat, padahal kamar yang ia tempati ini terdapat AC yang menyala—17
derajat celcius. Yoora benar-benar takut jika paman-nya akan marah dan melakukan hal yang tidak-tidak kepada dirinya lagi. Dia tidak bisa membayangkan lagi jika tubuhnya akan menjadi berwarna merah karena bekas cambukan yang diberikan oleh sang paman jika kembali ke rumah nanti.

Yoora masih saja bertanya-tanya, jika sang paman tidak suka dengan dirinya kenapa pria itu harus mengasuh dirinya? Kenapa dirinya tidak diusir saja? Perempuan itu tidak habis pikir dengan pemikiran paman nya.

Sekarang sudah hampir pukul dua pagi dan Yoora sama sekali belum bisa tertidur, ditambah sekarang dia berada di rumah orang lain. Dia tidak bebas untuk melakukan apa pun agar dirinya bisa tertidur. Jika di rumah sang paman ketika dia tidak bisa tidur, dia biasanya akan mandi malam yang membuat dirinya lelah dan mengantuk. Bodohnya, terkadang dia hampir tertidur di bathtub, tapi untung saja air dingin tersebut menyadari dirinya.

Lee Yoora ini memang sudah sering sekali mencari penyakit untuk dirinya sendiri.

Lagi, gadis Lee ini tampak berpikir, mengapa Jimin dengan mudahnya menyuruhnya untuk menginap di rumahnya? Apa pria itu tidak takut jika dirinya dibicarakan oleh para tetangga karena telah membawanya ke rumahnya dan membiarkan dirinya menginap? Apalagi Yoora yang tadinya hanya memakai pakaian sekolah. Toh, tetangga kan, suka julid.

Untungnya, Jimin adalah pria yang baik, pria itu meminjamkan kaosnya dan juga celana panjang miliknya, dia tidak perlu menggunakan pakaian sekolah yang ia rasa sudah bercampur bau keringat untuk tidur. Lagi, Yoora tidak tahu harus berkata apa lagi kepada Jimin karena memperbolehkan dirinya untuk mandi di rumahnya. Pria Park itu baik sekali, sampai Yoora bingung harus membalas jasanya dengan apa.

Tapi, pakaian yang kini dia gunakan sangat kebesaran untuk tubunya, dan hal itu membuat Yoora sedikit risih. Bagaimana tidak? Celana yang ia gunakan terkadang melorot ketika dia berdiri. Tidak lucu jika sampai jatuh ke bawah.

Selain memiliki sifat yang baik hati, Jimin juga termasuk salah satu kategori pria yang tampan, dan yang membuatnya terlihat semakin tampan ketika dia tersenyum. Yoora akui, Jimin itu tampan sekali, sudah tampan, baik, benar-benar calon suami yang sangat diidamkan, ya, eh? Tak heran jika Yoora menaruh sedikit kepercayaan padanya—perlu diingat, dirinya juga tetap was-was, karena kebanyakan yang tampak hanya di wajah, di otak dan di hati tidak. Toh, Jimin juga sudah berumur, jadi Yoora tetap harus berhati-hati.

Pada akhirnya, walau sudah mencoba untuk membuka mata terus, tetap saja Yoora merasa mengantuk dan berakhir ketiduran.

Perempuan itu tidur dengan sangat nyenyak hingga dia terbangun karena terdapat sesuatu yang mengusik dirinya, "Jimin Ahjussi?" Gumamnya disaat ia melihat Jimin yang tersenyum disaat pria itu membangunkan dirinya. Ia menggosok-gosok matanya agar melihat Jimin dengan lebih jelas lagi.

"Segera mandi lalu kita sarapan bersama, aku akan mengantarmu pulang nantinya." Yoora hanya mengangguk pelan mendengarnya, ia akan segera mandi karena tidak ingin membuat pemilik rumah menunggu. Toh, dia sudah mendapatkan kesempatan hidup enak walau hanya sehari, tentu Yoora tidak akan menyia-nyiakannya.

Karena Jimin tahu gadis di depannya ini akan mandi, dia dengan segera keluar dari kamar, sedangkan Yoora masih terduduk di atas kasur dengan raut wajah yang bingung. Jujur saja, dia masih mengantuk, jika saja diperbolehkan untuk tidur lagi, dia akan tidur.

"Ah sial, pastinya wajahku terlihat sangat jelek saat dia melihatku bangun tidur." Perempuan itu merasa malu, wajahnya pasti terlihat aneh, rambutnya berantakan seperti singa, malu sekali sungguh. Rasanya tidak berani keluar menemui Jimin karena penampilannya seperti tadi. Juga, dia malu karena Jimin yang merupakan pria terlebih dahulu bangun dibandingkan dengan dirinya. Ah, beruntung sekali pasti yang menjadi istri dari seorang Park Jimin.

JIMIN AHJUSSI ✓  Where stories live. Discover now