"You're my home. The place where i can cry. The place where i can come."
●SEVENTEEN NGEKOS BARENG●
❍ Isinya svtship~
(jc, ss, jh, mw, sh, vk)
❍ Gender Switch
❍ Lokal AU, menyesuaikan dunia lokal daerah Jakarta sekitarnya (berasa adzan TV dah).
❍ M...
// Chapter ini isinya home tour kosan Diamond 17, doang. Bisa di-skip aja sih sebenernya. Cuma kalo mau lebih nyata ngehalunya, ayo intip bareng-bareng~~
Aw iya, ini bikinnya make game the sims juga. Maaf kalo aneh atau gimana-gimana. Namanya juga iseng, halu.
💎💎💎
Rumah yang dimaksud oleh pemilik cafe tadi, ternyata benar-benar berada tepat di samping cafe. Di depannya terdapat bunga dengan warna manis ungu, pink dan peach yang entah jenis apa. Mungkin anggrek? Ah, Vernon buta dengan jenis-jenis tumbuhan.
"Nah, jadi masuk ke rumahnya lewat sini. Di balik pintu ini Bunda ngelola kosannya." terang wanita yang memperkenalkan dirinya sebagai Bunda itu, sambil mengeluarkan kunci dari sakunya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Tangannya dengan cekatan berkutat membuka kunci pengaman demi membuka pintu berwarna coklat kayu dengan model pinggiran kaca dibagian kiri, yang ada di depan mereka. "Pintunya memang harus selalu dikunci. Takut ada yang aneh-aneh masuk ke dalam. Semua penghuni punya kunci yang sama, kok."
Vernon mengerenyit tidak mengerti apa yang dimaksud 'aneh-aneh' oleh Bunda. Mungkin karna memang rumah ini ada tanpa pagar seperti rumah di Indonesia kebanyakan. Hanya sekedar pintu utama yang mempunyai kunci keamanan ganda, namun cukup rumit untuk dibuka paksa tanpa kunci.
"Nah, pertama kali masuk, di dalamnya langsung ruang tamu," tuturnya semangat sambil membuka pintu lebar-lebar agar Vernon bisa ikut masuk.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Ruang tamunya terkesan minimalis dengan nuansa biru pada perabotannya. Dinding cat ungu yang terasa hidup dengan berbagai lukisan yang tertempel. Di sebelah kanan dan kiri pintu, tedapat pot tanaman yang besarnya sedada laki-laki dewasa dengan tanaman yang hidup di dalamnya.
Tepat di depan pot bunga sebelah kanan, ada meja dengan beberapa pajangan serta 1 bingkai foto berisi beberapa orang asing. Mungkin itu foto para penghuni di rumah ini. Sementara di depan pot sebelah kiri, terdapat sofa kayu biru panjang yang cukup untuk duduk 3 orang dewasa. Sofa kayu biru itu, ditemani sofa single berwarna senada di sampingnya.
