Pasar Malam

89 17 0
                                    

"Terima gak ya? Kalo gak diterima bang Alex nggak ngejemput, yaudah deh terima aja lumayan," batin Angel.

"Yaudah ayo," ucap Angel.

~~~~~

"Thanks ya," ucap Angel sesudah sampai di rumah.

"Sama-sama cantik," goda Farel.

Angel yang merasa lelah langsung merebahkan dirinya, hingga tak terasa waktu pun sudah menunjukkan pukul 20:00.

Tok..Tok...Tok...

"Assalamu'alaikum,"

"Waalaikumsalam,"

"Eh tante... Angelnya ada?" tanya Farel dengan senyuman andalannya.

"Ada, ayo masuk. Temennya Angel ya?"

"Iya tante, saya Farel,"

"Yaudah tante mau panggilin Angel dulu ya,"

"Iya tante,"

"ANGEL," teriak Ana bundanya.

Merasa tidak ada jawaban dari Angel, Ana pun langsung menyusul Angel ke kamarnya.

"Angel," panggil Ana sambil membuka pintu kamar.

"Oallah pantesan gak nyaut-nyaut orang dia tidur,"

"Angel bangun nak, ada temen kamu di bawah,"

"Hah siapa bun?"

"Ituloh temen kamu, cowok lagi," goda Ana.

"Cowok? Siapa bun?"

"Farel,"

"Hah Farel, Farel siapa?"

"Ya mana bunda tau, sana samperin orangnya ada di bawah."

Angel pun turun untuk menemui cowok yang bernama Farel.

"Kok elu," kaget Angel.

"Hai Angel," sapa Farel.

"Ngapain lu kesini?" sewot Angel.

"Mau ketemu sama camer," goda Farel.

"Apaan sih lu camer camer, camer pale lu balik sono,"

"Apaan si baru juga dateng udah diusir, galak bener calon pacar,"

"Tujuan lu ke sini apaan si?"

"Mau ngajak maen calon pacar," cengir Farel.

"Lu pikir gue mau,"

"Harus mau lah, masa orang ganteng gini ditolak,"

"Wlee... jyjyk adek bang," ucap Angel sambil menjulurkan lidahnya.

"Uuu... gemesh gemesh."

Farel yang gemas pun langsung mengacak-acak rambut Angel, yang membuat Angel cemberut.

"Jangan cemberut gitu deh, ke pasar malem yuk," ajak Farel.

Farel langsung menarik tangan Angel tanpa menunggu persetujuan si mpu nya.

"Silahkan masuk tuan putri," kata Farel sambil membuka pintu mobil.

"Aneh lo,"

"Jan gitu nanti lo suka,"

"Gaje...."

~~~~~

Setelah 15 menit mereka di perjalanan, akhirnya mereka pun sampai di pasar malam yang dimaksud oleh Farel.

"Bentar-bentar gue bukain pintunya,"

"Silahkan turun tuan putri," ucap farel dengan senyumannya.

"Cakep juga si Farel," gumam Angel dalam hati.

"Yaudah yu Ngel," ajak Farel.

"Ngapain sih lo ngajak gue ke sini,"

"Mau ngajak lo naek wahana lah masa mau liat bioskop,"

"Serah lo,"

"Naek kora-kora yu Ngel, berani gak lo?"

"Berani lah, jan suka remehin orang deh,"

"Oh ya?" ledek Farel.

"Iyalah," jawab Angel dengan percaya diri.

"Yaudah kalo gitu lo tunggu di sini gue beli tiketnya dulu,"

"Yaudah sono-sono,"

"Yuk naek," ucap Farel setelah membeli tiket.

Wahana pun dimulai, dari yang tadinya biasa saja kini mulai menegangkan membuat Angel memeluk Farel.

"Udah jangan takut," modus Farel sambil mengelus kepala Angel.

"Gue takut,"

"Teriak aja,"

"Aaaaa..." teriak Angel yang masih memeluk Farel.

Farel pun tidak mau membuang kesempatan ini, lalu ia membalas pelukan Angel dengan lebih erat.

Setelah selesai menaiki wahana kora-kora, Farel mengajak Angel ke sebuah bangku yang ada di pasar malam.

Sesudah sampai dibangku yang ada di pasar malam mereka pun langsung menduduki bangku tersebut.

"Ngel gue mau ngomong serius nih," ucap Farel sambil menggenggam tangan Angel.

"Bentar gue masih syok," ucap Angel.

"Lo mau gak..."

Hay semua... Gimana ceritanya?Maaf kalo chapter ini pendek, semoga kalian suka🤗.
Maaf ya se-bulan ini gw hiat soalnya lagi sibuk.
Jangan lupa Vote + Comment❤.
Btw jaga kesehatan ya #stayathome

Salam

H.E.L

Regret For MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang