Episode 12

3.8K 375 16
                                    

Warning! Typo nyangkut di mana-mana
➹➷➹➷➹➷➹➷➹➷➹➷

Jam pulang sekolah Zio sudah menunggu Andra di parkiran sepeda dari tadi sampai keringetan tapi yang ditunggu tidak kunjung datang.

"Awas aja itu anak," monolog Zio sambil memasang earphones miliknya dan memutar musik dari HP-nya.

Tidak lama setelah itu ....

"Woy!" Itu Andra yang teriak niatnya untuk memanggil Zio tapi si empunya tidak bergerak sama sekali dari posisinya.

Saat mendekat Andra baru sadar kalau ternyata Zio sedang memakai earphones, pantas saja tidak menyahut.

"Pantes enggak nyahut, kupingnya disumpel ternyata," ucap Andra sambil melepaskan secara paksa earphone dari salah satu telinga Zio.

"What the fuck!" umpat Zio kaget  sampai refleks berdiri. "Lama banget sih? Sampe kering tenggorokanku nih nungguin," semprotnya kesal.

"Ya maaf, tadi ada urusan dikit sama temen," jawab Andra seadanya.

"Iya-iya terserah, aku mau pulang udah gerah banget pingin mandi." Zio menaikkan penyangga sepedanya dan naik siap untuk pulang ke rumah.

Andra mencebikkan bibirnya dan tanpa banyak bicara lagi langsung membonceng.

"Udah?" tanya Zio.

"Udah," jawab Andra seadanya.

"Ya udah turun," kata Zio sambil menoleh ke arah Andra.

"Yang bener aja! Belum juga jalan!" sahut Andra sewot.

"Tadi katanya udah? Ya udah turun, mau apa lagi?" kata Zio santai.

Plak!

Satu pukulan sayang mampir di kepala Zio.

"Udah-udah biji bapakmu! Ya jalanlah! Iya kali naik gini doang langsung turun? Naik odong-odong aja pasti enjot-enjot dulu baru turun!" cerocos Andra protes.

Zio hanya bisa tertawa ngakak melihat Andra yang emosi sendiri.

"Dasar kutil kanguru! Malah ngakak!"

Tanpa mau lagi mendengarkan ocehan dari Andra, Zio lebih memilih untuk menggowes pedal sepedanya.

"Mampir Indomaret dulu ya," celetuk Zio di tengah acara menggowesnya.

"Ngapain?" Andra seperti kurang konek.

"Ngamen! Ya belanja dong! Stupid!" seru Zio jadi kesal Andra diajak ngobrol tidak nyambung.

"Santai dong, mentang-mentang pinter bahasa Inggris jangan ngatain orang seenaknya!" sahut Andra tidak terima sambil menoyor kepala Zio dari belakang.

Karena tidak siap menerima itu Zio pun oleng. Sepedanya goyang kanan goyang kiri. Bikin jantung Andra dag dig dug derrr! Enggak karuan.

Ckiiittttt!

Akhirnya Zio mengerem mendadak agar sepedanya berhenti.

Untung mereka tidak sampai nyusruk, kan malu banyak bocah-bocah yang sedang sepedaan juga soalnya.

Mau taruh dimana muka ganteng mereka kalau sampai nyusruk di sana.

Andra mencengkram kedua bahu Zio sekencang yang dia bisa, saking kencangnya sampai kuku-kuku tangannya sedikit merusak jahitan kemeja Zio.

Saat sepedanya berhenti dagu Andra tidak sengaja mencium ubun-ubun Zio dengan mesra sampai si empunya ubun-ubun dibuat pening.

"Asu!"

"Anjink"

Umpat mereka berdua hampir bersamaam sampai anjing yang sedang lewat jalan-jalan bersama majikannya berhenti dan celingukan gara-gara merasa dipanggil.

KAKAK [Yaoi/BL, Lokal]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang