MINTA ANTERIN

5.2K 103 10
                                    


Ini kisah nyata dariku

panggilan ku Riya, aku bukan anak indigo juga bukan yang ngerti banyak soal hal mistis.
Tapi aku hanya sering kali mendapat gangguan dari para mahluk itu.

Misalkan saja sering liat kaya ada bayangan besar gitu yang ngikutin tapi pas di liat gak ada( usil amat )

Aku juga sering bangun tengah malam tanpa sebab, kalau aku kan gak bisa tidur dengan lampu menyala makanya gelap gulita, aku ngerasa kaya ada sesuatu yang panjang  gitu di samping ku, aku penasaran, pas aku cari hp buat senter ternyata malah bantal guling-_-

Anehnya, malah kecium bau bunga gitu aku gak tau bunga apa? melati atau kenanga(bukan kenangan) yang pasti harum banget.
Aku sih bodo amat, lanjut tidur aja

Oke lanjut.

Ini terjadi 2 tahun lalu, saat itu aku masih kelas 2 SMK
Seperti biasa aku harus berangkat ke sekolah lebih pagi karena jarak sekolah dan rumah itu 20km (maklum desa terpencil)

Aku sudah menaiki motor ku untuk ke sekolah.
Rumah sudah jauh
Tiba tiba aku mencium harum kenanga lagi, ku pikir ini aroma dupa karena saat ini aku melewati dusun khusus agama Hindu  jadi aku tak begitu memperdulikan nya.

Namun anehnya, harum itu sama sekali gak menghilang, malah semakin kuat, padahal dusun itu sudah jauh.

Desaku sangat terpencil, jadi Hanya ada satu desa dan di luar desaku ini lahan para penduduk dan pegunungan.

Wangi itu masih ada di sekitar ku padahal jalanan sepi dan tak ada apa pun yang bisa memberikan harum kenanga karena aku sendiri gak suka harum kenanga ini.

Ini gak masuk akal, pikirku.
Aku mulai was was, ada yang gak beres yang sedang ngikutin aku.
Kulirik spion sepeda motor ku namun tak ada nampak apa pun di belakang ku.

Apa lagi cuacanya dingin dan berembun menambah kesan seram di jalan ini.

Aku sudah sampai di pinggir desa.
Dan harusnya kalian tahu, kuburan ada di pinggir desa di atas sungai yang tidak terpasang jembatan.

Aku semakin deg degan karena suasana sangat sepi.
Ku ucapkan salam sebelum melewati kuburan dan membaca ayat pendek yang ku hafal.

Anehnya wangi itu menghilang secara tiba tiba.

Aku merasa merinding, punggung ku terasa dingin.

Kini aku harus menyebrangi sungai di samping kuburan ini karena jembatan sudah roboh sebelum aku lahir di desa ini, tak ada niat dari pemerintah untuk memperbaiki nya.

Jadi setiap orang harus menyebrangi sungai dengan air yang kecil namun terus mengalir.

Aku harus hati hati karena saat ini musim hujan jalan nya Sangat becek dan berlumpur.

Mengeluh pun percuma.
Sepatu ku basah akibat air sungai, namun aku lega bisa menyebrangi sungai ini tanpa bantuan orang lain, aku harus cepat sampai sekolah karena ini hari Senin(Senin lebih horor dari pada setan)

Setelah ku pikir wangi itu mengikuti ku dari desa sampai ke kuburan.

"Dasar hantu gak modal! Mau nebeng gratisan gak ngasih imbalan!" Gerutu ku kesal

***

Malam hari*

"Apa ini? Mimpi?" Tanyaku pada diriku sendiri.

Aku ingat tadi aku tertidur, tapi kok sekarang aku ada di sungai kuburan desaku tadi pagi.
Suasana suram apalagi seperti nya ini sore dan matahari hampir tenggelam, kabut mulai menyelimuti desaku.

"Mimpi?" Aku kebingungan

"Ah masa sih mimpi kok terasa nyata banget ya" aku pun mencubit pipiku namun tak ada rasa sakit

Aku bersyukur karena ini mimpi.

Lalu bagaimana aku harus bangun Sekarang?

Aku mencoba menampar diriku namun tak ada reaksi apa pun.
Oke aku mulai panik.

Aku berjalan menelusuri jalan.
Membuka setiap kabut tipis yang ada di depan ku.

Aku berhenti.

Wanita berdiri di depan ku memakai baju putih dengan rambut terurai panjang menutupi wajahnya.
Dia hanya diam di tempat

Huff.. perasaan ku gak enak coy.

Tes tes tes..
Darah jatuh dari wajahnya dan melumuri bajunya yang putih perlahan menjadi merah karena darah.

Aku mulai ketakutan, aku berusaha membangunkan diriku sendiri namun semua nya nihil.

Ia mengangkat wajahnya.
Kini wajahnya terlihat
!
Bukan wajah! Kulitnya terkelupas menjadi merah bercampur hitam dan nanah memenuhi kulit nya dan belatung hidup yang terus menggeliat kesana kemari.

Matanya melotot merah menyala tidak ada bibir giginya bertaring panjang dan berwarna hitam.

Pemandangan ini membuatku mual.

Aku berlari berusaha menghindari nya.
Sambil berdoa tolong bangunkan aku.
Namun lari ku sangat pelan (slow motion)
Sedangkan wanita itu sudah ada di belakang ku.
Aku masih berusaha berlari tapi percaya lah kawan, lari di kejar setan dalam mimpi itu lambat banget! Mirip keong kali ah!

"Anj*r lah, lambat banget! Setan nya kurang ajar bener!!!" Teriakku kesal.

"Nak bangun!" Suara samar terdengar

Itu suara mama.

"Mama!" Teriakku sekaut tenaga.

Nafasku terengah-engah.
Ku pandangi sekitar ku dan ini kamarku.
Akhirnya aku terbangun dari mimpi terburuk ku.

Ternyata aku dari tadi mengigau berteriak minta tolong.
Aku pun menceritakan semua nya pada mama dan malam itu aku tidur dengan mama sampai beberapa hari ke depan.

End

KUMPULAN CERPEN HORORWhere stories live. Discover now