MEMBAYAR

45 3 2
                                    

Senin

Hari ini, Kay tiba di kantor tepat waktu. Lalu ia menempelkan sidik jarinya di mesin kehadiran, kemudian duduk di mejanya. Ia menaruh tas nya dan kemudian mengeluarkan berkas2 dari laci mejanya,dan mulai melakukan pekerjaanya.

Tiba-tiba.... Ada sesosok mahluk yang muncul disamping wajahnya dan berkata...

"waw, tumben seorang Kayla tidak terlambat? Hebatt"
Ucap Abian dengan nada pelan di samping telinga Kay.

Kemudian Kay menoleh perlahan ke arah suara tersebut berasal, yap suara tersebut berasal dari telinga kirinya... 

"eh bapak, hehe iya pak alhamdulillah "
Jawab Kay sambil nyengir malu.

"jangan lupa pulang kantor, kau harus membayar hutangmu itu ya. "
Jawab Abian dengan suara hampir berbisik.

"i..i...iya pak saya ngga lupa kok, saya juga sudah siapkan"
Jawab Kay dengan nada gemetar.

Kemudian,Abian pergi meninggalkan Kay kembali menuju ke ruangannya.

"duhh, gue kasih segini cukup gak yaa, gue gaenak nihhh, udah yang penting ud gue simpen di amplop. "
Oceh Kay dalam hatinya Seraya memegang amplop yang berisikan uang 200.000

Saat jam pulang,Kay masih sibuk dengan kerjaannya..  Ia masih mengutak-atik berkas-berkas yang bertebaran di mejanya. Kay sudah mengabari Adel bahwa ia tak bisa pulang bersama hari ini karena ia tau ia akan lebih lama di kantor.
Abian pun belum terlihat keluar dari ruangannya.

Kay sesekali melirik ke arah ruangan bosnya itu, ternyata memang bosnya sama sibuknya dengannya.

Tak terasa kantor sudah sepi, dan waktu sudah menunjukan pukul 17.30

Abian sudah selesai dari pekerjaannya kemudian ia melihat Kay dari dalam ruangannya melalui kaca jendela. 

"nah, pas sekali dia juga sudah selesai."
Ucap Abian dalam hatinya, sambil menatap Kay yang sedang merapihkan meja kerjanya.

Abian keluar dari ruangannya dan menghampiri meja Kay.  Kay yang sedang menghadap ke belakang sambil memakai lipstik,tidak tau bahwa Abian sudah ada di depan mejanya.

Saat berbalik,Kay terkejut melihat Abian dan menjerit.

"ASTAGHFIRULLAH...  "
Teriak Kay dengan ekspresi kaget yang super ancur

"hey, memangnya aku setan??? Segitu kagetnya"
Respon Abian.

"maaf pak, saya kaget beneran.. Lagian bapak tidak ada suara2 buka pintu, tidak ada suara2 langkah kaki, tau2 sudah di depan saya. "
Jawab Kay dengan sedikit kesal.

"pffttttt,"
Ledek Abian.

"kenapa bapak ketawa? "
Tanya Kay bingung..

"kamu kayak nenekku,dikit2 kaget wkwkwk"

"ish, bapak... Masa disamain sama nenek2 huhu"
Jawab Kay dengan nada becanda.

"jadi gimana sekarang? "
Tanya Abian.

"jadi gini pak..saya cuma bisa bayar segini.."
Kata Kay (sambil menyodorkan uang yang ia sudah masukan ke amplop)

"pffttttt, hahahahahahaha"
Abian tertawa lepas melihat Kay.

"kau ini, polos sekali... Kau menelan kata2 ku bulat-bulat?? "
Lanjut Abian.

"la..la.. Lalu maksud bapak bayar itu apa pak? "
Jawab Kay dengan kebingungan.

"okey, jadi gini...  Mamahku akan berulang tahun, aku ingin memberinya kado, tapi aku bingung mau belikan apa dan aku tidak punya teman dekat perempuan.. aku ingat  ada kau. Kau mau temani aku untuk cari hadiah buat mamahku ngga hari ini? "
Jawab Abian menjelaskan.

"oohhh, gitu tohh hehehe...  Kalau itu saya dengan senang hati pak. Kita mau cari kemana? "
tanya Kay.

"udah, kau ikut saja... Gausah banyak tanya..  Anggap saja kau lagi balas budi padaku. "
Jawab Abian Seraya menarik tas selempang yang dipakai oleh Kay. Dan Kay dengan nurut mengikuti Abian karena rasa hutang budinya pada Abian.

UNEXPECTED LIFEWhere stories live. Discover now