Unexpected✓

24. Lagu dan Senyuman

Hari ini adalah hari ulang tahun Altarik High School, siswa-siswi sangat antusias dengan penampilan yang bakal tampil. Selain Juna dan ketua seksi acara, tidak ada yang tahu jika Xeryn bakal tampil. Dan ini akan menjadi bagian dari kejutan.

Pagi di buka dengan jalan sehat, dilanjutkan dengan bazaar dari masing-masing kelas. Selain itu ada penampilan dari para pengisi acara yang semakin memeriahkan hari ulang tahun sekolah. Acara berjalan dengan baik ditambah antusias dari murid-murid yang memeriahkannya hingga tak terasa hari sudah makin siang.

"Lo yakin nggak mau tampil?" Desak Daniel sambil memain-mainkan rambut Xeryn. Bermaksud mengganggu adiknya yang sedang bermain game online tanpa menanggapi kehadirannya.

"Apa sih!"

"Gue udah janji sama Juna bakal bujuk lo tampil." Kembali Daniel memohon berharap Xeryn akan luluh.

"Itu, 'kan, janji lo bukan gue." Ujar Xeryn tak banyak peduli.

Daniel mendengkus, "Xer, lo sayang sama gue nggak sih?"

Xeryn melotot mendengar pertanyaan Daniel.
"Kok lagi jadi aneh?"

Daniel menepuk keningnya karena menyadari adiknya ini memang tidak pernah mendapatkan pernyataan cinta.
"Astaga! Maksud gue, lo sayang sama gue sebagai kakak lo nggak sih?"

Xeryn menendang Daniel tak memperdulikan itu akan sakit.
"Pantes aja lo jomblo."

Daniel mengacak rambut Xeryn melihat bagaimana gadis itu mengembungkan pipinya kesal karena tingkah jahil Daniel padanya.

"Xer, teman-teman gue naksir ama lo."

"Bilang ke mereka harus ngalahin gue dulu baru bisa dekatin gue." Ujar Xeryn begitu santai membuat Daniel menelan air liurnya sendiri.

"Serem amat, Dek. Bisa-bisa lo nggak bakal nikah."

"Lo nyumpain gue?!"

Daniel meringis, kemudian mengajak Xeryn ke arah panggung. Acara siang akan berakhir sebentar lagi dan akan dilanjutkan nanti malam.

●●●
Dekorasi malam sangat indah, lighting yang menghiasi panggung sangat mendukung acara itu hingga membuat para murid sangat antusias.

Satu dua pengisi acara mulai tampil. Hingga tiba-tiba lampu mati. Itu berlangsung selama beberapa detik hingga lampu panggung menyala. Hanya lampu yang berada di atas panggung dan itu tersorot pada satu titik dimana piano dan seorang gadis yang duduk di depan piano itu. Siap untuk memainkannya.

Dress hitam dengan rambut di gerai membuat si gadis tampak tak biasa. Wajahnya juga menggunakan make up membuat ia terlihat cantik dan manis. Sangat berbeda dengan tampilannya sehari-hari.

Siapa yang menyangka jika yang di atas panggung itu adalah Axerynda Lenanta Atmadja.

Seluruh pasang mata menatapnya kaget, jelas tak menyangka akan hal ini. Begitu juga dengan Para Pangeran Altarik. Daniel mengumpat karena menyadari Xeryn mempermainkannya. Si kakak ini mulai mengeluarkan smartphone, ingin merekam aksi adiknya di panggung itu dan akan memperlihatkannya pada Bunda dan Papa.