―fourteen.

351 113 19
                                    

hai hyunjin, selamat buat
kemenangannya di turnamen kemarin!

kamu emang kapten yang hebat haha, jangan lupa istirahat yang cukup,
kamu nggak tau kan turnamen
selanjutnya kapan?

- k.

"gua bilang juga dia ada di sini kemaren, jin," ujar ryujin, sambil menempelkan sticky note itu lagi di loker hyunjin. "percaya deh, coba lu ajak balik si hyunjin hyunjin itu."

"ya ngajaknya nggak gampang anjir," balas hyunjin sambil mengacak rambutnya kasar. "gue bilangnya harus gimana..."

"alesan lu, basi," ryujin tertawa kecil. "biasanya juga gonta-ganti cewe mulu tiap minggu."

"ryujin anjing itu kan dulu," elak hyunjin, tidak terima.

"apa lo? udah ngaku tobat sekarang?"

"ya nggak tau sih, hehe," hyunjin memalingkan wajahnya sejenak. "trus gue harus gimana sekarang?"

"lu ajak hyunjin—eh iya itu! kim hyunjin!" ryujin memanggil gadis yang baru saja lewat. "cepetan ngomong anjir."

"etdah goblok ngapain dipanggil sih?!" hyunjin mendadak panik, lalu beralih tersenyum ke arah kim. "hai kim, apa kabar?"

"bajingan lo," bisik ryujin pelan. "ya udah gue pergi, duluan ya kim!"

kim hanya tersenyum, lalu menganggukkan kepalanya pelan.

gila, adem parah.

"lo ngapain hari minggu gini ke sini?" tanya hyunjin, basa-basi. "ada ekskul?"

kim mengetikkan sesuatu di ponselnya, membuat hyunjin menunggu beberapa detik lamanya. tapi entah kenapa, lelaki itu sama sekali tidak merasa keberatan.

iya, ada pertemuan ekskul kepenulisan hari ini.

"nggak pulang?"

ini mau.

"sama gue aja yuk? biar gue nggak gabut kemana-mana," tawar hyunjin, menurut pada saran ryujin.

nggak bakal ngerepotin?

"nggak elah santai. kayak ke siapa aja lo, kim."

boleh.

"ya udah yuk langsung aja."

hyunjin tersenyum kala kim mengikuti langkahnya menuju parkiran. sepertinya ia harus berterimakasih atas rencana ryujin.

"eh bentar goblok banget gue nggak bawa helm dua deh," hyunjin mengusap wajahnya kasar. "lah gimana dong ya? mana udah pada pulang gini yang lain juga—"

hyunjin menoleh ketika kim menepuk pelan pundaknya, lalu menyodorkan ponsel miliknya.

nggak apa-apa, hyunjin aja yang pake helm nya.

"nggak bisa begitu anjir, masa cewe nggak pake helm sih?" hyunjin spontan menggeleng. "lo aja yang pake, kim. gue mah udah biasa."

hyunjin memakaikan helm miliknya pada kim dengan hati-hati, lalu memasang tali pengamannya kemudian. lelaki itu pun naik ke motornya dan menepuk pelan kursi penumpang, "ayo naik, kim."

kim yang masih diam hanya menurut, lalu naik ke atas motor milik hyunjin.

"kalo gue nyetirnya nggak enak cubit aja, kalo gue terlalu ngebut bilang ya."

iya.

hyunjin tertawa kecil, "masih sakit tenggorokan lu? kok perasaan lama amat?"

haha iya nih, minum dingin mulu kayaknya.

"nyampe rumah langsung minum lemon anget lo, kim," hyunjin tersenyum menyarankan."eh iya rumah lu di mana deh?"

depan rumah jisung.

"lah, tetangganya si jisung ternyata?"

hyunjin kembali tersenyum kecil, sepertinya ia akan pindah haluan mulai hari ini.

hyunjin kembali tersenyum kecil, sepertinya ia akan pindah haluan mulai hari ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
[#1] sticky notes | hwang hyunjin ✔Where stories live. Discover now