Yuna POV

110 34 9
                                    

   Aku dapat melihatnya dari sini. Ia duduk bersama member bts yang lain. Beginikah rasanya? Merasakan rasa yang harusnya tak ku pupuk? Astaga!! Apa ini? Apa yang aku fikirkan barusan? Aku sedang bekerja malam ini. Bagaimana jika moodku tiba tiba memburuk?
" kau baik baik saja Yuna? " tanya Lia eonni.
" Gwencanna eon. Gomawo " aku gelagapan menjawab pertanyaan Lia eonni.
Aku menunduk berusaha sibuk dengan ponselku. Menghilangkan bayangan Jungkook yang lian melekat ini.
Tidak ada apa apa, hanya pesan dari eomma yang memenuhi Notifikasi. Hufffffhhhhh..

Sesampai di dorm aku langsung bergegas menuju kamarku. Membersihkan makeup manggung malam ini dan mengganti pakaianku. Sebenarnya rasa kantuk sudah menyerangku sejak perjalanan pulang. Namun aku harus menyelesaikan ini terlebih dahulu sebelum tidurr.
" Yuna, jangan lupa sisir rambutmu yaa " teriak Chaeryeong eonni seraya mengetuk pintu kamarku.
" Neee " sahutku dengan malass.
Setelah beberapa menit, berbenahku sudah selesai. Akhirnya, aku bisa meregangkan otot ototku setelah 2x penampilan malam ini.
Esok, aku harus pergi sekolah dan latihan tentunya.
" hwanting!! "gumamku menyemangatkan diri sendiri sebelum akhirnya aku memejamkan mataku.

........................................................................

Jungkook menggenggam erat tanganku, berjalan di jalanan ramai kota seoul tanpa halangan apapun. Senyumnya mengembang menyejukkan hati ini.
" Gomawo Oppa " ujarku. Menatap wajah Jungkook yang begitu sempurna dimataku.
" anni Yuna-ssi, aku hanya ingin membuat kau senang " serkahnya.
Kalimat itu membuatku semakin mengembangkan senyum. Tak perlu kencan, berjalan berdua seperti ini saja cukup untukku.
" ini lebih dari sekedar senang oppa, aku bahagia "gumamku dalam hati.
Lagi lagi jungkook melirikku sambil tersenyum. Dibuat salah tingkah olehnya.

" Yunaa-ssi " teriak Yeji eonni tepat di telingaku.
Sontak aku terbangun. Melihat kesekelilingku, ada 4 member itzy dan..
ASTAGA. ada menejer Ho juga. Apa yang mereka lakukan dikamarku?
" akhirnya kau bangun juga Yuna " Lia eonni mengelus dadanya sendiri.
" kau mimpi terlalu indah sepertinya "
" sampai kau senyum senyum sendiri " sambung Ryujin Eonni jelas ia meledekku.
Ku pejamkan mata sejenak, itu hanya mimpi rupanya. Hanya Mimpi.
Daebakk..
" jam berapa ini eon? "tanyaku ketika menejer Ho pergi tanpa bersuara. Wanita itu masih saja bersikap dingin, membuatku jengah dengannya.
" pukul 10 " sahut Yeji Eonni menunjukkan wekerku.
" aku ter.. "
" kau sudah diizinkan untuk tidak pergi sekolah hari ini Yuna-ssi "
Aku menghembuskan nafas lega. Walau harus menambah angka absenku.

Aku bergegas menyusul eonni eonniku yang lain yang sudah siap duduk di dalam mobil. Kita akan menuju lokasi syuting MV comeback itzy. Manajer Ho mengatakan kami akan Gladi bersih disana.
" tali sepatumu " tegur Ryujin eonni.
Dengan cepat aku mengikat tali sepatuku, bersandar dan menetralkan detak jantungku.
" nonton serial terbaru ini " Ryujin eonni mendekatkan diri kepadaku. Membagi layar ponselnya yang sudah memunculkan serial anime kesukaannya.

Ponselku berdering.
Muncul Notice, Jungkook mengirimiku pesan.

From : Jungkook Oppa

      Hwanting Yuna-ssi!!

Cepat cepat aku alihkan layar ponselku. Agar Ryujin eonni tak dapat melihat. Senyumku mengembang seketika, hari ini penuh dengan drama ternyata.
" pasti pesan dari namja itu " tebak Ryujin Eonni. Pandangannya masih lurus pada layar ponselnya.
" dan kau, tadi memimpikan Namja itukan? "
Degggghh..
Aku tersentak. Mengapa Ryujin eonni selalu bisa menebak dengan tepat. Senyuman jail terlukis di bibirnya, menyebalkan sekali Yeoja satu ini.
" mengakulah " bisiknya.
" jangan katakan pada siapapun eon " pintaku berbisik
Ryujin eonni menutup mulutnya, menahan tawa melihat ekspresi takut pada wajahku.
" dasar bocah!! " rutuknyaa
" Yaa!! " sentakku. Tak terima dengan kataan Ryujin eonni.

Jo na eonni menyapaku. Yeoja cantik bertubuh tinggi dan berambut ikal.
" kau datang lebih awal Jona-ssi " ucap Yeji eonni pada yeoja itu.
Yang di balas dengan senyuman malu malu.
" aku sudah berjanji bukan "
Yeji eonni menganggukkan kepala seraya merapihkan rambutnya. Karna setelah ini kita akan melakukan gladi.
" kenapa kau selalu tampil lebih cantik dariku Jo na? " tanya Lia Eonni menggoda sekaligus memuji kecantikan Jo na eonni.
" anugrah tuhan Lia-ssi. Kau jauh lebih Cantik dariku " tukas Jo na.
Melihat Lia eonni tersenyum malu seperti ini, seperti biasa Chaeryoung eonni dan Ryujin Eonni mulai beraksi untuk menjaili Lia eonni. Tontonan yang sangat lucu.

" Appa melarangnya, Yeji " terdengar samar samar adu mulut antara Jo na dan Yeji eonni. Aku tak dapat mendengar dengan jelas tapi aku mulai tau alur debat mereka.
" apa aku mengajak Yuna saja? " tanya JoNa eonni meminta pendapat.
" kau ingin itzy mendapat skandal? "sentak Yeji Eonni.
Aku semakin penasaran. Sampai sampai mereka membawa namaku.
" Yuna penyamar handal eonni " sahut Lia eonni yang duduk berdekatan dengan mereka.
Aku terdiam berusaha terus menyimak, biarkan mereka terus berdebat.
" Ahh, bukannya.. " Yeji Eonni tak melanjutkan kalimat.
" baiklah, coba kau tanyakan saja kepada anaknya " yeji eonni terdengar pasrah.
" Yuna-ssi " Yeji eonni memanggilku.

Air mataku hampir saja menetes setelah mengambil sebuah tiket dari tangan Jo na Eonni. Bagaikan mimpi, aku bisa datang di konser BTS bukan sebagai bintang tamu. Melainkan sebagai Army.
" ingat kataku Yuna " Yeji Eonni mengingatkan.
Aku cepat cepat mengangguk. Dan berjanji akan menaati semua apa yang eonni eonniku katakan.
Inilah yang aku inginkan. Menjalankan hidup sebagai orang biasa buka  seperti Idol. Ditambah lagi aku akan melihat penampilan BTS. Dan yang pasti aku dapat melihat Jein Jungkook di atas panggung. Menyapaku, ralat menyapa para Army yang hadir tentunya.

........................................................................

Aroma cookies buatan Jin Oppa menyeruak. Menggugah cacing dalam perutku untuk berteriak.
Jhope oppa berjoget joget ria seraya membawa nampan yang penuh dengan cookies.
" wah hyung. Ini luar biasa " komentar Jimin oppa setelah menggigit cookies itu. jin oppa sudah tersenyum menanggapi jimin oppa.
" aku akan pesan untuk eomma dirumah " celetuk Tae oppa.
Sontak semua orang diruangan ini tertawa termasuk aku.
" kau fikir aku berjualan " sahut Jin oppa.
Ada kesenangan tersendiri sekita aku mengunjungi dorm BTS. Kegaduhan serta kekeluargaan mereka selalu menarik ku untuk terus ingin kemari. Selain untuk menemui Jungkook oppa.
" Yuna-ssi, untukmu " jungkook oppa tersenyum manis kearahku.
Cookies pemberian Jungkook oppa tdi terus aku pegang. Aku berniat untuk menyimpannya. Diam diam aku memasukan cookies ini kedalam tasku. Astaga!! Ini memalukan sekali.

Listen my my baby naneun

Jeo haneureul nopi nalgo isseo

Astaga!!
Jungkook oppa mengerlingkan mata ke arahku. Dibuat salah tingkah.
Bisa bisanya ia melakukan hal itu saat sedang berlatih terlebih lagi ada sang koreograpinya.
" berhenti lah oppa, ku mohon " teriakku dalam hati.
Entah bagaimana ekspresi wajahku saat ini. Aku benar benar menahan malu, ingin rasanya aku pergi dari ruang Dance practice ini.

Melihatnya menari, menatap wajahnya, menyaksikan tingkah lucunya. Semua hal yang ia miliki begitu indah untukku. Aku tak tau bagaimana aku bisa mempunyai rasa ini. Dan entah sejak kapan.
Namun apakah Jeon Jungkook juga mempunyai perasaan yang sama denganku? Apakah ia bisa membalas perasaanku?
Terlalu banyak pertanyaan didalam diriku tentangnya. Tentang sikapnya terhadapku. OH Tuhan..
" sarangheo " kata itu hanya bisa aku ucapkan dalam hati. Seraya menatap wajahnya.
Beginikah rasanya cinta dalam diam?























Bagaimana?
Penasaran? Tunggu cerita selanjutnya.

Jangan lupa klik Bintang yaa readers sekalian.
Maaf kalo part ini kurang dapet feelnya.
Bilang komen yaa, apa yang kalian rasakan.


Kamsahamidaa..
Boraheo 💜💜

Aku niat buat Shipper Bangchin nih. Ada yang setuju gak? 😊😊😊


My Hopes  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang