Jungkook POV

71 20 0
                                    

Malam ini, seharusnya aku tampil rupawan seperti biasanya. Menebar senyuman, serta bertingkah seformal mungkin. Namun malam ini aku tidak busa melakukannya. Terlalu kontras ingin dan rasa saat ini. Kenapa aku terus menerus memikirkan Yeoja itu, seorang sasaeng fans yang membantuku 2tahun silam.
" aku tau kau tidak menikmati mapam ini. Ayolah, disini banyak kamera yang siap membidikmu. Jangan membuat berita yang aneh Jungkook-ah. Ku mohon" kalimat itu terlontar dari RM hyung.
Aku menoleh, menda0ati wajahnya yang penuh harap padaku.
" Mian Hyung " ucapku. Menahan senyuman gentir untuk beberapa detik.

Jimin hyung memberikan segelas minuman untukku. Senyumnya merekah bagai bunga teratai yang cantik.
" Gomawo " ucapku.
" Aiishhh.. Kau masih saja berlemas seperti itu. Lihat disini banyak Yeoja. Kau bisa.. "
" Yuna masih menungguku Hyung " potongku. Jimin hyung selalu bertingkah seperti itu. Lupakah, jika aku ini masih belum cukup umur untuk mencari dan berkencan dengan seorang gadis?
" Arraseo " ujar Jimin Hyung Ragu.
Tungguu..
Aku menyebutkan nama Yuna? Aku bilang apa barusan? Yuna menungguku? Astaga, ada apa dengan sistem kerja otakku. Mengapa seperti ini. Rasanya aku ingin mengacak acak rambutku. Namun, Astagaaa. Aku ingin segera pulang ke dorm saja.
Jimin hyung menarik lenganku. Membawaku menuju kerumunan member bts yg lain. Ada Haeun dan Jo na pula. Yeoja yang akhir akhir ini sering mengunjungi dorm Bangtan.
" dari mana saja kalian? " tanya Jona, tertuju padaku dan tentunya kepada jimin hyung pula.
" kita baru berkeliling. " jawab singkat jimin.
" bagaimana? Apa kalian menikmati acara ini? " tanya Jona. Kali ini tatapannya tersebar.
" Malam yang sungguh Luar biasa Jona-ssi " komentar Jin hyung.
" Haeun-ah yang menata dan menyiapkan semua ini "
Yeoja itu tersenyum seraya membungkukkan badannya.
Malam ini ia memang tampil berbeda. Bahkan aku nyaris tak mengenali sasaeng fans itu.
" ini benar benar luar biasa Haeun-ah " puji Tae Hyung.
Senyum Haeun semakin mengembang. Yeoja itu manis juga rupanya.

Walau sedikit kasar, aku menarik tangan Haeun menjauh dari area acara.
Dan disinilah, disebuah taman dekat parkiran aku membawanya. Yeoja ini terlihat sangat terkejut, ditambah dengan ekspresi takut di wajahnya.
Aku menarik nafasku, diiringi doa semoga aku bisa mendapat jawaban.
" tolong beri tahu dimana So ra " ucapku.
Haeun nampak glagapan. Menjauhkan kontak mata denganku.
" Haeun-ah kau mendengarku? " tanyaku berupaya menangkap tatapan mata yeoja ini.
" Jungkook-ah berhentilah mencari so ra. Karna ia tak akan kembali lagi " akhirnya yeoja ini membuka suara setelah beberapa menit membungkam.
" mengapa? Aku hanya ingir bertemu dan mengatakan terimakasih padanya Haeun "
Haeun membungkam lagi, namun kini ia mulai melunak. Haeun menatap dalam mataku.
" so ra tak memberatkan itu Jungkook-ah. Sudahlah berhenti mencari yeoja itu lagi. Kau tak perlu menemuinya "
Aku tak tahu, kalimat yang terlontar dari yeoja ini membuatku menjadi memakin sulit.
" katakan pada sora. Aku ingin bertemu dengan nya, kapanpun itu. Dan aku tak akan memintanya untuk kembali menjadi army " kutatap dalam mata Haeun sesaat. Sebelum pergi meninggalkannya.
" sora ada disini Jungkook-ah " teriakan Haeun terdengar jelas di telingaku. Seketika aku menghentikan langkah. Berbalik badan, menatap Haeun.
" So ra ada disini. Kataku " haeun mengucapkan kalimat itu lagi.
Haeun pergi meninggalkan ku yang sibuk dengan fikiranku sendiri. Kengingat mata So Ra yang ku lihat dengan jelas 2 tahun lalu.
" jungkook-ah " suara jhope hyung memanggilku.

Aku masih sibuk dengan fikiranku. Tak menggubris pertanyaan jhope hyung sejak tadi. Aku terus saja mengingat mata So ra.
AIISSHHHH..  mengapa sulit sekali mengingatnya.
" apa anda baik baik saja? " tanya Designer Han.
" Gwencanna nona " jawabku.
Senyumnya mengembang ke arahku. Entah sejak detik keberapa, tatapan kami bertemu. Ini cukup lama berlangsung.
" aku seperti mengenal anda " celetukku.
" anii.. Aku hanya mengira ngira saja Nona Han " segera aku membuang pikiran itu.
Saat seperti ini siapapun yang aku lihat, pasti akan membuatku menduga bila ia adalah So ra yang ku cari.
" sepertinya anda kurang sehat malam ini. Maaf jika acara ini membuat anda kurang istirahat "
" anni.. Aku hanya tidak tidur siang tadi Nona Han " dustaku.
Designer Han mengangguk. Membuat suasana di antara kami menjadi canggung.
" Nona Han, apakah aku bisa melihat daftar hadir acara ini? " setelah beberapa detik menunduk. Kalimat ini terlontar begitu saja.
" Ya!! Apa yang kau minta barusan jungkook-ah? " jhope hyung menatapku aneh. Tentu saja, ini terdengar cukup aneh dan membingungkan untuk mereka berdua.
" hyung ku mohon "
" ahh! Jika nona Han menstujui... "
" mari akan aku antar " Designer Han memotong ucapan Jhope hyung.

My Hopes  Donde viven las historias. Descúbrelo ahora