Jungkook POV

69 13 1
                                    

Hampir 1 bulan aku tak berjumpa dengannya. Sudah jelas rasa rindu menumpuk membuatku gelisah setiap malam.

Apa yeoja itu tak merasakan? Apa ia masih kecewa denganku?

Kucoba mengetik beberapa kata menjadi kalimat untuknya. Namun selalu gagal untukku kirim.

Dalam benakku selalu berkata, lebih baik aku sefera menemuinya.

" Ya!! Jungkook-ah kau mau pergi kemana? " tae hyung meneriaki ku.

Aku menoleh, lalu mengerlingkan mata. Memberi kode jahil yang tae Hyung sendiri pasti mengeerti.

" semoga berhasil " teriaknya lagi.

Aku tersenyum. Perasaanku mulai membaik, aku yakin akan melihat senyuman manis Yeoja yang sedang mengisi hati dan hariku ini.

Matanya membulat begitu melihatku, bahkan ia menutup mulut dengan tangannya. Ia terkejut.

" aku merindukanmu " ucapku berbisik.

Aku memasuki ruang kerjanya tanpa izin. Melihat sekeliling, mengamati beberapa kain yang berserakan.

Apa yang ia kerjakan? Sampai sampai ruangan ini begitu berantakan.

" mengapa kau tak memberitahuku terlebih dahulu " protesnya.

" kau silent ponselmu. Aku tahu " aku menunjuk asal ke arah ponsel Sora.

Lihatlah!! Ekspresinya sangat lucu. Syukurnya hanya aku yang dapat menikmati wajah Sora dengan ekspresi demikian malam ini.

" mari kita makan malam bersama " ajakku.

Sora menoleh, menatapku dengan tatapan tanya.

" ayolahh " pintaku.

Malas menunggu Sora berfikir. Aku menarik tangannya keluar tanpa bersalah dari butiknya.

Beberapa mata menatap kami dengan terkejut. Karyawan Sora memang selalu seperti itu.

Asal aku menebak salah satu dari mereka pasti Army.

" sushi? " Sora bertanya.

" aku tau kau menyukainya "

Ketika tangan kami saling berkaitan seperti ini. Rasa rindu perlahan memudar.

Kebahagiaan rupanya bisa saja datang dengan hal yang sangat amat sederhana seperti ini.

" makanlah yang banyak " seruku.

Yeoja itu mengangguk, dengan mulut penuh sushi dan pipinya memerah.

" jangan melihatku seperti itu Jungkook-ah " rengeknya.

Aku terkekeh melihatnya merasa risih seperti itu. Namun tak lama kemudia ia bergerak menyuapkan beberapa sushi kemulutnya.

Sora benar benar sedang kelaparan.

" kau bekerja terlalu larut. Kau butuh istirahat " ucapku.

" kau juga selalu bekerja larut Jungkook-ah. Aku tak mau kau lelah sendiri " Sora menatapku dalam.

" sampai sampai kau lupa menelponku " Sora memutar matanya.

Sontak aku terkekeh, ternyata ia menungguku.

" are you miss me? " tanyaku. Dan itu pertanyaan yang bodoh.

Sora tak menjawab. Ia terdiam dengan tatapan dalamnya. Itu sebuah jawaban yang tak aku mau.

" annii. Aku merindukanmu Chagi-ya " ucapku menghilangkan canggung Sora.

" nadho " ucap Sora pelan.

My Hopes  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang